Kondisi Umum Perusahaan Implementation Landscape Process of Rumbai Sport Center at Riau (Internship at Nidya-TWW JO)
pelaku proyek pada Proyek Penataan Kawasan SCR dapat dilihat di Gambar 15. Struktur organisasi menggunakan jasa konsultan manajemen konstruksi yang
bertindak sebagai manajer konstruksi dan wakil dari pemilik owner.
Owner
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau DISPORA
Manajemen Konstruksi
PT. Riau Multi Cipta Dimensi
Konsultan Perencana
CV. Persada Nusantara Keterangan
Hubungan Kontrak Hubungan Fungsional
Kontraktor Pelaksana
Nindya-TWW, JO. Sub kontraktor
Supplier
Gambar 15. Struktur Organisasi Proyek Penataan Kawasan Sport Center Rumbai
Sumber: Nindya-TWW, JO. 2011
Pemilik proyek owner adalah pihak yang memiliki gagasan mengenai proyek yang diinginkan dan berperan sebagai pihak pemberi tugas yang
memberikan Surat Perintah Kerja SPK kepada pemenang tender. Pada proyek penataan kawasan SCR, yang berperan sebagai owner adalah Kepala Dinas
Pemuda dan Olahraga Dispora Provinsi Riau, yaitu pejabat struktural instansi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan jasa, mengelola administrasi
kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Konsultan perencana berperan sebagai pihak yang menerjemahkan dan
membuat gambaran yang jelas dari aspek-aspek teknis, arsitektur dan ekonomis mengenai proyek yang dicita-citakan oleh owner. Konsultan Perencana berperan
dalam pembuatan Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS. Begitu juga dalam pembuatan Rencana Anggaran dan Biaya RAB dari proyek tersebut. Konsultan
perencana merupakan badan atau perseroan yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang-bidang terkait dengan
sistem bangunan, dalam proyek ini adalah CV. Persada Nusantara. Jenis proyek, kompleksitas dan volume pekerjaan mempengaruhi
pertimbangan akan pendekatan manajemen dalam suatu manajemen proyek. Pada
proyek berskala besar, biasanya pemilik proyek owner memberikan kepercayaan manajerial secara penuh pada manajemen konstruksi MK. Pengawasan proyek
dilakukan MK, mulai dari tahap pengembangan, perancangan, pelelangan, pelaksanaan, sampai pada tahap penyerahan proyek. Pada tahap pelaksanaan, MK
berfungsi sebagai
koordinator pengelola
pelaksanaan melalui
kegiatan pengendalian atau pengawasan. Keuntungan dari pengawasan langsung oleh MK
adalah durasi dan biaya terkontrol dengan baik. Sistem manajemen proyek konstruksi menerapkan pengawasan mutu Quality Control, pengawasan biaya
Cost Control dan pengawasan waktu pelaksanaan Time Control. Badan yang dipercaya sebagai Manajemen KonstruksiMK pada proyek Penataan Kawasan
SCR adalah PT. Riau Multi Cipta Dimensi. MK berwenang untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan dan memberikan konsultasi terkait teknis operasional
kepada pihak kontraktor, agar didapatkan hasil kerja terbaik sesuai RKS, memberikan peringatan terhadap pihak pelaksana jika terjadi penyimpangan
terhadap kontrak kerja, menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak memperhatikan peringatan yang diberikan, memeriksa gambar shop
drawings ,
melakukan pengontrolan
dalam pemesanan
material maupun
perlengkapan bangunan, serta melakukan perubahan melalui berita acara perubahan site instruction.
Kontraktor Pelaksana adalah pihak yang mendapat tugas dari pemilik proyek untuk melaksanakan proyek sesuai yang telah direncanakan konsultan
perencana, sesuai dengan gambar-gambar, RKS dan dokumen kontrak. Kontraktor adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang pemborongan
pembangunan suatu proyek sesuai dengan spesifikasi pekerjaan dan jadwal yang telah ditentukan. Kontraktor yang memenangkan pelelangan umum pada proyek
SCR adalah Nindya-TWW JO, yaitu gabungan dari dua perusahaan penyedia jasa konstruksi PT Nindya Karya dengan PT. Tuju Wali Wali TWW. JO atau Joint
Operation adalah kerjasama operasi dua badan atau lebih yang sifatnya sementara
hanya untuk melaksanakan suatu proyek tertentu sampai proyek tersebut selesai dikerjakan, tanpa pihak-pihak membentuk suatu badan hukum barutersendiri
sebagai badan yang mempunyai usaha tertentu. Kerja sama operasi ini tertuang pada
dokumen kontrak
dimana kedua
belah pihak
bersepakat untuk