Aliran-aliran Antropologi Ruang Lingkup Antropologi

Perubahan-perubahan dalam ilmu antropologi ini disebabkan oleh dua aspek, yaitu: 1. Aspek timbulnya antipati terhadap kolonialisme, gejala ini jelas sekali terlihat sesudah perang dunia ke II 2. Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitif Tujuan antropologi pada fase ke IV ini, mencapai perkembangan yang paling penting, juga telah mencapai pengertian dalam segi-segi: 1. Sejarah terjadinya, dan perkembangan makhluk manusia sebagai makhluk biologi 2. Sejarah dan persebaran kebudayaan-kebudayaan 3. Dasar-dasar dari kebudayaan yang hidup dalam kenyataan masyarakat- masyarakat suku-suku bangsa di dunia ini.

2. Aliran-aliran Antropologi

Bahwa tujuan ruang lingkupnya masih merupakan suatu kompleks masalah yang sampai sekarang masih menjadi pokok perbedaan paham antara berbagai aliran yang ada dalam lingkungan ahli antropolgi sendiri. Digolongkan berdasarkan atas berbagai universitas di beberapa negara dimana ilmu antropologi berkembang. a. Amerika Serikat Telah berkembang seluas-luasnya dan berkembang cepat sebagai ilmu. Berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan khusus untuk mencapai pengertian tentang dasar-dasar dari aneka warna bentuk masyarakat dan kebudayaan manusia yang tampak pada masa sekarang ini. b. Inggris Mula-mula antropologi untuk keperluan pemerintah jajahannya, lalu setelahnya memperhatikan berbagai masalah yang lebih luas mengenai dasar-dasar masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya. c. Eropa Tengah seperti Jerman, Austria dan Swis Masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa untuk mencapai pengertian tentang sejarah penyebaran dari kebudayaan-kebudayaan dari seluruh umat manusia di muka bumi ini. Jadi sifat antropologinya masih seperti berada pada fase keduanya. d. Eropa Utara, di negara-negara Skandinavia Sebagian bersifat akademikal seperti di Jerman dan Austria. Keistimewaan yang mereka pelajari terletak pada hasil-hasil penelitian mereka terhadap suku-suku bangsa Eskimo. e. Uni Soviet Ilmu antropologinya berdasarkan konsep K. Marx dan F. Engels mengenai tingkat- tingkat evolusi masyarakat. Menunjukkan bidang yang praktis, yakni melakukan kegiatan besar dalam hal mengumpulkan bahan tentang aneka warna bentuk masyarakat dan kebudayaan dari suku-suku bangsa yang merupakan penduduk wilayah Uni Soviet. Dipergunakan sebagai alat untuk mengembangkan saling pengertian antara suku-suku bangsa yang beraneka itu. Menimbulkan buku-buku ikhtisar tentang kebudayaan suku-suku bangsa penduduk pribumi di benua-benua lain di muka bumi, yang mereka beri judul “Narody Mira” Bangsa-bangsa di Dunia. f. Negara-negara bekas jajahan Inggris, terutama di India Ilmu praktis dalam hal mencapai pengertian soal kehidupan masyarakat di India yang menunjukkan suatu aneka warna yang sangat besar di berbagai tempat dalam wilayahnya yang luas itu. Suatu hal yang menarik bahwa di India, antropologi dan sosiologi bukan dua ilmu yang berbeda lagi. g. Indonesia Mengombinasikan unsur-unsur dari berbagai aliran dari antropologi yang paling cocok. Menurut Kuncoroningrat, kita dapat dengan mudah mengombinasikan berbagai unsur dari berbagai aliran ilmu antropologi yang telah berkembang di negara-negara lain. Contoh dari Amerika ; penggunaan antropologi sebagai suatu ilmu praktis untuk mengumpulkan data tentang kehidupan masyarakat dan kebudayaan dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda yang kemudian kita pamerkan sehingga demikian timbul suatu saling pengertian antara berbagai suku-bangsa itu. Atau dalam hal perencanaan pembangunan nasional yang dapat kita contoh dari India.

C. Objek dan Pembagian Antropologi

Menurut Ralph Linton, pembagian antropologi : a. Studi tentang asal mula manusia b. Studi klasifikasi dari varietas manusia c. Penyelidikan atas kehidupan bangsa primitif Menurut Prof. Kuncoroningrat, pembagian antropologi : a. Sejarah perkembangan manusia sebagai makhluk biologis. b. Sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.