Pembentukan Dimensi Atribut Penelitian

kolom, nilai yang ada sebanyak mungkin mendekati nol. Hal ini akan lebih memperjelas distribusi variabel pada faktor-faktor yang ada secara lebih signifikan dan nyata. e. Interpretasi Faktor Interpretasi faktor dilakukan dengan mengelompokkan variabel- variabel ke dalam faktor-faktor hasil rotasi berdasar faktor loading nya. Kemudian faktor-faktor tersebut diberi nama yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Faktor-faktor yang telah dapat diekstrak pada analisis faktor selanjutnya akan dijadikan guideline dalam pembahasan mengenai usabilitas SIAKAD TI UNS dalam Focus Group Discussion.

d. Penyusunan Usulan Pengembangan

Penyusunan usulan pengembangan SIAKAD TI UNS dilakukan melalui Focus Group Discussion untuk mengidentifikasi masalah usabilitas secara lebih detail pada SIAKAD TI UNS yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya dan mencari solusi atas permasalahan yang ada. FGD diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai kalangan meliputi mahasiswa, dosen, dan administrator layanan SIAKAD TI UNS. Dalam FGD dibahas mengenai usulan pengembangan SIAKAD TI UNS mengacu pada masalah yang telah ditemukan ditambah dengan pendapat, ide, masukan dari para peserta diskusi. Semua peserta dalam FGD diberi kebebasan untuk mengeluarkan pendapat, gagasan, maupun masukan yang terkait pada usabilitas SIAKAD TI UNS namun masih dalam kerangka kerja FGD. Hal - hal yang dibahas dalam FGD meliputi : 1. Identifikasi masalah terkait dengan usabilitas SIAKAD TI UNS. 2. Masukan dan solusi perbaikan SIAKAD TI UNS mengacu pada permasalahan yang telah teridentifikasi sebagai usulan pengembangan SIAKAD TI UNS. 3. Tahap Analisis dan Kesimpulan Pada tahap ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil meliputi analisis metode sampling, analisis identifikasi atribut, analisis penentuan atribut penting, dan analisis pembentukan dimensi atribut. Dari uraian yang diberikan diharapkan dapat menjelaskan sejauh mana keefektifan dari penggunaan metode tersebut. Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan penarikan kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah dan tujuan pada bab I. Tahap ini juga menguraikan saran dan masukan bagi penelitian selanjutnya.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Identifikasi Atribut Awal Penelitian 4.1.1 Studi Pustaka Pada tahap ini dilakukan studi literatur mengenai alat ukur berupa kuesioner yang telah dikembangkan untuk mengukur usabilitas e-service. Hasil penelusuran melalui internet maupun jurnal-jurnal menemukan beberapa kuesioner, yaitu E-Service Quality Scale, E-S Qual, E-Recs_Qual, The WebQual 4.0 Instrument . Keempat kuesioner terdiri dari 99 atribut. Untuk mendapatkan atribut awal dilakukan pembuangan atribut yang tidak relevan dengan lingkungan SIAKAD TI UNS dengan cara saling melengkapi antara satu kuesioner dengan kuesioner lainnya. Dari studi pustaka diperoleh 36 atribut yang relevan digunakan sebagai atribut awal usabilitas SIAKAD TI UNS. Ketigapuluh enam atribut tersebut dijadikan dasar untuk menyusun kuesioner IK1. Daftar atribut awal dapat dilihat pada lampiran 3.1. Sedangkan sumber perolehan masing-masing atribut yang digunakan dalam K1 dapat dilihat pada lampiran 3.2.

4.1.2 Identifikasi Atribut Tambahan Kuesioner 1

Berdasarkan daftar atribut awal dari hasil studi pustaka, disusun kuesioner I K1 yang merupakan kuesioner semi terbuka untuk mendapatkan atribut tambahan guna melengkapi atribut-atribut yang diperoleh dari hasil studi pustaka dengan menggunakan metode stratified sampling. Kuesioner IK1 terdiri dari 36 atribut awal usabilitas SIAKAD dan kolom masukan atribut tambahan. Pada tahap ini dilakukan penyebaran K1 kepada sejumlah responden yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan administrator layanan SIAKAD di jurusan Teknik Industri UNS. Jumlah sampel yang direncanakan dalam penyebaran kuesioner ini