I. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan sebutan Corporate Social Responsibility CSR semakin sering terdengar dan terlihat
aktivitasnya di layar kaca. Banyak perusahaan terutama perusahaan besar yang mengiklankan aktivitas kegiatan CSR-nya dengan tujuan yang berbeda-
beda. Perusahaan seperti Unilever, Bank Mandiri dan Golden Missisipi Aqua adalah salah satu contoh perusahaan besar yang mempublikasikan kegiatan
CSR-nya kepada masyarakat luas melalui media-media, baik itu media massa maupun media elektronik.
Dengan dikukuhkannya UU no.40 tahun 2007, kedudukan CSR sebagai salah satu kewajiban perusahaan semakin kuat. Meskipun baru pada
tahun 2007 CSR memiliki kedudukan atas dasar hukum, namun kegiatan dan aktivitas CSR telah dilakukan lama oleh sebagian perusahaan di Indonesia.
Dalam jurnal Suharto 2006 disampaikan bahwa telah berlangsung sebanyak 279 kegiatan CSR dengan jumlah dana Rp 115,3 M selama tahun 2004.
Informasi tersebut di dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Maka dimungkinkan terjadi peningkatan kegiatan CSR di Indonesia seiring dengan
telah ditetapkannya legalitas kegiatan CSR bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Tabel 1. Kegiatan CSR berdasarkan jumlah kegiatan dan dana
No Model
Jumlah Kegiatan Jumlah Dana Rupiah
1 Langsung
113 40,5 14,2 Miliar
2 Yayasan Perusahaan
20 7,2 20,7 Miliar
3 Bermitra dengan Lembaga Sosial
114 51,6 79 Miliar
4 Konsorsium
2 0,7 1,5 Miliar
Jumlah Total 279
115,3 Miliar
Sumber: Saidi dan Abidin dalam Suharto 2006
Tabel 2. Jenis kegiatan CSR berdasarkan jumlah kegiatan dan dana
No Jenis Sektor Kegiatan Jumlah Kegiatan
JumlahDanaRupiah
1 Pelayanan Sosial
95 34,1 38 Miliar
2 Pendidikan dan Penelitian
71 25,4 66,8 Miliar
3 Kesehatan
46 16,4 4,4 Miliar
4 Kedaruratan emergency
30 10,8 2,9 Miliar
5 Lingkungan
15 5,4 395 Juta
6 Ekonomi Produktif
10 3,6 640 Juta
7 Seni, Olah Raga, Pariwisata
7 2,5 1 Miliar
8 Pembangunan
Prasarana dan
Perumahan 5 1,8
1,3 Miliar
Jumlah Total 279
115,3 Miliar
Sumber: Saidi dan Abidin dalam Suharto 2006 Sebagai salah satu bank swasta nasional, Bank “X” terus berkembang
dan berkomitmen untuk maju dalam melayani nasabahnya. Hal ini dibuktikan dengan motto yang diangkat yaitu “We Love Our Customer” dan dengan
ditetapkannya tanggal 4 September sebagai “Service Day”, Bank “X” sangat ingin melayani dan memuaskan para nasabahnya. Selain itu Bank “X” juga
terpilih untuk kedelapan kalinya memperoleh Wealth Added Creator Award di tahun 2010. Acara yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bersama Stern
Stewart Co tersebut diberikan kepada perusahaan publik yang berkinerja baik di Indonesia dengan penilaian yang bersumber pada kekayaan perusahaan
untuk para shareholder pemegang saham perusahaan. Bank “X” juga melakukan kegiatan CSR sejak tahun 1996. Kegiatan
tersebut dilakukan dengan cara membagi-bagikan sembako kepada kaum dhuafa disekitar lingkungan perusahaan di seluruh Indonesia. Kegiatan
tersebut dilakukan secara kontinu hingga kini. Pada tahun 2008 Bank “X” menambahkan program CSR-nya dengan nama program Mega Peduli, dimana
program Mega Peduli ini difokuskan untuk pengembangan pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini dilakukan dengan cara melakukan perbaikan,
pembangunan dan penambahan fasilitas sekolah-sekolah yang ada di Indonesia yang berada di daerah-daerah pedalaman.
Beberapa hal yang dilakukan Bank “X” tersebut merupakan beberapa aspek dalam membentuk citra perusahaan menurut sumber News of Perhumas
2004. Dimana aspek berfokus pada pelanggan, kemampuann finansial dan kegiatan tanggung jawab sosial merupakan salah satunya. Adapun aspek-
aspek secara keseluruhan antara lain: 1. Kemampuan finansial
2. Mutu produk dan pelayanan 3. Fokus pada pelanggan
4. Keunggulan dan kepekaan SDM 5. Reliabilitas
6. Inovasi 7. Tanggung jawab lingkungan
8. Tanggung jawab sosial 9. Penegakan Good Corporate Governance GCG
Dengan perkembangan kondisi tersebut maka judul penelitian yang
diangkat adalah “Kajian Citra Perusahaan Melalui Kegiatan Corporate Social Responsibility Pada Bank ‘X’ Bogor” untuk diajukan sebagai tema
skripsi kali ini. Adapun lokasi penelitian yaitu di Bank “X” Kantor Cabang Kota Bogor.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang diangkat pada penelitian kali ini ada 2 dua rumusan. Kedua rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Termasuk dalam kategori manakah kegiatan CSR Bank “X”? 2. Faktor-faktor manakah yang paling utama dalam mencitrakan Bank
“X” melalui kegiatan CSR?
1.3. Tujuan Penelitian
Atas dasar rumusan masalah diatas, maka tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi kategori kegiatan CSR Bank “X”. 2. Menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh pada pencitraan Bank
“X” melalui kegiatan CSR.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah agar pihak Bank “X” dapat mengetahui faktor manakah
yang mempengaruhi citra Bank “X” melalui kegiatan CSR.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian kali ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya. Yaitu sebatas pada penganalisaan kategori kegiatan CSR Bank
“X” serta faktor yang mempengaruhi citra Bank “X” melalui kegiatan non- bisnis yaitu CSR.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.