484 Katup Pengatur
tekanan udara penyetel pegas
Secara detail fungsi dan mekanisme kerja katup pemroses sinyal dapat dijelaskan sebagai berikut:
7.8.3 Katup Pengatur Tekanan Pressure Control Valve
Katup pengatur tekanan digunakan untuk mengatur tekanan udara yang akan masuk ke dalam sistim pneumatik. Katup pengatur tekanan udara akan bekerja pada
batas-batas tekanan tertentu. Katup pengatur tekanan udara berfungsi mengatur tekanan agar penggerak pneumatik dapat bekerja sesuai dengan tekanan yang
diharapkan. Bila telah melewati tekanan yang diperlukan maka katup ini akan membuka secara otomatis, udara akan dikeluarkan, hingga tekanan yang diperlukan
tidak berlebihan. Untuk mendapatkan tekanan yang sesuai dengan keperluan dapat dilakukan dengan cara mengatur putaran pegas yang ada. Sesuai fungsinya katup
pengatur tekanan dapat disimbolkan sebagai berikut :
Tabel 4. Jenis dan Simbol Katup Pembatas Tekanan
Pressure regulator
Pressure relief valve
Pressure regulator with
self relieving Sequence
valve
7.8.4 Katup Pengatur Aliran Flow Control Valve
Katup ini digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak piston aktuator.
Biasanya dikenal juga dengan istilah cekik. Fungsi dari pemasangan
flow control valve pada rangkaian pneumatik antara lain untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan pistonmotor pneumatik, untuk membatasi
daya yang bekerja, serta untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir pada cabang- cabang rangkaian pneumatik.
7.8.4.1 Katup AND Two Pressure Valve
Katup dua tekan akan bekerja apabila mendapat tekanan dari dua sisi secara bersama-sama. Apabila katup ini mendapat tekanan dari arah X 1,2 saja atau dari
arah Y 1,4 saja maka katup tidak akan bekerja udara tidak dapat keluar ke A. Tetapi apabila mendapat tekanan dari X 1,2 dan Y 1,4 secara bersama-sama maka katup
ini akan dapat bekerja sesuai fungsinya. Secara simbolik dapat dituliskan sebagai berikut :
485 Tabel 5. Simbol dan Tabel Logika katup AND
PENAMPANG SIMBOL SIMBOL
LOGIKA
RANG. PNUAMATIK ELEKTRIK
TABEL LOGIKA X1 X2 A
0 0 0 0 1 0
1 0 0 .X1
X2
1 1 1 7.8.4.2 Katup OR
One Pressure Valve Katup OR akan bekerja bila dari salah satu sisi katup terdapat udara
bertekenan, baik dari sisi kiri X atau X1 atau sisi kanan Y atau Y2, atau kedua- duanya. Dalam sistim elektrik katup OR diidentikkan dengan rangkaian parallel. Arus
listrik dapat mengalir pada salah satu penghantar. Demikian pula pada pneumatik, udara bertekanan dapat dialirkan pada salah satu sisi atau kedua sisinya secara
bersamaan. Katup OR dapat digambarkan dan disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 6. Simbol dan Tabel Logika katup OR
PENAMPANG SIMBOL SIMBOL
LOGIKA
RANGKAIAN PNEUAMATIK
ELEKTRIK TABEL LOGIKA
X1 X2 A 0 0 0
0 1 1 1 0 1
.X1 X2
1 1 1
486 7.8.4.3 Katup NOT
Negations Valve Katup ini akan selalu bekerja berlawanan dengan sinyal yang masuk, bila sinyal
dalam kondisi ON maka outputnya A akan OFF mati, sedangkan pada posisi OFF
maka outputnya akan ON. Dalam pneumatik katup NOT dapat diartikan bahwa udara
bertekanan akan mengalir melalui katup NOT bila tidak diberi aksi, namun sebaliknya udara bertekanan tidak dapat diteruskan bila katup NOT diberi aksi. Katup ini biasanya
dipakai untuk Emergency.
Tabel 7. Simbol dan Tabel Logika katup NOT
Simbol Pneumatik Logik Kontrol
Tabel Logika
X A 0 1
1 0 7.8.4.4 Katup NOR
Not OR Katup ini akan bekerja selalu berlawanan dengan
output katup OR, bila output OR adalah ON, maka
output NOR berupa OFF, demikian pula sebaliknya. Tabel Logika katup NOR dapat dijelaskan dalam tabel logika berikut:
Tabel 8. Logika katup NOR
X1 X2
A OR A NOR
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 1
7.8.4.5 Katup NAND Not AND
Katup ini akan bekerja selalu berlawanan dengan output katup AND, bila output
katup AND adalah ON, maka output NAND berupa OFF, demikian pula sebaliknya. Dalam pneumatik, udara bertekanan akan diteruskan ke sistim pneumatik bila
outputnya tidak AND, dan akan berhenti bila inputnya AND. Katup NAND dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 9. logika katup NAND
X1 X2 A AND A
NAND 0 0
1 0 1
1 1 0
1 1 1
1
7.8.5 Katup Pengendali Sinyal