496
10 . Analisis Kerja Sistim Pneumatik
10.1 Pengendalian Langsung Silinder Sederhana
Gambar 59. Pengendalian Silinder Sederhana Secara Langsung
Cara Kerja :
Bila katup sinyalsensor ditekan secara manual, maka udara bertekanan dari kompressor akan mengalir ke katup tekan 32 pembalik pegas 1.1 melalui saluran 1
ke saluran 2. Udara bertekanan akan diteruskan ke silinder sederhana pembalik pegas 1.0, sehingga bergerak ke kanan ON. Bila katup 1.1 di lepas, maka silinder
1.1 akan kembali dengan sendirinya akibat adanya gaya pegas di dalamnya. Udara sisa yang ada di dalam silinder 1.0 akan dikeluarkan melalui katup 1.1 melalui saluran
2 ke saluran 3 selanjutnya dikembalikan ke udara luar atmosfer. Rangkaian tersebut termasuk dalam kategori pengendalian langsung, karena tanpa melalui katup
pemroses sinyal. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk menggeser mengangkat benda kerja paling sederhana.
Tabel 11. Logika untuk sistim di atas adalah sebagai berikut:
Katup 1.1 S1 Silinder 1.0 A
0 0 1 1
Rangkaian ini dapat juga disebut identity, karena bila diberi sinyal, silinder
langsung bekerja, dan bila tidak diberi sinyal, silinder tidak bergerak. Rangkaian ini dapat digunakan untuk menggeser benda kerja, namun agar dapat bekerja secara
otomatis, rangkaian tersebut masih harus banyak mengalami penyempurnaan. Penggunaan silinder pneumatik sederhana pembalik pegas pada mesin ini sangat
rawan, karena saat silinder harus kembali ke posisi semula memerlukan tenaga besar.
Rangkaian tersebut dapat digunakan bilamana bendanya ringan dan gesekan benda seminal mungkin, sehingga dengan gaya pegas pembalik yang ada dapat
mengembalikan silinder ke posisi semula dengan mudah. Idealnya untuk mesin penggeser seperti di bawah ini menggunakan silinder penggerak ganda. Dimana
tekanan udara yang ada dapat digunakan untuk gerak maju dan mundur silinder pneumatik secara sempurna.
1.1 ON 1.1 OF
497 Gambar 60. Penggeser Benda Kerja
10.2 Pengendalian Tak Langsung Silinder Penggerak Ganda
Pengendalian tak langsung pada sistim pneumatik karena udara bertekanan tidak langsung disalurkan untuk menggerakkan aktuator, melainkan disalurkan ke
katup kendali terlebih dahulu. Setelah katup bergeser, baru kemudian udara bertekanan akan mengalir menggerakan aktuator. Adapun sistim kendali tak langsung
dapat dilihat pada gambar 61 di bawah ini:
Gambar 61. Rangkaian dan Diagram Gerak Silinder 1.0 Melalui Dua Katup
1.2 ON - OF 1.3 ON - OF
498
Cara Kerja :
Bila katup sinyal 1.2 ditekan secara manual sesaat, maka udara bertekanan dari kompresor akan mengalir ke katup kendali 1.1 melalui sisi 14, sehingga katup
kendali 52 akan bergeser ke kanan. Udara dari kompresor akan mengalir melalui saluran 1 ke 4 diteruskan ke pengatur aliran cekik kemudian ke Silinder 1.0. Silinder
1.0 akan bergerak ke kanan secara perlahan-lahan sesuai dengan pengaturan cekik.
Silinder 1.0 akan kembali bila katup sinyal 1.3 ditekandiaktifkan sesaat sehingga udara akan mengalir ke katup kendali 1.1 yang menyebabkan katup 1.1
kembali ke kiri melalui sisi 12. Udara dari kompresor akan menglir ke silinder pneumatik melalui saluran 1 ke 2 diteruskan ke silinder dari sisi kanan. Silinder akan
kembali secara berlahan sesuai dengan pengaturan cekik.
Tabel 12. Logika untuk sistim di atas adalah sebagai berikut:
Katup 1.2 S1 Katup 1.3 S2
Silinder 1.0 A
0 0 □
0 1 0 1 0 1
1 1
Keterangan :
□ = tergantung posisi sebelumnya = tak tentu
10.3 Pengendalian Gerak Otomatis Silinder Penggerak Ganda
Aplikasi dari gerakan ini dapat digunakan untuk menekan atau menggeser benda kerja sampai titik tertentu hingga menekan katup roll 1.3, kemudian silinder akan
kembali secara otomatis. Silinder Penggerak Ganda akan bergerak maju dan mundur secara otomatis, bila katup 1.2 diganti penekan roll kemudian dipasang bersama
dengan katup roll 1.4. Klasifikasi rangkaian ini dapat dituliskan sebagai berikut :
Gambar
62. Pengendalian Otomatis Silinder Penggerak Ganda Sistim gerak silinder penggerak ganda dapat dilihat pada diagram gerak silinder
1.0 di bawah ini. Bila katup 1.4 aktif pada posisi awal dan knop katup 1.2 ditekan maka katup 1.2 dan 1.4 akan aktif secara bersamaan atau dapat ditulis sebagai 1.2 and 1.4
1.2
Λ 1.4, maka silinder 1.0 akan bergerak maju, silinder 1.0 akan kembali secara
otomatis bila telah menekan katup roll 1.3 AKTUATOR
Pengendali Katup pengendali
Katup pemroses sinyal Katup sinyal
Sumber energi
499 Gambar 63. Diagram Gerak Silinder 1.0 Penggerak Ganda
Aplikasi dari sistim gerak ini dapat digunakan pada mesin penekuk plat otomatis seperti di bawah ini:
Gambar 64. Aplikasi Gerak Silinder 1.0 A+, A -
11. Aplikasi Pneumatik dalam Proses Produksi