43
Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian di Kelurahan Pinang Kencana Tahun 2009
No. Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk jiwa
1 Pegawai Negeri Sipil
2.255 2
BuruhWiraswasta 4.534
3 Pedagang
1.912 4
ABRIPOLRI 1.620
5 Petani
1.276 6
Lain-lain 8.509
Sumber: Kelurahan Pinang Kencana 2009
Berdasarkan data pada Tabel 4 diketahui bahwa keadaan sosial ekonomi penduduk yang berada di Kelurahan Pinang Kencana untuk tahun 2009 banyak
mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan wilayah Kelurahan Pinang Kencana cukup potensial bagi penduduk asli maupun bagi pendatang untuk berwiraswasta,
yang mana mayoritas penduduk di wilayah Kelurahan Pinang Kencana bekerja sebagai wiraswasta.
5.3 Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjungpinang Timur
Lahan yang terdapat di Kecamatan Tanjungpinang Timur pada umumnya dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, permukiman, pertambangan dan lain-
lain. Kecamatan Tanjungpinang Timur merupakan kecamatan yang paling banyak memiliki sektor industri, baik industri kecil, sedang atau besar jika dibanding
dengan kecamatan lain di Kota Tanjungpinang. Lahan yang tersedia di Kelurahan Batu Sembilan selain digunakan untuk
permukiman, juga digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi unggulan yang menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Potensi unggulan
tersebut terdiri dari pertanian, peternakan, perikanan air tawar, perdagangan dan jasa, sektor home industry dan sektor pertambangan. Pada sektor pertanian
diwujudkan oleh adanya beberapa kelompok tani yang berkiprah dalam upaya
44 meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian. Sementara pada sektor
pertambangan terutama penambangan bauksit dikembangkan di dua titik lokasi, yaitu di Sungai Toca Kampung Sidomulyo dan Kampung Sidojasa. Hasil
penambangan ini memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan pendapatan daerah.
Sementara itu, lahan yang terdapat di Kelurahan Pinang Kencana selain untuk permukiman, juga digunakan untuk mengembangkan potensi wilayah yang
ada. Potensi yang dikembangkan adalah perkebunan dan peternakan rakyat. Selain itu, lahan di Kelurahan Pinang Kencana digunakan untuk pengembangan Bandara
Raja Haji Fisabilillah. Mengingat penerbangan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Tanjungpinang pada khususnya dan seluruh lapisan masyarakat
pada umumnya, bandara ini mulai diaktifkan kembali sejak tanggal 17 Juni 2002. Pada mulanya, bandara ini hanya melayani penerbangan lokal. Namun setelah
diresmikan sebagai bandara internasional pada tahun 2008, Bandara Raja Haji Fisabilillah mulai dimasuki maskapai penerbangan seperti Sriwijaya Air dan
Batavia Air.
5.4 Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Tanjungpinang Timur