Keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat

Tabel 4 Luas desa sekitar KHDTK Cikampek No. Kabupaten Kecamatan dan Desa Luas Ha 1. Karawang Kec. Cikampek; 1. Desa Sarimulya 2. Desa Cikampek Timur 3. Desa Cikampek Pusaka 4. Desa Kamojing 18,902 109,903 302,183 596,317 2. Purwakarta Kec. Cempaka; 1. Desa Cinangka 247,500 Jumlah 1.404,805 Sumber : Pusprohut Litbang 2010.

4.6.2. Keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat

Jumlah persentase penduduk di sekitar lokasi KHDTK Cikampek berdasarkan golongan usia adalah 40,14 berada pada usia dewasa, 36,19 berada pada usia tua, dan sisanya 23,67 berada pada usia anak-anak. Dengan demikian 50 lebih merupakan penduduk yang berada pada usia kerja produktif Pusprohut Litbang 2010. Keadaan jumlah penduduk di sekitar KHDTK Cikampek tertera pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5 Keadaan penduduk di sekitar KHDTK Cikampek No Desa Jumlah penduduk jiwa Total kepadatan Rata- ratakm 2 Tua Dewasa Anak 1. Sarimulya 1.913 4.011 4.412 10.336 6.984 2. Cikampek Timur 4.784 1.982 1.550 8.316 7.670 3. Pusaka 830 1.446 1.162 3.438 1.143 4. Kamojing 720 1.742 777 3.239 543 5. Cinangka 807 1.675 1.014 3.496 1.413 Jumlah 9.054 10.856 8.915 28.825 2.056 Sumber : Pusprohut Litbang 2010. Lahan pertanian yang ada di desa-desa sekitar KHDTK Cikampek kurang dari 20 . Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian kurang berkembang terutama di desa-desa yang berdekatan dengan kota seperti Desa Sarimulya dan Desa Cikampek Timur. Sebagian besar penduduk di sekitar KHDTK Cikampek menggantungkan hidupnya pada sektor industri dan perdagangan. Jumlah buruh dan pedagang mendominasi hampir 70 dari total profesi pada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa profesi sebagai pedagang membutuhkan lahan untuk dijadikan areal berdagang. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjadikan sebagian areal KHDTK Cikampek sebagai tempat berdagang. Adapun komposisi mata pencaharian penduduk di sekitar KHDTK tertera pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6 Komposisi mata pencaharian penduduk di sekitar KHDTK Cikampek No Desa Pedagang Buruh Tani Karyawan Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa 1. Sarimulya 765 49,9 617 40,2 22 1,4 130 8,5 2. Cikampek Timur 2.545 47,1 1.381 25,6 270 5,0 1.206 22,3 3. Cikampek Pusaka 129 5,4 1.279 53,8 913 38,4 55 2,3 4. Kamojing 121 24,0 94 18,7 100 19,8 189 37,5 5. Cinangka 97 13,2 350 47,5 252 34,2 38 5,2 Jumlah 3.657 34,7 3.721 35,3 1.557 14,8 1.618 15,3 Sumber : Pusprohut Litbang 2010.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Konsep Dasar

Kawasan KHDTK Cikampek merupakan kawasan hutan penelitian yang diarahkan guna mendukung tugas pokok dan fungsi Pusat Litbang Hutan Tanaman yaitu sebagai penyedia ilmu pengetahuan dan teknologi bidang hutan tanaman. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan ini salah satunya diaplikasikan dalam pembangunan plot-plot vegetasi, baik jenis lokal maupun jenis asing. Keberadaan vegetasi ini akan berpengaruh pula terhadap keberadaan satwa yang menjadikan kawasan tersebut sebagai habitatnya. Oleh karena itu KHDTK Cikampek ini memiliki keanekaragaman hayati yang cukup beragam, baik dari flora, fauna, dan juga sumberdaya alam lainnya. Kawasan ini juga dapat bertujuan untuk kepentingan umum seperti penelitian dan pengembangan, pendidikan dan latihan, serta religi dan budaya atau tujuan kemanfaatan lainnya dengan catatan bahwa peruntukan itu tidak merubah fungsi pokok dari kawasan hutan tersebut Dephut 1999. Pada penelitian ini, peruntukan yang tidak merubah fungsi pokok kawasan dibahas dengan adanya pengembangan wisata. Akan tetapi mengingat fungsi pokok dan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh kawasan ini, maka pengembangan wisata yang dapat direncanakan adalah wisata yang berbasis ekologis dan bersifat edukatif terutama mengenai kehutanan. Wisata yang berbasis ekologis merupakan wisata dengan pendekatan sumberdaya alam atau mempertimbangkan sumberdaya alam yang berada dalam kawasan sehingga sumberdaya tersebut dapat terus lestari dan terjaga dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan wisata pendidikan. Wisata pendidikan sendiri merupakan bentuk dari wisata yang mengandung fungsi pendidikan di dalamnya sehingga pengunjung selain mendapat wisata yang rekreatif, akan tetapi juga mendapatkan perjalanan edukatif.