Simbol dalam komunikasi Kerangka Teori

50 Penerapan semiologi komunikasi sacara pasti akan membuka peluang untuk menyingkap lebih banyak arti dalam sebuah pesan yang disampaikan secara keseluruhan, daripada yang mungkin akan dilakukan dengan hanya mengikuti kaedah bahasa atau berpedoman dari kamus dan dari tanda-tanda yang terpisah.

h. Simbol dalam komunikasi

Hidup selalu dipenuhi oleh simbol-simbol, dibentuk oleh simbol-simbol. Simbol-simbol tersebut muncul dalam konteks yang sangat beragam dan digunakan untuk berbaga macam tujuan. Cara anda berpakaian merupakan sebuah simbol, seseorng menangis pun merupakan sebuah simbol. Manusia itu adalah mahkluk yang unik, ia mampu memanipulasi simbol-simbol berdasarkan kesadaran. Simbol ada dimana-mana, dalam dongeng, dalam film, dalam novel yang semuanya cerminan dunia simbolis, atau dalam berbagai ritual beribadatan. Fungsi pembentukan simbol pun bisa beragam. Ambilan contoh, dalam ibadah Haji. Pakaian Ikhram yang berwarna putih dan tidak berjahit, menyimbolkan kesucian dan pemisahan dengan kehidupan sehari-hari. Sebelum mengenakan pakaian Ikhram, para jamaah Haji harus mandi besar Junub untuk membersihkan tubuh mereka. Secara etimologis, simbol berasal dari bahasa Yunani Sym-ballein yang berarti melemparkan bersama suatu benda dikaitkan dengan sebuah ide. Ada pula yang menyebutnya Symbolos, yang berarti tanda atau ciri yang memberitahukan 51 sesuatu hal kepada seseorang. Dalam kamus umum bahasa Indonesia,simbol atau lambang adalah : Semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana, dan sebagainya, yang menyatakan sesuatu hal, atau mengandung maksud tertentu. Misalnya warna putih merupakan lambang kesucian, lambang padi sebagai lambang kemakmuran, dan kopiah merupakan salah satu tanda pengenal bagi warga negara Republik Indonesia. 18 Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain diluar perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Simbol yang tertuliskan sebagai “bunga”, misalnya, mengacu dan mengemban gambaran fakta yang disebut “bunga” sebagai sesuatu yang ada diluar bentuk simbolik itu sendiri. Dalam bahasa komunikasi, simbol diistilahkan sebagai lambang. Simbol atau lambang adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata pesan verbal , perilaku nonverbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama, misalnya memasang bendera dihalama rumah untuk menyatakan penghormatan atau kecintan terhadap negara. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek. Orang seringkali dibingungkan dengan istilah isyarat, tanda, dan lambangsimbol. Bagaimana hubungan atau perbedaan antara ketiga istilah tersebut. Banyak orang yang selalu mengartikan simbol sama dengan tanda. Sebetulnya, tanda berkaitan langsung dengan objek, sedangkan simbol 18 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2004..hal 156 52 memerlukan proses pemaknaan yang lebih intensif setelah mengubungkan dia dengan objek. Oleh karena itu salib yang dipasang didepan gereja umpamanya, hanya merupakan tanda bahwa rumah tesebut rumah ibadah orang Kristen. Namun, salib tersebut dari kayu merupakan simbol yang dihormati oleh semua orang Kristen, lambang pengorbanan jiwa dan raga Kristus demi umat manusia, Pada dasarnya, simbol adalah suatu yang berdiri atau ada untuk sesuatu yang lain, kebanyakan diantaranya tersembunyi atau tidak jelas. Sebuah simbol dapat berdiri untuk suatu institusi atau cara pikir, ide, harapan dan banyak hal lain. Sosok pahlawan pria tau wanita aap kali simbolis sifatnya dan dengan demikian dapat diintepretasikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan keberadaan sosok pahlawan tersebut, dan kebanyakan dari apa yang paling menarik tentang simbol-simbol adalah hubungannya dengan ketidak sadaran. Simbol-simbol, menurut Berger simbol adalah : “kunci yang memungkinnkan kita untuk membuka pintu yang menutupi perasaan-perasaan ketidak sadaran dan kepercayaan kita melalui penelitian yang mendalam.” 19

i. Simbol Status dan Gaya Hidup