Kadar Abu PENELITIAN UTAMA
21 yang nyata terhadap perubahan kadar asam lemak bebas dalam minyak. Hasil uji lanjut
terhadap pengaruh konsentrasi kaustik soda menggunakan uji Duncan pada taraf 95 menunjukkan bahwa konsentrasi larutan kaustik soda 0.1N dan 0.3N tidak menunjukkan
perbedaan nilai kandungan asam lemak bebas yang nyata. Perbedaan kadar asam lemak bebas yang nyata didapat antara perlakuan konsentrasi kaustik soda 0.3N dengan 0.5N dan 0.1N
dengan 0.5N. Proses pemurnian mampu menurunkan kadar asam lemak bebas minyak awal sebesar
3.1 mengalami penurunan sekitar 0.9 selama proses degumming menjadi 2.8. Setelah proses netralisasi menggunakan larutan NaOH kadar asam lemak bebas minyak menjadi
berkisar antara 0.79 - 0.87. Jika dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti minyak jarak, nilai bilangan asam lemak bebas minyak bintaro murni ini memenuhi standar minyak
jarak menurut Bailey 1950 “no 1 castrol oil” yaitu maksimum 2. Pada proses netralisasi,
asam lemak bebas yang terdapat pada minyak akan tersabunkan dengan adanya penambahan larutan kaustik soda sehingga dapat dipisahkan dari minyak. Sedangkan pemisahan gum
penggunaan asam fosfat merupakan suatu proses pemisahan getah atau lendir yang terdiri dari phosphatida, protein dan resin tanpa mengurangi jumlah asam lemak bebas dalam
minyak.Terlihat pada Gambar 7 bahwa peningkatan konsentrasi kaustik soda yang digunakan cenderung menurunkan kadar asam lemak bebas dalam minyak. Proses pemurnian terbaik
berdasarkan parameter nilai kadar asam lemak bebasnya, untuk minyak kasar dengan kadar asam lemak bebas awal 3.1 ini adalah penggunaan konsentrasi larutan kaustik soda 0.5N.
Menurut Hendrix 1990, asam – asam lemak bebas dapat dipisahkan dari minyak atau
lemak melalui reaksi dengan alkali NaOH, sehingga terbentuk sabun. Proses ini dikenal sebagai proses penyabunan atau saponification. Setelah mengalami reaksi penyabunan,
minyak akan mempunyai kualitas yang lebih baik. Minyak yang akan digunakan sebagai bahan bakar harus memiliki kadar asam lemak bebas yang serendah mungkin, karena
bilangan asam maupun kadar asam lemak bebas yang tinggi dalam minyak dapat menimbulkan korosi dan deposit karat pada mesin.