Aplikasi terenkapsulasi secara langsung Aplikasi terenkapsulasi dengan membuat kultur kerja

17 Ka t = Kadar air probiotik terenkapsulasi pada jam ke t MB t = Massa probiotik terenkapsulasi pada jam ke t gram MBK = Massa kering probiotik terenkapsulasi 105 o C gram t = Waktu lama pengeringan jam Setelah didapat waktu pengeringan optimum, terenkapsulasi selanjutnya dikeringkan pada suhu 40 o C selama waktu pengeringan optimum yang didapat. Sebelum dan setelah proses pengeringan dilakukan perhitungan populasi terenkapsulasi untuk menguji pengaruh bahan pengkapsul terhadap ketahanan probiotik selama proses pengeringan. Prosedur untuk menghitung populasi terenkapsulasi dapat dilihat pada Lampiran 2. terenkapsulasi kering disimpan di dalam pada suhu 4 o C. Ketahanan =

3.3.3 Aplikasi Terenkapsulasi Kering

terenkapsulasi dalam bentuk kering diaplikasikan sebagai untuk pembuatan dadih susu sapi. Pada tahap ini akan dikaji mengenai pengaruh pembuatan dadih susu sapi menggunakan kultur kering terenkapsulasi secara langsung dan pembuatan dadih susu sapi menggunakan kultur kerja cair dari kering terenkapsulasi terhadap kualitas fisikokimia viskositas, pH, dan total asam tertitrasi dan jumlah di dalam dadih susu sapi. Hal ini dilakukan untuk menentukan cara penggunaan terenkapsulasi kering yang menghasilkan dadih susu sapi dengan kualitas baik. Susu yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat dadih adalah susu sapi yang ditambahkan skim sebanyak 30 gramliter susu sapi dan diuapkan tonning sebanyak 50 volume awal susu. Fermentasi dadih dilakukan dalam cup plastik pada suhu ruang standar. Prosedur dalam mengaplikasikan terenkapsulasi kering adalah sebagai berikut :

3.3.3.1 Aplikasi terenkapsulasi secara langsung

Pada cara ini, sebanyak 0,1 gram terenkapsulasi kering langsung diinokulasikan ke dalam 100 ml susu sapi yang telah di tonning 50. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama 24 – 48 jam hingga tekstur tampak kompak keseluruhan dadih terlihat memadat. Pada akhir inkubasi dilakukan pengamatan terhadap pH, total asam tertitrasi, viskositas dan populasi dalam dadih. Prosedur pengujian kualitas dadih susu sapi dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3.

3.3.3.2 Aplikasi terenkapsulasi dengan membuat kultur kerja

Pada cara ini, dilakukan pembuatan kultur kerja terlebih dahulu menggunakan terenkapsulasi kering, yaitu dengan menginokulasikan 0,1 gram terenkapsulasi kering ke dalam 100 ml susu sapi yang telah disterilisasi 121 o C, 2 menit dan diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam. Sebanyak 3 ml 3 kultur kerja kemudian diinokulasikan ke dalam 97 ml susu sapi yang telah di tonning 50. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama 24 – 48 jam hingga tekstur tampak kompak keseluruhan dadih terlihat memadat. Pengamatan dilakukan terhadap pH, total asam tertitrasi, viskositas dan populasi dalam dadih. 100 Ka t = MB t MBK MB t Log cfugram massa kering setelah pengeringan Log cfugram massa kering sebelum pengeringan x 100 18 Sebagai pembanding juga dibuat dadih dengan menggunakan kultur kerja yang berasal dari sel bebas dengan populasi pada kultur kerja sel bebas sama seperti populasi pada kultur kerja dari starter kering, yaitu ± 7 x 10 6 cfuml. Pembuatan kultur kerja dari sel bebas dilakukan dengan menginokulasikan 1 ml 1 suspensi sel MRS broth, 5,8 x 10 8 cfuml ke dalam 99 ml susu sapi steril lalu diinkubasi pada suhu 37 o C selama 4 jam Suprihanto 2009. Sebanyak 3 ml 3 kultur kerja tersebut diinokulasikan ke dalam 97 ml susu sapi yang telah di tonning 50. Inkubasi dilakukan pada suhu ruang standar 27 – 30 o C. Pengamatan dilakukan terhadap pH, total asam tertitrasi, viskositas dan populasi dalam dadih. Pada tahap ini, analisis statistik yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktor tunggal , yaitu metode atau cara penggunaan dalam pembuatan dadih susu sapiD. Faktor ini terdiri dari tiga taraf perlakuan, yaitu penggunaan terenkapsulasi kering secara langsung D 1 , penggunaan kultur kerja cair dari terenkapsulasi kering D 2 , penggunaan kultur kerja cair dari bebas tidak dienkapsulasi D3 Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali. Model rancangan yang digunakan adalah sebagai berikut : Y ij = µ + D i + ε ij Y ij = Pengamatan pada faktor D taraf ke i dan ulangan ke j µ = Rataan umum D i = Pengaruh faktor D taraf ke i ε ij = pengaruh galat percobaan Untuk mengetahui pengaruh antar taraf tersebut dilakukan analisis ragam analisis varian menggunakan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Jjika hasilnya berbeda nyata, analisis dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan.

IV. HASIL DA PEMBAHASA

4.1 PE E TUA KOMPOSISI

BIOPOLIMER SEBAGAI BAHA PE GKAPSUL

4.1.1 Pengaruh Konsentrasi atrium Alginat terhadap Rendemen, Bentuk dan Ukuran

KalsiumAlginat + ,, - . 1 2 2 2 2 3 1 - 2 4 5 2 6 7 8 8 , 3 7 0 8 8 9 7 8 8 9 0 8 7 8 - 8 - 8 5 - - : 5 ; 2 1 = 2 72 2 2 ; ? =