5.3 Analisis Penentuan Atribut Penting Beradasrkan hasil analisis asosiasi diperoleh 27 atribut yang
memiliki tingkat
kepentingan sama
menurut responden.
Keduapuluhtujuh atribut tersebut dinilai penting karena dapat merepresentasikan persepsi pengguna atas atribut-atribut yang
mempengaruhi usabilitas SIAKAD TI UNS. Sejumlah 21 atribut ditolak sebagai atribut-atribut yang mempengaruhi usabilitas SIAKAD TI
UNS. Atribut yang ditolak dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 Daftar atribut yang ditolak
No Atribut
1. Informasi dalam perincian yang tepat
2. Tampilanformat tepat
3. Memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan organisasi pengelola
4. Sistem email dapat mengakomodasi kebutuhan pelanggan
5. Alamat website ada pada seluruh dokumentasi, publikasi dan channel
promosi yang ada 6.
Reputasi bagus 7.
Penggunaan scroll seminimum mungkin 8.
Gambar dan animasi tidak mengganggu 9.
Perhatian personal pada pengguna 10. Memberikan pengalaman kesan positif pada pengguna
11. Tersedia link 12. Pelayanan customer online
13. Tampilan menarik
14. Kesempatan berbicara langsung dengan pihak penyelenggara jika terjadi
masalah
15. Website memperlihatkan kecanggihannya 16. Memberikan petunjuk rinci penggunaan SIAKAD
17. Di KRS tersedia foto yang langsung bisa dicetak 18. Memberikan pencegahan error
19. KHS bisa langsung dikirim ke email orang tua mahasiswa 20. Ada sistem pemberitahuan pada pengguna untuk konfirmasi transaksi
21. Ada sistem status yang membandingkan masa studi dengan sks yang
diambil
Sumber : data diolah, 2009.
Penolakan terhadap keduapuluh satu atribut dikarenakan tidak ada kesamaan persepsi para responden terhadap keduapuluhsatu
atribut tersebut. Tidak adanya persamaan persepsi responden terhadap keduapuluhsatu atribut tersebut, bisa dikarenakan responden memang
tidak menganggap penting atribut tersebut, misal untuk atribut “KHS bisa langsung dikirim ke email orang tua”, meskipun sebenarnya hal
ini penting jika dilihat dari perspektif orang tua namun dikarenakan mayoritas responden kurang setuju dengan atribut tersebut, selain itu
juga mengingat tidak semua orang tua mahasiswa familiar dengan internet khususnya email sehingga kebanyakan responden menolak
atribut ini sebab meskipun ada namun nantinya layanan ini dinilai akan kurang efektif keberadaannya, banyaknya responden yang
menilai atribut ini tidak penting meyebabkan atribut ini gugur dalam uji Cochran. Penolakan terhadap keduapuluh satu atribut bisa juga
dikarenakan responden mengganggap bahwa keduapuluhsatu kriteria tersebut sudah tercakup dalam atribut yang lainnya, sehingga
responden tidak mengganggap penting keduapuluhsatu atribut tersebut, misal atribut “informasi dalam perincian yang tepat” sudah
tercakup dalam atribut “informasi akurat” sehingga kebanyakan responden menolak atribut ini sehingga dalam pengolahan uji Q
Cochran, atribut ini gugur karena banyak yang mengatakan bahwa atribut ini tidak penting. Selain itu, penolakan terhadap keduapuluh
satu atribut bisa juga dikarenakan kurangnya informasi mengenai keduapuluhsatu atribut tersebut, meskipun dalam kuesioner telah
dijelaskan contoh ataupun keterangan dari masing-masing atribut tapi tentunya tidak menutup kemungkinan responden salah dalam
merepresentasikan maksud dari atribut-atribut tersebut, hal ini tentunya tak lepas dari keterbatasan peneliti dalam menyusun kalimat
dalam kuesioner. 5.4 Analisis Pembentukan Dimensi Atribut
Dalam penelitian ini, analisis faktor dilakukan untuk mengelompokan variabel-variabel awal ke dalam variabel-variabel baru
hasil ekstraksi yang disebut faktor. Sebelum melakukan analisis faktor,