8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sumberdaya Lahan
Lahan merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena lahan merupakan input penting yang
diperlukan untuk mendukung aktivitas manusia. Hardjowigeno 2003 mendefinisikan lahan sebagai kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang
meliputi tanah yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara yang merupakan media untuk tumbuhnya
tanaman beserta faktor-faktor fisik lingkungannya seperti lereng, hidrologi, iklim dan sebagainya.
Sujarto 1985 menerangkan bahwa secara fisik lahan merupakan aset ekonomi yang tidak dipengaruhi oleh kemungkinan penurunan nilai dan harga
serta tidak dipengaruhi oleh faktor waktu. Secara fisik pula lahan merupakan aset yang mempunyai keterbatasan dan tidak dapat bertambah besar, misalnya dengan
usaha reklamasi. Lahan secara fisik tidak dapat dipindahkan, walaupun fungsi dan penggunaan lahan land function and use dapat berubah tetapi lahannya sendiri
bersifat tetap. Menurut Reksohadiprodjo dan Karseno 1985, apabila lahan digunakan
bersama-sama dengan faktor produksi lain seperti tenaga kerja, modal dan teknologi akan menjadi bahan pertimbangan tertentu untuk penggunaan tertentu
pula. Pemanfaatan lahan sangat menentukan cara-cara masyarakat berfungsi. Lahan yang merupakan sumber dasar atau asal makanan, permukiman, air serta
zat asam harus dimanfaatkan secara baik sehingga menjamin ekosistem yang stabil, membatasi pencemaran udara, serta menciptakan struktur politik, ekonomi,
9 sosial, budaya, pertahanan, keamanan nasional, dan tidak terbatas pada
perkembangan kota-desa saja. Fujita 1989 menyatakan bahwa penggunaan lahan yang optimal
tergantung pada fungsi tujuan yang ditentukan. Salah satu teori penggunaan lahan adalah model Herbert-Stevens. Pada model ini, tujuan penggunaan lahan adalah
untuk memaksimalkan surplus pengguna lahan untuk semua model rumah tangga. Model ini dirancang sedemikian rupa sehingga solusinya selalu efisien, dan semua
alokasi efisien dapat diperoleh hanya dengan berbagai tingkat utilitas target.
2.2 Teori Harga Lahan dan Faktor Lokasi