Kawasan Implementation Landscape Process of Rumbai Sport Center at Riau (Internship at Nidya-TWW JO)
organisasi proyek, 3 rencana jadwal kegiatan, 4 perkiraan biaya, 5 proyeksi
keperluan tenaga kerja, material, dan peralatan.
PERENCANAAN 1. Merancang Sasaran
Penentuan target - anggaran
- jadwal - program mutu
6.Tindakan Pembetulan - relokasi sumber
daya - jadwal alternatif
- prosedur metode - re-work
2. Lingkup Kerja Penyusunan Work
Breakdown Structure - per hirarki
- paket kerja - kode biaya
5. Mengkaji Menyimpulkan
- interpretasi data - biaya jadwal
penyelesaian - kualitas
- laporan 3. Standar Kriteria
- milestone - anggaran per
paket - standar mutu
- kinerja
4. Memantau Prestasi - mengukur
kinerjaproduktivitas - sumber daya
terpakai - kualitas
PENGENDALIAN
Gambar 3. Siklus Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Sumber: Soeharto,1995
Pengendalian dilakukan untuk memantau pelaksanaan pekerjaan di lapang sebagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penyimpangan dari
tujuan. Sasarannya yaitu menghasilkan produk dengan batasan anggaran, jadwal, dan mutu yang telah ditentukan. Soeharto 1995, menguraikan proses
pengendalian sebagai berikut: 1. Menentukan standar dan kriteria
Standar dan kriteria diperlukan sebagai tolok ukur untuk membandingkan dan menganalisis hasil pekerjaan secara kuantitatif, sebagai indikasi untuk
mengukur pencapaian sasaran. Terdapat bermacam-macam kriteria, yaitu berupa jadwal, satuan uang atau berupa standar mutu, dan spesifikasi yang
berhubungan dengan kualitas material maupun hasil uji coba peralatan. 2. Merancang sistem informasi
Keterangan yang cepat dan akurat diperlukan untuk memantau prestasi pekerjaan dan mengolahnya menjadi suatu bentuk informasi yang dapat
dipakai untuk tindakan pengambilan keputusan, pemantauan, dan pelaporan hasil pelaksanaan pekerjaan.
3. Menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan sasaran Data-data yang didapat dari sistem informasi kemudian dianalisis dan
dibandingkan dengan kriteria yang ditentukan. Hasil analisis dijadikan sebagai landasan tindakan pembetulan.
4. Mengadakan tindakan pembetulan Apabila hasil analisis menunjukkan adanya penyimpangan yang cukup berarti,
maka diperlukan tindakan pembetulan, dapat berupa realokasi sumber daya, menambah tenaga kerja dan pengawasan serta biaya, mengubah metode kerja
atau mengganti peralatan yang digunakan. Selanjutnya analisis dan pembetulan akan berguna sebagai umpan balik perencanaan pekerjaan
selanjutnya agar lebih baik.