59 melakukan take off maupun landing. Namun demikian, meskipun keberadaan
bandara menimbulkan eksternalitas negatif berupa kebisingan lingkungan, hal ini dapat dikompensasi oleh faktor aksesibilitas yang lebih baik terhadap fasilitas
sekitar. Keberadaan Bandara Raja Haji Fisabilillah memicu perkembangan ruang
di sepanjang akses menuju bandara, seperti semakin baiknya kondisi sarana dan prasarana jalan raya di sekitar bandara. Jalan raya merupakan kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi demi menjaga kelancaran lalu lintas menuju bandara. Keberadaan jalan raya juga memudahkan akses menuju sarana lain yang berada di
sekitar lingkungan tempat tinggal. Selain itu, eksternalitas negatif tersebut juga dapat dikompensasi oleh terciptanya peluang usaha yang besar. Keberadaan
Bandara Raja Haji Fisabilillah dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis dan perekonomian wilayah sehingga dapat menciptakan
peluang besar bagi penduduk yang sedang mengembangkan usahanya maupun bagi penduduk yang sedang membangun usaha. Hal inilah yang menjadi insentif
bagi penduduk dan pemilik lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah.
7.3 Jarak Bidang Tanah ke Jalan Raya Terdekat
Jarak bidang tanah ke jalan raya merupakan jarak ke jalan raya terdekat, baik jalan arteri maupun jalan lainnya. Hasil regresi pada model double log pada
kedua pendugaan model faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah menunjukkan bahwa jarak bidang tanah ke jalan
raya terdekat berpengaruh nyata terhadap harga lahan. Variabel tersebut berpengaruh nyata pada taraf nyata 10 .
Nilai elastisitas jarak bidang tanah ke jalan raya terhadap harga lahan menunjukkan hubungan negatif. Hal ini memiliki
60 arti bahwa ketika jarak bidang tanah ke jalan raya terdekat semakin kecil, maka
harga lahan akan semakin meningkat. Jalan raya sebagai akses utama menuju lahan menjadi pertimbangan dalam
menetapkan harga suatu lahan. Jalan raya juga berfungsi sebagai penghubung lahan dengan sarana di sekitarnya. Lahan yang berada dekat dengan jalan raya
menunjukkan bahwa lahan tersebut memiliki akses yang baik ke sarana di sekitarnya. Dengan demikian, lahan yang memiliki jarak semakin dekat dengan
jalan raya memiliki harga yang yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang berada cukup jauh dari jalan raya.
7.4 Status Jalan
Status jalan merupakan status jalan raya terdekat yang berada di sekitar lahan. Status jalan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah apakah jalan
terdekat dari bidang tanah merupakan jalan arteri atau jalan lainnya. Berdasarkan model double log, sebelum pengembangan bandara dilakukan, status jalan
memiliki pengaruh nyata terhadap harga lahan pada taraf nyata 10 . Berdasarkan nilai elastisitasnya diketahui bahwa status jalan memiliki hubungan positif dengan
harga lahan. Hal ini sesuai dengan hipotesis awal penelitian. Secara teoritis, jika status jalan terdekat dari bidang tanah merupakan jalan
arteri, maka harga lahan akan lebih tinggi. Sebaliknya, jika status jalan terdekat dari bidang tanah bukan merupakan jalan arteri, maka harga lahan akan lebih
rendah dibandingkan harga lahan yang berada dekat dengan jalan arteri. Hal ini dapat menunjukkan bahwa jalan arteri memberikan insentif kepada pemilik lahan
seperti akses yang lebih mudah dan memiliki peluang dalam menunjang kegiatan lainnya.
61 Pada pendugaan model faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan
setelah pengembangan bandara dilakukan, status jalan tidak berpengaruh nyata terhadap harga lahan di sekitar Bandara Raja Haji Fisabilillah. Hal ini dapat
dilihat dari nilai p-valuenya yaitu sebesar 0,527 sehingga dapat disimpulkan bahwa status jalan tidak berpengaruh nyata terhadap harga lahan pada taraf nyata
10 . Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis awal penelitian. Kondisi ini dapat disebabkan oleh pembangunan yang dilakukan terus menerus oleh pemerintah
Kota Tanjungpinang. Pembangunan kota semakin baik dan meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari semakin baiknya kondisi jalan raya dan
ketersediaan sarana transportasi di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur. Dengan semakin baiknya kondisi jalan dan ketersediaan sarana transportasi, status
jalan tidak lagi mempengaruhi harga lahan secara nyata.
7.5 Bentuk Lahan