Elastisitas Permintaan Tinjauan Teori-Teori .1 Teori Permintaan

menjamin akses masyarakat yang tidak mampu menjangkau harga keekonomian energi dan juga mendorong aktivitas industri terutama industri pada skala kecil. Namun, subsidi mempunyai berbagai dampak negatif. Hal ini mendasari pemerintah untuk berupaya secara bertahap menghapus atau mengurangi subsidi. Penarikan subsidi akan mengakibatkan kenaikan harga energi sehingga memengaruhi tingkat konsumsi energi konsumen yang terdiri dari kelompok rumah tangga, industri, transportasi, komersial, dan lainnya. Kelompok rumah tangga dianggap sebagai kelompok yang cukup rentan terhadap kenaikan harga energi, karena masih banyak kelompok rumah tangga yang kurang mampu menjangkau harga energi yang relatif tinggi. Pemerintah perlu mengetahui informasi mengenai perilaku konsumsi energi, dalam hal ini rumah tangga dengan berbagai karakteristiknya. Berapa harga energi akan berpengaruh terhadap tingkat konsumsinya elastisitas harga. berapa pengaruh perubahan pendapatan rumah tangga terhadap konsumsi energi elastisitas pendapatan, dan bagaimana pengaruh karakteristik rumah tangga terhadap permintaan energi rumah tangga. Gambar 2.2 Kerangka Penelitian Permasalahan energi kelangkaan, harga, akses belum menyeluruh, dan lain-lain Kebijakan energi Harga energi Makanan Pendapatan rumah tangga Karakteristik wilayah desa dan kota Permintaan rumah tangga Harga lainnya Energi listrik; lpg, gas kota, dan batu bara; minyak tanah; dan bensin dan solar Non makanan lainnya

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan literatur di atas, dapat disusun hipotesis sebagai berikut: 1. Turunnya harga energi akan menyebabkan naiknya permintaan akan energi rumah tangga, 2. Adanya hubungan substitusi antara beberapa komoditi energi, 3. Peningkatan pendapatan pengeluaran rumah tangga mengakibatkan peningkatan permintaan energi rumah tangga, 4. Elastisitas permintaan listrik serta bensin dan solar untuk kelompok pendapatan yang lebih tinggi lebih inelastis dibanding elastisitas permintaan bensin dan solar untuk kelompok pendapatan yang lebih rendah, 5. Adanya perbedaan elastisitas permintaan energi untuk rumah tangga yang tinggal di perdesaaan dengan rumah tangga yang tinggal di perkotaan, dan 6. Terdapat perubahan pola konsumsi energi rumah tangga sejak diberlakukannya konversi minyak tanah ke gas. Halaman ini sengaja dikosongkan.