PENGARUH CORAK-CORAK KEBUDAYAAN DALAM ABAD- ABAD HISTORI

A. Penduduk Indonesia Tertua dan Persebaran Bangsa-bangsa dalam Zaman Prehistori

1. Persebaran manusia dengan ciri-ciri Austro-Melanesoid Manusia dengan ciri-ciri Autro-Melanesoid ini merupakan nenek moyang dari manusia Wajak. Bekas-bekas perkampungan yang dahulu sebagai tempat pemukiman meraka, oleh para ahli disebut abris sous roches. Ditemukan misalnya di daerah Teluk McCluer dan Teluk Triton di bagian selatan dari kepala Cendawasih, Irian Jaya, tetapi juga di pulau-pulau disebelah barat Irian seperti Kep. Kai, Pulau Seram, dan Sulawesi Selatan. 2. Pengaruh ciri-ciri Mongoloid Melalui jalan yang sama seperti yang dilalui oleh orang-orang Austro-Melanosoid ke arah barat dan utara, di mana orang-orang dengan ciri-ciri Mongoloid bercampur dengan orang-orang Austro-Melanosoid tadi. 3. Persebaran Bangsa-Bangsa Pembawa Kebudayaan Neolithik Gelombang persebaran manusia yang datang ke Indonesia sesudah kedua gelombang persebaran terurai diatas, asal dari Benua Asia bagian Tennggara. Bentuk fisik dari orang- orang itu dapat diperkirakan mengandung banyak ciri-ciri Mongoloid. Adapun bahasa yang mereka ucapkan adalah suatu bahasa yang merupakan induk keluarga-keluarga bahasa Kadai, sejumlah bahasa-bahasa Cina Selatan, di Hainan dan Taiwan, bahasa Cham di Vietnam Tengah, dan bahasa-bahasa Austronesia di Samudra Indonesia dan Pasifik. Bahasa induk itu untuk mudahnya kita sebut saja bahasa Proto-Austronesia. Orang Proto-Austronesia ini juga sudah mengenal kepandaian bercocok tanam. Sisa-sisa kapak lonjong serupa itu yang digunakan untuk melengkapi dalam berkecocok-tanaman tadi oleh para ahli prehistori disebut Walzenbeil. 4. Persebaran Kepandaian Membuat Benda-Benda Perunggu di Indonesia Benda-benda tinggalan dari zaman Perunggu di Asia Tenggara untuk pertama kalinya ditemukan di Dongson, di Vietnam Utara, dan berupa bekas-bekas kuburan yang berisi benda-benda dari perunggu serta besi. Di antara benda-benda itu ada : nekara genderang- genderang perunggu, alat-alat berupa kapak perunggu, bejana-bejana perunggu, arca-arca, mata uang juga alat-alat besi.

B. PENGARUH CORAK-CORAK KEBUDAYAAN DALAM ABAD- ABAD HISTORI

1. Pengaruh Kebudayaan Hindu Konsepsi mengenai susunan negara yang amat hirarkis dengan aneka bagian-bagian dan fraksi-fraksi yang digolongkan ke dalam empat atau delapan bagian besar yang bersifat sederajat dan yang tersusun simetris. Negara penganut konsepsi ini adalah negara-negara agraris, yaitu Mataram Kuno, Kediri, Singhasari, dan Majapahit. Sedangkan negara-negara maritim seperti negara Kutai dan Sriwijaya tidak dapat mengadopsi konsep ini, oleh karena konsentrasi mereka yang ke arah teknologi untuk membangun perahu-perahu untuk berdagang. 2. Pengaruh Kebudayaan Islam Kekosongan kekuasaan Indonesia pada masa itu menyebabkan masuknya para pedagang yang berasal dari Parsi atau Gujarat. Secara tidak sengaja, golongan bangsawan kota pelabuhan terpengaruh agama islam. Karena pembawa agama islam saat itu berasal dari Parsi atau Gujarat di India Selatan yang masih mengandung unsur-unsur mistik, maka tidak mengherankan agama islam di negara-negara pantai di Indonesia juga mengandung unsur- unsur mistis. Ditambah dengan jasa-jasa para wali sogo, yang ikut menyebarkan agama islam di kalangan etnis jawa. Dengan kegiatan mereka itulah, yang kemudian menyebabkan tersebarnya agama islam. 3. Pengaruh Kebudayaan Eropa Pemerintahan Belanda di zaman VOC membuat pusat-pusat kekuasaan di kota-kota pemerintahan. Berkembanglah dua lapisan sosial, yaitu kaum buruh dan kaum pegawai priyayi. Dalam lapisan sosial ini, pendidikan Barat di sekolah-sekolah dan kemahiran dalam berbahasa Belanda menjadi syarat yang utama untuk naik kelas sosial. Sehingga berpengaruh dalam ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan orang Indonesia. Tidak ketinggalan, agama katolik dan kristen protestan yang diawa oleh bangsa Eropa. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan sengaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama yang semuanya bersifat swasta.

C. DISTRIBUSI, ANEKA WARNA DAN KESERAGAMAN PENDUDUK INDONESIA