57 Bandara Raja Haji Fisabilillah sebelum dan setelah pengembangan bandara
dilakukan:
7.1 Luas Lahan
Luas lahan yang dimaksud adalah luas obyek bidang tanah yang dijadikan sampel. Berdasarkan hasil pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi harga
lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah sebelum dilakukan pengembangan dengan model double log diperoleh nilai p-value dari variabel luas lahan sebesar
0,951. Hal ini menunjukkan bahwa luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap harga lahan pada taraf nyata 10 . Berbeda dengan hasil pendugaan faktor-faktor
yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah setelah dilakukan pengembangan. Nilai p-value variabel luas lahan diperoleh sebesar
0,084. Hal ini memiliki arti bahwa variabel luas lahan mempengaruhi harga lahan secara nyata pada taraf nyata 10 .
Berdasarkan nilai elastisitas luas lahan pada pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah setelah
pengembangan bandara dilakukan diketahui bahwa luas lahan memiliki hubungan positif dengan harga lahan. Secara teoritis, semakin luas lahan permukiman yang
ditransaksikan, maka harga lahan per m
2
akan semakin meningkat. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal penelitian. Hal ini dapat disebabkan karena
terbatasnya jumlah kavlingan lahan yang memiliki ukuran yang lebih luas. Pada umumnya, transaksi jual beli lahan di lokasi penelitian berdasarkan kavlingan
lahan yang umumnya memiliki ukuran 20 x 15 meter. Oleh karena itu, jumlah lahan kavlingan dengan ukuran yang lebih luas terbatas sehingga harga lahan
tersebut menjadi lebih tinggi.
58
7.2 Jarak Bidang Tanah ke Bandara
Jarak bidang tanah ke bandara dihitung berdasarkan jarak tempuh dari bidang tanah menuju gerbang masuk ke bandara. Hasil analisis model double log
menunjukkan bahwa setelah pengembangan bandara dilakukan, jarak bidang tanah ke bandara berpengaruh nyata terhadap harga lahan pada taraf nyata 10 .
Dari nilai elastisitas diketahui bahwa jarak bidang tanah ke bandara memiliki hubungan negatif dengan harga lahan. Secara teoritis menunjukkan bahwa jika
jarak bidang tanah semakin dekat dengan gerbang masuk bandara, harga lahan akan semakin meningkat. Sebaliknya, semakin jauh jarak bidang tanah ke gerbang
masuk bandara, harga lahan menjadi lebih rendah. Pada awalnya, bandara ini merupakan bandara perintis. Layanan
penerbangan yang tersedia hanya beberapa hari sekali. Bandara ini juga digunakan sebagai kawasan lalu lintas penerbangan bagi TNI AU dalam melakukan patroli
wilayah. Selain itu, akses menuju bandara juga terbatas. Setelah diresmikan menjadi Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, penerbangan antar daerah
mulai dilayani. Setelah dilakukan pengembangan bandara, jarak bidang tanah ke bandara mulai menjadi pertimbangan dalam menentukan harga lahan di sekitar
Bandara Raja Haji Fisabilillah. Keberadaan Bandara Raja Haji Fisabilillah memberikan kemudahan dan
kelancaran transportasi antar wilayah. Disamping itu, keberadaan bandara ini juga menimbulkan eksternalitas negatif berupa kebisingan lingkungan. Eksternalitas
negatif merupakan pengaruh negatif yang dirasakan oleh pihak yang berada di luar sistem. Kebisingan tersebut dirasakan oleh penduduk yang bermukim di
sekitar kawasan bandara. Kebisingan dirasakan terutama pada saat pesawat
59 melakukan take off maupun landing. Namun demikian, meskipun keberadaan
bandara menimbulkan eksternalitas negatif berupa kebisingan lingkungan, hal ini dapat dikompensasi oleh faktor aksesibilitas yang lebih baik terhadap fasilitas
sekitar. Keberadaan Bandara Raja Haji Fisabilillah memicu perkembangan ruang
di sepanjang akses menuju bandara, seperti semakin baiknya kondisi sarana dan prasarana jalan raya di sekitar bandara. Jalan raya merupakan kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi demi menjaga kelancaran lalu lintas menuju bandara. Keberadaan jalan raya juga memudahkan akses menuju sarana lain yang berada di
sekitar lingkungan tempat tinggal. Selain itu, eksternalitas negatif tersebut juga dapat dikompensasi oleh terciptanya peluang usaha yang besar. Keberadaan
Bandara Raja Haji Fisabilillah dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis dan perekonomian wilayah sehingga dapat menciptakan
peluang besar bagi penduduk yang sedang mengembangkan usahanya maupun bagi penduduk yang sedang membangun usaha. Hal inilah yang menjadi insentif
bagi penduduk dan pemilik lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah.
7.3 Jarak Bidang Tanah ke Jalan Raya Terdekat