Simbol Status dan Gaya Hidup

52 memerlukan proses pemaknaan yang lebih intensif setelah mengubungkan dia dengan objek. Oleh karena itu salib yang dipasang didepan gereja umpamanya, hanya merupakan tanda bahwa rumah tesebut rumah ibadah orang Kristen. Namun, salib tersebut dari kayu merupakan simbol yang dihormati oleh semua orang Kristen, lambang pengorbanan jiwa dan raga Kristus demi umat manusia, Pada dasarnya, simbol adalah suatu yang berdiri atau ada untuk sesuatu yang lain, kebanyakan diantaranya tersembunyi atau tidak jelas. Sebuah simbol dapat berdiri untuk suatu institusi atau cara pikir, ide, harapan dan banyak hal lain. Sosok pahlawan pria tau wanita aap kali simbolis sifatnya dan dengan demikian dapat diintepretasikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan sosok pahlawan tersebut, dan kebanyakan dari apa yang paling menarik tentang simbol-simbol adalah hubungannya dengan ketidak sadaran. Simbol-simbol, menurut Berger simbol adalah : “kunci yang memungkinnkan kita untuk membuka pintu yang menutupi perasaan-perasaan ketidak sadaran dan kepercayaan kita melalui penelitian yang mendalam.” 19

i. Simbol Status dan Gaya Hidup

Status pada dasarnya mengarah pada posisi yang dimiliki seseorang di dalam sejumlah kelompok atau organisasi dan prestise melekat pada posisi tersebut. Ststus berarti hubungan dengan peran seseorang. Orng yang memiliki ststus tertentu biasanya dihubungkan dengan gaya hidup. Gaya hidup adalah 19 Ibid.hal:163 53 istilah menyeluruh yang meliputi cita rasa seseorang didalam fashion, mobil, hiburan, bacaan, dan sebagainya. Gaya menunjukan pakaian, dan gaya hidup digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorng berpakaian. Dari sudut antropologisosiologi perkotaan, konsep gaya hidup umumnya digunakan “ to describe the way of living of groups of people forming a cultural unity in one way or other ”. Gaya hidup sering kali dihubungka dengan kela sosial ekonomi dan menunjukan citra seseorang. Sebagai contoh dalam hal merk. Merk bukanlah sekedar nama. Didalamnya terkandung sifat, makna, arti dan isi produk yang bersangkutan. Bahkan dewasa ini, merk telah dijadikan simbol dan status dari produk tersebut. Seperti merk-merk global macam Gianni Vercase , YSI, Gucci, atau Elisabeth Arden. Ketika orang mengingat atau melihat merk-merk tersebut, maka asosiasi orang langsung tertuju pada simbol kecantikan dan kemewahan. Bagi para pemakai merk tersebutpun jelas atatusnya kaum berduit dan berselera tinggi. Bagi sebagian orang merk adalah segala-galanya. Barang kali mereka sudah memasuki budaya branded product. Ini bukanlah sekedar permainan kata. Produk dan merk adalah sesuatu yang bersifat fundamental. Produk adalah sesuatu yang dibuat dipabrik. Sedangkan merk adalah sesuatu yang dibeli oleh konsumen. Merk, simbol, identitas, dan status akhirnya membentuk intelink yang sangat terkait. Setiap bentuk dan jenis pakaian apa pun yang mereka kenakan akan menyamapaikan penanda sosial tentang si pemakainya. Pakaian merupakan bahasa diam yang berkomunikasi melalui pemakaian simbol-simbol verbal. 54 Kemudian banyak orang mulai menyadari akan arti pentingnya sebuah simbol, seperti seorang eksekutif yang memliki mobil. Mobil adalah sebuah simbol. Komoditas mendapatkan makna melalui operasi kode simbolis atau logika tanda-tanda. Fenomena munculnya berbagai merk dalam periklanan, dimana aurora asosiasinya dilekatkan pada sebuah produk. Misalnya sexualitas pada merek jeans Levis, maskulinitas pada iklan malboro.

j. Industri Majalah dan Periklanan