Model Regresi TINJAUAN PUSTAKA

16 Dengan demikian, lingkungan permukiman yang baik harus didukung oleh pelayanan dan utilitas umum yang sebanding dengan ukuran atau luasan lingkungan dan banyaknya penduduk. Menurut Sinulingga 1999, ketentuan suatu permukiman yang baik adalah: 1. Berada di lokasi yang tidak terganggu oleh kegiatan lain seperti pabrik, yang dapat memberikan dampak pencemaran 2. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan 3. Mempunyai fasilitas drainase 4. Mempunyai fasilitas penyediaan air bersih 5. Permukiman tersebut dilengkapi dengan fasilitas penampungan limbah 6. Permukiman harus dilayani oleh fasilitas pembuangan sampah 7. Mempunyai fasilitas umum seperti taman bermain, lapangan, tempat beribadat, pendidikan dan kesehatan 8. Mempunyai utilitas jaringan listrik dan telepon

2.5 Model Regresi

Gujarati 2006 menjelaskan bahwa analisis regresi merupakan studi tentang hubungan antara satu variabel yang disebut variabel tak bebas atau variabel yang dijelaskan dan satu atau lebih variabel lain yang disebut variabel bebas atau variabel penjelas. Variabel yang terletak di sisi kiri persamaan disebut sebagai variabel tak bebas dependent variable, dan variabel yang berada di sisi kanan persamaan disebut variabel bebas independent variable, atau variabel yang bersifat menjelaskan explanatory variable. Dalam analisis regresi, sasaran utama adalah menjelaskan perilaku suatu variabel tak bebas sehubungan dengan 17 perilaku satu atau lebih variabel bebas dengan memperhitungkan fakta bahwa hubungan antar semua variabel tersebut bersifat tidak pasti. Menurut Siregar 2005, langkah-langkah pembuatan persamaan model dikenal dengan nama analisis regresi. Jenis analisis regresi yang sederhana adalah regresi linier. Regresi linier terdiri dari dua jenis yaitu: 1. Regresi linier sederhana yang terdiri dari satu variabel tak bebas dan satu variabel bebas. 2. Regresi linier multiple, yaitu terdiri dari satu variabel tak bebas dan minimal dua variabel bebas. Analisis regresi dilakukan apabila jenis variabelnya variabel bebas dan variabel terikat terdefinisi dengan jelas. Penentuan nama variabel bebas dan terikat dapat dilakukan secara empiris, atau hasil analisis yang cermat, atau hasil diskusi dengan pakar. Pada umumnya variabel yang mudah didapat diukur dianggap sebagai variabel bebas. Untuk keperluan analisis digunakan notasi y i untuk variabel terikat, x i untuk variabel bebas Siregar 2005. Dalam suatu persamaan regresi sering terdapat variabel yang diukur pada skala nominal atau peubah nominal. Peubah nominal sering juga dinamakan peubah kualitatif, sebab dua nilai yang berbeda bagi peubah demikian ini berbeda dalam hal kualitas, bukan kuantitas. Variabel ini biasa disebut sebagai variabel dummy. Variabel dummy adalah salah satu cara untuk melihat efek kualitatif dalam suatu persamaan regresi.

2.6 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

TARI TOPENG MAK YONG DI SANGGAR MAK YONG CILIK TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

3 18 35

Evaluasi Kelengkapan Terminal Penumpang Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah di Kota Tanjungpinang.

1 1 17

KELIMPAHAN TERITIP (BALANOMORPHA) PADA LAMBUNG KAPAL PENUMPANG DI PELABUHAN KIJANG, TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU.

0 0 1

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMANFAATAN BARANG JAMINAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI DESA PENYENGAT KECAMATAN TANJUNGPINANG KOTA KEPULAUAN RIAU.

0 0 85

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan kete

0 0 11

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 16

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENDISTRIBUSIAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN KOTA TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 3 11

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 19

WALIKOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

0 0 106

LOKASI : KEPULAUAN RIAU ALAMAT : HOTEL CK TANJUNGPINANG KOTA TANJUNG PINANG, KEPULAUAN RIAU

0 1 28