Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Asumsi

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan ergonomik secara mikro dan makro dalam hubungan dengan produktivitas kerja di dalam pabrik gula serta faktor-faktor yang mempengaruhinya belum terukur secara tepat. Aspek ergonomi mikro dan makro sangat berhubungan dan menentukan tingkat kemampuan dan kenyamanan operator atau karyawan dalam menjalankan tugasnya di pabrik gula. Oleh karena itu perlu dikaji seberapa besar pengaruh ergonomi mikro dan makro terhadap kemampuan operator atau karyawan dalam menjalankan tugasnya di pabrik gula sehingga diperoleh produktivitas kerja yang optimal. Secara keseluruhan parameter yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja operator atau karyawan pada pabrik gula ditampilkan pada Gambar 1. Gambar 1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja pada pabrik gula

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menentukan parameter ergonomi mikro dan makro pada sistem kerja pengolahan tebu di pabrik gula yang diaplikasikan dalam perancangan model faktor ergonomi makro terhadap produktivitas sistem kerja pada pabrik gula.

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi

Penelitian ini dibatasi untuk ruang lingkup sebagai berikut : 1 Sistem kerja yang dikaji adalah sistem kerja di lingkungan pabrikasi gula mencakup stasiun-stasiun yang terlibat dalam proses pabrikasi gula. 2 Pengamatan mikro ergonomik mencakup illuminasi, suhu udara, kelembaban udara, kebisingan dan getaran. Sedang makro ergonomik mencakup pembagian kerja shift kerja, sistem pengupahan, lingkungan organisasi persepsi operator serta sarana penunjang baik fisik maupun sosial. 3 Pemodelan sistem menggunakan Jaringan Saraf Tiruan JST. 4 Sistem kerja di pabrik pada waktu pabrikasi berjalan diamati dengan rentang selama 3 shift kerja per hari. Dalam pengambilan dan pengolahan data, beberapa asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut : 1 Tidak terjadi gejolak moneter, sosial, politik serta bencana alam yang luar biasa sehingga optimasi sistem kerja dapat dilakukan dengan baik. 2 Perilaku operatoran yang diamati diambil secara rata-rata. 3 Suplai bahan baku tebu selalu tersedia dan kemacetan pada setiap stasiun minimal. 4 Faktor-faktor diluar parameter mikro dan makro ergonomi yang diamati dianggap tidak berpengaruh atau tetap. 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ergonomika