Validasi Model JST tahap Kedua untuk PG Bungamayang Validasi Model JST tahap Pertama untuk PG Jatitujuh Validasi Model JST tahap Kedua untuk PG Jatitujuh

Tabel 68 Beberapa model JST yang dibangun untuk tahap kedua Model JST Jumlah Hidden Layer Jumlah Node pada Hidden Layer Nilai R 2 Training 3-1-1 1 300 0.6380 3-2-1 2 300 0.6587 3-3-1 3 300 0.6377 3-4-1 4 300 0.6646 3-2-1 2 250 0.6586 3-2-1 2 350 0.6474 Dari Tabel 68 terlihat bahwa model JST 3-4-1 dengan 300 node pada hidden layer menunjukkan nilai R 2 terbesar dengan nilai R 2 =0.6646. Nilai R 2 yang semakin besar mendekati 1 menunjukkan bahwa output yang dihasilkan oleh model semakin mendekati nilai output data. 4.5.4 Validasi Model JST 4.5.4.1 Validasi Model JST tahap Pertama untuk PG Bungamayang Validasi model JST tahap pertama dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran model dengan data baru diluar data yang digunakan pada proses training, dengan tujuan untuk melihat ketepatan model dalam melakukan pendugaan atau prediksi terhadap parameter-parameter yang digunakan dalam model. Validasi model JST dilakukan dengan cara merubah variasi jumlah node hidden layer, dengan hasil terbaik pada model JST 6-2-1 dengan jumlah node 10 pada hidden layer yang memiliki nilai R 2 =0.765 Tabel 69. Tabel 69 Pengaruh variasi jumlah node dalam validasi model JST yang dibangun Model JST Jumlah Hidden Layer Jumlah Node pada Hidden Layer Nilai R 2 Validasi 6-2-1 2 10 0.765 6-2-1 2 20 0.757 6-2-1 2 30 0.716

4.5.4.2 Validasi Model JST tahap Kedua untuk PG Bungamayang

Validasi model JST tahap kedua sama seperti yang dilakukan pada validasi model JST tahap pertama yaitu dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran model dengan data baru diluar data yang digunakan pada proses training, dengan tujuan untuk melihat ketepatan model dalam melakukan pendugaan atau prediksi terhadap parameter-parameter yang digunakan dalam model. Validasi model JST dilakukan dengan cara merubah variasi jumlah node hidden layer, dengan hasil terbaik pada model JST 3-1-1 dengan jumlah node 3 pada hidden layer yang memiliki nilai R 2 =0.818 Tabel 70. Tabel 70 Beberapa model JST yang dibangun untuk tahap kedua Model JST Jumlah Hidden Layer Jumlah Node pada Hidden Layer Nilai R 2 Validasi 3-1-1 1 1 0.220 3-1-1 1 3 0.818 3-1-1 1 5 0.815

4.5.4.3 Validasi Model JST tahap Pertama untuk PG Jatitujuh

Validasi model JST tahap pertama dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran model dengan data baru diluar data yang digunakan pada proses training, dengan tujuan untuk melihat ketepatan model dalam melakukan pendugaan atau prediksi terhadap parameter-parameter yang digunakan dalam model. Validasi model JST dilakukan dengan cara merubah variasi jumlah node hidden layer, dengan hasil terbaik pada model JST 3-3-1 dengan jumlah node 300 pada hidden layer yang memiliki nilai R 2 =0.858 Tabel 71. Tabel 71 Pengaruh variasi jumlah node dalam model JST yang dibangun Model JST Jumlah Hidden Layer Jumlah Node pada Hidden Layer Nilai R 2 Validasi 3-3-1 3 250 0.510 3-3-1 3 300 0.858 3-3-1 3 350 0.543

4.5.4.4 Validasi Model JST tahap Kedua untuk PG Jatitujuh

Validasi model JST tahap kedua sama seperti yang dilakukan pada validasi model JST tahap pertama yaitu dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran model dengan data baru diluar data yang digunakan pada proses training, dengan tujuan untuk melihat ketepatan model dalam melakukan pendugaan atau prediksi terhadap parameter-parameter yang digunakan dalam model. Validasi model JST dilakukan dengan cara merubah variasi jumlah node hidden layer, dengan hasil terbaik pada model JST 3-4-1 dengan jumlah node 300 pada hidden layer yang memiliki nilai R 2 =0.7018 Tabel 72. Tabel 72 Pengaruh variasi jumlah node dalam model JST yang dibangun Model JST Jumlah Hidden Layer Jumlah Node pada Hidden Layer Nilai R 2 Validasi 3-4-1 4 250 0.6209 3-4-1 4 300 0.7018 3-4-1 4 350 0.6538

4.5.5 Prediksi Model