460
5. Keuntungan dan Kerugian Penggunaan udara Kempa
5.1 Keuntungan
Penggunaan udara kempa dalam sistim pneumatik memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat disebutkan berikut ini :
• Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam
jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
• Mudah disalurkan, udara mudah disalurkanpindahkan dari satu tempat ke
tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.
• Fleksibilitas temperatur, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai
temperatur yang diperlukan, melalui peralatan yang dirancang untuk keadaan tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat bekerja.
• Aman, udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah
terbakar dan tidak terjadi hubungan singkat kotsleiting atau meledak sehingga proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan sistim elektrik
yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
• Bersih, udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang
berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan sehingga sistem pneumatik aman digunakan untuk industri obat-obatan,
makanan, dan minuman maupun tekstil
• Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur. udara dapat melaju
dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya. Bila
Aktuator menggunakan silinder pneumatik, maka kecepatan torak dapat mencapai 3 ms. Bagi motor pneumatik putarannya dapat mencapai 30.000
rpm, sedangkan sistim motor turbin dapat mencapai 450.000 rpm.
• Dapat disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman
terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
• Mudah dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung misal
untuk membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun tidak langsung, yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan
tertentu.
5.2 KerugianKelemahan Pneumatik
Selain memiliki kelebihan seperti di atas, pneumatik juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
• Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara. Udara kempa harus
dipersiapkan secara baik hingga memenuhi syarat. memenuhi kriteria tertentu, misalnya kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk
peralatan pneumatik. Oleh karena itu sistem pneumatik memerlukan instalasi peralatan yang relatif mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung
pelumas, pengeering, regulator, dll.
• Mudah terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara bertekanan adalah ingin
selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar udara tidak bocor.
Kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. Peralatan pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kekedapan udara agar kebocoran pada
sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.
• Menimbulkan suara bising, Pneumatik menggunakan sistim terbuka, artinya
udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising terutama
pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan memasang peredam suara pada setiap saluran buangnya.
• Mudah Mengembun, Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga
sebelum memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi
461 persyaratan tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan
mengandung sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup-katup dan aktuator.
Diharapkan setelah diketahuinya keuntungan dan kerugian penggunaan udara kempa ini kita dapat membuat antisipasi agar kerugian-kerugian ini dapat dihindari.
6. Klasifikasi Sistim Pneumatik