Bukit Cimanggu Villa 915.644 70,7 Greenland

Jumlah keluarga dalam tiap cluster dapat mencapai 20 hingga 50 keluarga. Alokasi penggunaan lahan pada Bukit Cimanggu City tersaji pada Tabel 14. Tabel 14. Penggunaan Lahan pada Bukit Cimanggu City Tata Guna Lahan Luas m 2 Penggunaan Perumahan Bukit Cimanggu City

a. Bukit Cimanggu Villa 915.644 70,7

b. Greenland

379.870 29,3 Jumlah 1.295.514 100 Sumber : Master Plan Bukit Cimanggu City, Bogor Tabel 15. Klasifikasi Tata Guna Lahan Bukit Cimanggu City Klasifikasi Luas m 2 Penggunaan Kavling Perumahan Efektif 527.876 39,0 Area Komersil 36.901 2,2 Prasarana Jalan Fasos-Fasum 629.427 51,4 Rencana Pengembangan 101.310 7,4 Jumlah 1.295.514 100,0 Sumber : Master Plan Bukit Cimanggu City, Bogor Menurut wawancara dengan pihak pengembang, umumnya penghuni di perumahan lebih menyukai area taman atau ruang-ruang terbuka lainnya. Taman- taman kantung vest pocket park dan taman lingkungan dibentuk untuk menjawab kebutuhan tersebut. Taman-taman tersebut berfungsi untuk tempat berkumpul dan sebagai area terbuka hijau. Gambar 23 tersaji peta tata guna lahan kawasan Bukit Cimanggu City sedangkan pada Tabel 16 tersaji alokasi jenis ruang dan lahan untuk pemukim yang telah direncanakan oleh pihak pengembang. Berdasarkan fungsinya, peta tata guna lahan ruang dibagi menjadi tujuh ruang sedangkan jenis ruang yang direncanakan oleh pengembang terbagi menjadi tiga yaitu ruang bermukim, fasilitas umum dan infrastuktur. Selain jenis ruang dan alokasi lahan, pada tabel juga terdapat lokasi tiap- tiap ruang. Judul Penelitian PERENCANAAN RUANG TERBUKA HIJAU EKOLOGIS SEBAGAI HABITAT BURUNG DI KAWASAN PERUMAHAN DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 Judul Gambar Peta Tata Guna Lahan Dibuat Oleh Dian Khaerunnisa A44062918 Orientasi Dibimbing Oleh Ir. Qodarian Pramukanto, M.Si No Gambar 23 Skala Legenda Permukiman Ruang Terbuka Hijau Area komersil Area rekreasi Masjid Kebun Saluran drainase terbuka Tabel 16. Alokasi Jenis Ruang dan Lahan untuk Pemukim yang Direncanakan Oleh Pengembang Jenis Ruang Alokasi Lahan Lokasi ruang Ruang bermukim Bangunan rumah Taman Rumah Menyatu dalam lingkungan cluster Menyesuaikan dengan luas bangunan Fasilitas Umum • Jalan • RTH a. Taman Lingkungan b. Taman Ketetanggaan c. Jalur Hijau • Mesjid • Areal Rekreasi Olahraga • Kawasan Komersial Menghubungkan kelompok cluster pemukiman Lokasi tersebar dengan jarak aksesibilitas yang tidak merata di tepi jalan ramai dan luas tidak konsisten sama Lokasi tersebar dengan luas yang tidak merata dengan satu taman untuk per dua RT Lebar rata-rata 1 hingga 2 meter Lokasi ada di tepi jalan dengan aksesibilitas kurang terjangkau bagi pemukim Lokasi berada di tengah pemukiman dan cukup mudah untuk diakses oleh pemukim Lokasi berada di tengah pemukiman dan cukup mudah untuk diakses oleh pemukim Infrastruktur • Pos satpam • Jaringan kabel listrik dan telepon • Saluran air bersih • Saluran air drainase dan saluran air kotor Lokasi tersebar pada pintu masuk tiap cluster dan fasilitas pemukiman Peletakan jaringan kabel listrik dan telepon di atas udara Peletakan pipa air bersih ditanam di bawah tanah Saluran pembuangan air drainase terbagi menjadi dua yaitu terbuka dan tertutup Sumber : Hasil Survey Beberapa Ruang Terbuka Hijau yang terdapat pada kawasan permukiman Bukit Cimanggu City antara lain taman ketetanggaan, taman rumah, taman komunitas dan jalur hijau jalan Gambar 24. a b c d Gambar 24. RTH Permukiman: a Taman Ketetanggaan, b Taman Rumah, c Taman Komunitas, dan d Jalur Hijau Jalan Tabel 16. Lanjutan

4.1.2.3 Iklim

Iklim yang digunakan pada penelitian berasal dari Badan Metereologi dan Geofisika BMG Balai Besar Wilayah II Stasiun Klimatologi Klas I, Dramaga Bogor. Data iklim diambil dalam kurun waktu sepuluh tahun yaitu dari tahun 1996- 2006. Data iklim kota Bogor dari tahun 1996-2006 terdapat pada Gambar 25. Sumber : Data Klimatologi BMG Gambar 25. Data Iklim kota Bogor Tahun 1996-2006 40 80 120 160 200 240 280 320 360 400 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Rata ‐rata Bulanan Iklim Kota Bogor 1996 ‐2006 curah hujan mm kelembapan suhu C 4.1.2.4 Saluran Drainase Sistem drainase di Bukit Cimanggu City BCC dilengkapi dengan sistem drainase terbuka dan drainase tertutup Gambar 26. Kanal-kanal air berfungsi sebagai tempat mengalirkan air yang berasal dari air hujan, saluran rumah tangga dan Marcopolo Water Park menuju ke kolam resapan atau danau. Kawasan BCC terdapat situ atau danau yang berfungsi sebagai daerah resapan air yang dapat menampung air dalam kapasitas yang cukup besar. Area danau ini terletak di Casa Grande. Luas area danau mencapai lebih kurang 7.360 m². Selain berfungsi sebagai area resapan air, situ tersebut dijadikan sebagai objek rekreasi. Gambar 26. Aliran Drainase Permukiman BCC 4.1.2.5 Vegetasi Vegetasi prasarana jalan dan Ruang Terbuka Hijau RTH yang berada di kawasan Bukit Cimanggu City dapat diidentifikasi berdasarkan letak cluster-cluster yang berada di kawasan perumahan. Pada kawasan Bukit Cimanggu Villa BCV terdapat 8 cluster sedangkan pada Green Land terdapat 6 cluster. Vegetasi pohon yang terdapat di Bukit Cimanggu Villa pada umumnya telah mengalami pertumbuhan yang optimal dan dapat diidentifikasi Tabel 17 sedangkan vegetasi yang terdapat di Greenland sebagian besar masih dalam tahap pembangunan. Tabel 17. Vegetasi Pohon di Bukit Cimanggu Villa No. Cluster Vegetasi Pohon Nama Latin Pohon 1 Mediterania Cemara cunninghamii Araucaria cunninghamii Palem raja Roystonea regia Kamboja kuburan Plumeria rubra 2 Rafflesia Cemara norflok Araucaria heterophilla Pinang Areca catechu Biola cantik Ficus lyrata 3 Royal Lakeside Palem sadeng Livistona chinensis Tabibuya Tabebuya sp Chinese jupiter Juniperus chinensis 4 Tropical Garden Palem merah Cyrtostachis renda Dadap merah Erythrina cristagalli 5 Taman Permata Palem botol Mascarena lagenicaulis Cemara kipas Thuja orientalis 6 Taman Chrysant Palem putri Veitchia merilii Kayu manis Cinnamomun burmanii Kerai payung Felicium decipiens Krisan Chrysanthemum sp. 7 Taman Bunga Palem ekor tupai Wodyetia bifurcata Kenanga Cananga odorata Sikat botol Callistemon cifrinus 8 Bali Pisang hias Heliconia sp Cempaka Michelia champaca Ketapang Terminalia catappa Kelapa Cocos nucifera Sumber : Pihak Pengembang Perumahan Bukit Cimanggu City Vegetasi semak dan penutup tanah yang banyak ditemukan di RTH publik pada kawasan BCC Gambar 27 adalah Kana Canna generalis, Ruelia tegak Ruellia brittoniana, Sutra bombay Portulaca grandiflora, Kucai Carex morrowii, Lili paris Chlorophytum sp, Siklok Agave attenuate, Agave Agave angustifolia, dan Rumput gajah Axonopus compressus. Pada Gambar 28 tersaji peta persebaran vegetasi kawasan BCC. Gambar 27. Beberapa Jenis Vegetasi di RTH Publik BCC Tabel 17. Lanjutan Legend Sumber I da Pohon Semak Groundcove Gabungan r Peta Interpretasi visua QUICKBIRD 2 er al citra 2006 Judul Penelitian PERENCANA HIJAU EK HABITAT BU PE DEPARTEMEN FAKUL INSTITUT n AAN RUANG T KOLOGIS SEBA URUNG DI KA ERUMAHAN ARSITEKTUR L LTAS PERTANIA T PERTANIAN BO 2011 ERBUKA AGAI AWASAN LANSKAP AN OGOR J D O D S Judul Gambar P Dibuat Oleh Dia Orientasi Dibimbing Oleh Ir. Qodari Skala Peta Vegetasi an Khaerunnisa A44062918 ian Pramukanto, M No Gamb M.Si bar 28 4.1.2.6 Topografi dan Tanah Kawasan Bukit Cimanggu City BCC memiliki kemiringan yang pada umumnya datar yaitu berkisar 0-5 . Kemiringan tersebut menjadikan kawasan BCC bebas dari bahaya erosi atau longsor. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia 2004 tentang kesesuaian penggunaan lahan berdasarkan kemiringan lereng, kedua kawasan perumahan tersebut telah memenuhi kriteria yaitu untuk lahan permukiman dibangun pada lahan dengan kemiringan 0-15. Menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor dalam, Saputra, 2010 jenis tanah yang teridentifikasi di kawasan Bukit Cimanggu City merupakan jenis tanah Latosol. Mahasiswa tidak melakukan uji lab terhadap tanah di daerah ini. 4.1.2.7 Kondisi Satwa Data kondisi satwa yang diperolah melalui wawancara kepada orang yang berada di RTH dan memiliki intensitas tinggi di RTH. Pada taman ketetanggaan memiliki fasilitas pos satpam. Dari beberapa satpam dan penghuni yang telah diwawancara, diketahui jenis burung yang sering terlihat pada pemukiman. Jenis burung berdasarkan hasil wawancara tersebut antara lain: - Burung gereja Passer montanus, - Burung emprit Lonchura puntulata, - Burung kutilang Pycnonotus aurigaster, - Burung merpati Columba oenas, - Burung perkutut Geopelia striata, biasanya pada pagi hari - Burung sritiwalet rumah Collocalia esculanta , - Burung ciblekprenjak jawa Prinsa familiaris, setiap pagi dan - Burung hummingbird. 4.2 Analisis 4.2.1 Analisis Kebutuhan RTH untuk permukiman