464
14.1.6 Karakteristik Cairan Hydrolik yang dikehendaki.
Cairan hydrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi persyaratan dalam menjalankan fungsinya. Karakteristik atau sifat-sifat yang
diperlukan antara lain adalah : Tabel 20. Sifat-sifat cairan hidrolik
Kode Sifat Khusus
Penggunaan
HL Meningkatkan kemapuan mencegah korosi dan
kestabilan oli hydrolik Digunakan pada sistem yang bekerja
pada suhu tinggi dan untuk tempat yang mungkin tercelup air
HLP Meningkatkan ketahanan
terhadap aus Seperti pada pemakaian HL, juga
digunakan untuk sistem yang gesekanya tinggi
HV Meningkatkan indek
viskositas VI
Seperti pemakaian HLP, juga digunakan secara meluas untuk sistem
yang fluktuasi perubahan temperatur cukup tinggi
14.2 Komponen Hydrolik
Komponen Hydrolik memiliki symbol dan komponen yang tidak jauh berbeda dengan Pneumatik. Adapun komponen utama sistim hydrolik, antara lain:
14.2.1 Pompa Hydrolik
Pompa hydrolik berfungsi untuk mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik. Sistim hydrolik merupakan siklus yang tertutup,
karena fluida oli disirkuliskan ke rangkaian hydrolik selanjutnya akan dikembalikan ke tangki penyimpan oli. Adapun jenis-jenis pompa hydrolik, antara lain:
14.2.1.1 Pompa Roda Gigi Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang dipasang saling merapat.
Perputaran roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan kevakuman pada sisi hisap, akibatnya oli akan terisap masuk ke dalam ruang pumpa, selanjutnya
dikompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu. Tekanan pompa hydrolik dapat mencapai 100 bar. Bentuk pompa hydrolik roda gigi dapat dilihat pada gambar berikut.
465 Gambar 84. Pompa Hydrolik Roda Gigi
14.2.1.2 Pompa Sirip Burung Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat
flexible bergerak di dalam rumah pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan
mengalami penurunan tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
Gambar 85. Pompa Hydrolik Sirip Burung 14.2.1.3 Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah
menjadi gerakan torak translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran oli hydrolik menjadi kontinyu.
Gambar 86. Pompa Hydrolik Torak Aksial 14.2.1.4 Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi
466 secara bergantian. Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga
menghasilkan alira oli fluida yang kontinyu.
Gambar 87. Pompa Torak Radial 14.2.1.5 Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan engage,
yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
Gambar 88. Pompa Sekrup
14.2.2 Aktuator Hydrolik