32 Bagaimana memilih sampel iklan agar bisa dianalisis? Sebaiknya pilihlah
beberapa iklan yang penuh dengan bahan yang dapat dianalisis sebaiknya iklan dengan orang, objek, latar belakang menarik, naskah yang menarik, dan
sebagainya . Untuk menganalisis iklan, hal-hal berikut ini barangkali perlu
dipertimbangkan. 1. penanda dan petanda
2. gambar, indeks, dan simbol. 3. fenomena sosiologi: demografi orang didalam iklan dan orang-
orang yang menjadi sasaran iklan, refleksikan kelas-kelas sosial ekonomi, gaya hidup, dan sebagainya.
4. sifat daya tarik yang dibuat untuk menjual produk, melalui naskah dan orang-orang yang dilibatkan dalam iklan.
5. desain dari iklan, termasuk tipe perwajahan yang digunakan, warna, dan unsur estetik lainnya.
6. publikasi yang ditemukan di dalam iklan, dan khalayan yang diharapkan oleh publikai tersebut.
9
c. Masyarakat Metropolis
Pengertian metropolis menunjukan pada pengertian tentang sifat masyarakat metropolitan.
Masyarakat sering diterjemahkan sebagai community, yang dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok manusia yang hidup bersama
dalam satu lingkungan tertentu. Pengertian lingkungan tertentu ini, kemudian berkembang menjadi pengertian tentang masyarakat
setempat, yaitu masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah dalam arti geografis dengan batas-batas ttertentu dimana faktor
utama yang menjadi dasar adalah interaksi.
10
Interaksi masyarakat menyebabkan masyarakat ini berkembang, perkembangan
masyarakat yang
semakin mengglobal
mengahkibatkan adanya pergeseran nilai dan norma, sehingga perubahan
pun tidak
dapat dihindari,
pergeseran yang
mengahkibatkan perubahan budaya ini dinamakan gerak budaya
9
Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004. hal 117
10
Selo Soemardjan, Social Changes in Jogjakarta, Cornel University Prees Ithaca, New York, 1962, hal: xx
33 yaitu: gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi
suatu wadah kebudayaan.
11
Pergerakan budaya biasanya menghasilkan budaya baru yang pada masyarakat, gambaran paling representatif dari masyarakat yang mengalami
perubahan adalah gambaran mengenai masyarakat metropolitan yang cenderung metropolis yaiut: Masyarakat yang tinggal dikota metropolitan dimana arti dari
metrpolitan adalah pusat kota atau ibu kota atau kota raya, sehingga metropolis dapa diartikan sebagai masyarakat yang bergaya hidup kosmopolit, yaitu yang
memiliki akses informasi. Jakarta sejak lahirnya pada abad XVI hingga keberadaannya yang
sekarang cukup menarik untuk dinikmati, jakarta memiliki ciri perkembangan yang khas, yang tidak dipunyai oleh kota lain di Indonesia yaitu: penduduk yang
heterogen, mayoritas penduduknya adalah pendatang, sifat internasionalnya telah ada sejak abad XVII, yaitu dengan kehadiran orang portugis, belanda dan yang
terutama adalah cina. Keunikan penduduk metropolitan ini tercermin dari bagaimana mereka
hidup dan berinteraksi, seringkaian dari tata cara serta kebiasaan mereka dapat mencerminkan budaya yang sedang berlangsung pada masyarakat tersebut.
Budaya adalah hasil penciptaan, perasaan dan prakarsa manusia berupa karya fisik maupun nonfisik. Budaya ini akan identik dengan perilaku yang ditunjukan
dalam bentuk gaya hidup.
11
Soerdjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1990, hal :189
34 Gaya hidup merupakan cari khas seseorang dalam menyatakan
sesuatu, baik dalam mengungkapkan sikap dengan bahasa maupun dalam bentuk perilaku tindakan.
12
Gaya hidup metropolis umumnya menyangkup kategori sebagai berikut: 1. Fashion
Fashion adalah suatu ragam cara berpenampilan meliputi model pakaian, potongan rambut, asesoris, dan segala macam yang menempel
pada tubuh seperti tatto ataupun tindik 2. Tren
Tren adalah suatu kecenderungan pada masyarakat atau sesuatu yang sedang digemari dan berlangsung pada jangkan waktu tertentu. Tren
pada masyarakan. Tren dapat meliputi fashion victim, merk oriented. 3. Bahasa
Bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi, pada kategori ini bahasa lebih dilihat sebagai cara menunjukan identitas seseorang.
d. Remaja dan Gaya hidup