Aspek sosial budaya Aksesibilitas menuju tapak

5.2.3 Aspek sosial budaya

Masyarakat yang berada di sekitar kawasan KHDTK Cikampek terdiri dari lima desa, yakni Desa Sarimulya, Desa Cikampek Timur, Desa Cikampek Pusaka, Desa Kamojing, dan Desa Cinangka. Agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat adalah agama Islam. Etnik atau suku masyarakat sebagian besar adalah suku Sunda dengan mayoritas bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda. Budaya tradisional dari masyarakat sekitar kawasan KHDTK Cikampek dapat dikatakan sudah tidak banyak dijumpai lagi. Hal ini dikarenakan kawasan ini berada di tengah kota yang sudah tercampur dengan budaya modern perkotaan. Namun demikian masih dapat ditemukan aktivitas budaya seperti acara syukuran hajat bumi, arak-arakan odong-odong, wayang golek, dan tari-tari tradisional, yang juga dapat dijadikan sebagai atraksi wisata yang menarik bagi pengunjung Gambar 31. Masyarakat dari kelima desa tersebut lebih dari 50 merupakan penduduk yang berada pada usia kerja atau produktif. Lahan usaha pertanian yang ada di desa-desa tersebut kurang dari 20. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian kurang berkembang di sekitar kawasan ini, terutama untuk desa-desa yang berdekatan dengan kota, seperti Desa Sarimulya dan Desa Cikampek Timur. Sebagian besar penduduk di sekitar KHDTK Cikampek bermata pencaharian sebagai buruh dan pedagang Pusprohut Litbang 2010. Beberapa masyarakat sekitar berdagang di dalam kawasan KHDTK Cikampek dan masyarakat lainnya menginginkan adanya sumber mata pencaharian bagi mereka pada kawasan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan masyarakat terhadap kawasan KHDTK Cikampek sebagai tempat mencari mata pencaharian, terutama dalam rangka pengembangannya untuk kawasan wisata. Hal tersebut juga melatarbelakangi munculnya sekelompok masyarakat yang mengusung KHDTK Cikampek sebagai tempat wisata. Sekelompok masyarakat ini diberi nama Komite Penyelenggara Pariwisata KPP yang beranggotakan awal 11 orang. Anggota-anggota dari KPP ini merupakan penduduk dari Desa Cikampek Timur. Pada awalnya pada tahun 2010 muncul isu bahwa KHDTK Cikampek akan segera dibangun menjadi kawasan wisata oleh Pemerintah Daerah melalui Komite Pengawas Pariwisata. Akan tetapi selama 1,5 tahun tidak ada realisasinya, maka KPP memiliki ide untuk melanjutkan rencana tersebut, sehingga resmi dibentuklah KPP pada tanggal 15 Desember 2011. Berdasarkan hasil wawancara, KPP nantinya akan fokus pada kegiatan dan penyelenggaraan wisata yang ada di KHDTK Cikampek, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Cikampek Timur dan desa-desa lain di sekitar KHDTK Cikampek. Anggota-anggota KPP ini juga telah turut membantu petugas lapang dalam kegiatan-kegiatan kebersihan dan keamanan kawasan KHDTK Cikampek. b a Keterangan : a Kesenian Wayang Golek b Tari Tradisional Gambar 31 Kesenian budaya masyarakat sekitar KHDTK Cikampek.

5.2.4 Hasil analisis