KESIMPULA SARA KESIMPULA DA

V. KESIMPULA DA

SARA

5.1 KESIMPULA

+ , , , , -. , , - , , . - 1 . - -. 0 - 2

5.2 SARA

3 4 , Trends in Food Science Technology 18 + , - . 1 In , 2 3 4 5 Lactic Acid Bacteria Microbiological and Functional Aspect 6 3 7 8 + - 88 9 :: ; - : + 8 1 - 8 = 8 8 1 9 1 ? + 8 1 In: , 16 4 5 Fundamentals of Dairy Chemistry 6 3 7 8 2 6 8 3 = A , + Ilmu Pangan 1 B 1 ? 8 C9 1 1 61 : ; D Food Resaearch International + , A =+ 9 1 - . Macromol Biosci A A ; ? ?2 . D Lb casei Food Research International - , 61 B International Food Research Journal 15 2 + 8 + 8 1 3 In The Technology of Dairy Products 8 E 1 8 ,0 + Milk and Milk Product 6 3 - + A 3 1 = ; Mikrobiolgi Pangan I ? 8 1 A 1 8 C = + 6 = 8 + - 6 ? : Dairy Microbiology 6 3 ? 1 9 = . 1= + 3 1 Dairy Chemistry and Biochemistry = ; , , - Food Microbiology + A 3D 8 = Probiotics: The Science Basis A +1 + A Bifidobacterium ssp L.acidophilus 3 Trend in Food Science Technology 10 6 C 8 8 8 8 8 freeze spray drying Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 4 5 : ? The Fluid Milk Industry 6 3 7 8 29 1 9 : ; ; + 7 + ; Food Chemistry 111 + ; ; ; 7 + ; A 3 Journal of Applied Science 8 2 + Curr Issues Intest Microbiol 3 8 , 0 - F 8 International Dairy Journal 13 8 , 0 - International Dairy Journal 14 8 , 0 - : D C D 8 LWT Bifidobacterium longum ; B Applied and Environmental Microbiology :: 4 5 : - 1 1 1 4015 - 8 8 0 8 8 40 5 8 = 8 8 1 9 1 , 2 B International Journal of Food Microbiology 86 +G8 + 0 + 9 In , 2 3 4 5 Lactic Acid Bacteria Microbiological and Functional Aspect 6 3 7 8 + - 88 9 + 1 : Lactobacillus casei 6-D International Dairy Journal 16 + 6 1 -? In: , 4 5 Industrial Gum 6 3 7 8 1 + 2 1 In , 61 4 5 Fundamentals of Dairy Chemistry 6 3 7 8 2 6 + ; ; + 1 Iranian Journal of Biotechnology 5 45 + -+ A +0 1 3 In - 4Ed5 = 1 6 3 7 8 1 1 6 ;; = = = 1 = D Lactobacillus acidophilus Journal of Fungsional Food 1 6 C 8 0 8 8 1 8 + 8 - 1 6 9 1 8 2 : : 1 C 1 8 8 8 8 8 8 8 8 Jurnal 5atur Indonesia 4 5 : :: 1 . 3 International Dairy Journal 14 1 3 6 + 8 L. acidophilus 61 8 8 Prosiding 6 8 6 7 8 : A + 3 J Appl Env Microbiol 65 : :: 88 G8 1 1 Eur Food Res Technol 231 2 = 1 6 = - H 6 9 - Pharmaceutical Res 24 : 61 = International Dairy Journal 17 : + 1 1 B + B + D 8 9 = 8 Pak. J. Pharm. Science 45 7 + + Lactobacilli Journal of Food Science 54 : 1 8 1 8 1 1 Laporan Hasil Penelitian 0 1 8 3 0 + - - 1 Laporan Hasil Penelitian 0 1 8 3 0 A + = + 8 1 In: 4 5 The Technology of Dairy Products 8 E 1 9+ - + 8 + + Di Dalam , 8 6 + 8 + 6 C 1 9 ? 8 A 3 A 6 3 1 1 3 International Journal of Food Microbiology 62 ? 1 ? 0 8 8 - 1 8 1 8 = 8 8 1 9 1 3 8 . 3 L. acidophilus Bifidobacterium Curr. Issues Intest. Microbiol 5 7 Yoghurt Science and Technology . 1 1 7 8 6 : In: 7 4 5 Fermented Milk C 0 83 1 8 - 8 8 8 8 3 Media Peternakan, - 7 6 6 : CB Lactobacillus + 8 Biodiversitas 7 4 5 2 ?1 Milk and Milk Product 2 8 8 B I JD 3 Advance in Biological Research 4 D5 : , 8 9 7 8 1 , , 8 8 4Lactobacillus casei5 B Jurnal Teknologi Industri Pangan 4 5 7 B + K 8 + + - 9 Japanese J. of Dairy and Food Science 45 D K 8 7 C + 1 9 = + 8 - Milchwisschaft HH 3 H H H B ? HH 8 H3 D H :H H D B B 39 LAMPIRA 40 Lampiran 1. Prosedur pembuatan suspensi alginat 1. Pembuatan suspensi alginat tanpa filler

2. Pembuatan suspensi alginat filler

Aquades Na alginat Pencampuran Sterilisasi 121 o C, 15 menit Pendinginan suhu ruang Suspensi alginat Aquades Na alginat Pencampuran Sterilisasi 121 o C, 15 menit Pendinginan suhu ruang Suspensi alginat skim Skim Aquades Na alginat Pencampuran Sterilisasi 121 o C, 15 menit Pendinginan suhu ruang Suspensi alginat caseinate Na caseinate Aquades Na alginat Pencampuran Sterilisasi 121 o C, 15 menit Pendinginan hingga suhu 90 o C Suspensi alginat whey Pencampuran Whey Sterilisasi 90 o C, 2 menit Pencampuran alginat dan aquades dilakukan dalam erlenmayer lalu dipanaskan dengan penangas air mendidih hingga alginat larut. Setelah itu dimasukan ke dalam botol untuk disterilisasi sesuai dengan massa yang dibutuhkan 41 Lampiran 2. Prosedur menghitung jumlah sel Total Plate Count 1. Jumlah sel dalam suspensi sel kultur cair Sebanyak 1 ml sampel dilarutkan dalam 9 ml garam fisiologis dan dilakukan pengenceran berseri. Sebanyak 1 ml dari sampel yang telah diencerkan disebarkan pada MRS agar dalam cawan petri. Kemudian diinkubasi pada suhu 37 o C selama 48 jam. Kuantifikas hasil seljumlah koloni dihitung berdasarkan SNI 2981:2009.

2. Metode perhitungan jumlah sel pada beads basah dan kering Sheu dan Marshal 1993

Sebanyak 1 gram beads basah disuspensikan ke dalam 9 ml bufer fosfat 0,1 M, pH 7,1 ± 0,2 pengenceran 10 1 lalu divorteks selama 30 menit hingga beads hancur dan diencerkan berseri menggunakan garam fisiologis. Setelah itu dilakukan pemupukan dalam cawan petri dengan metode tuang menggunakan MRS agar dan dinkubasi pada suhu 37 o C selama 48 jam. Sedangkan untuk beads kering sebanyak 0,1 gram disuspensikan dalam 9,9 ml bufer fosfat pengenceran 10 2 lalu divorteks selama 30 menit dan diencerkan berseri menggunakan garam fisiologis lalu dilakukan pemupukan dalam MRS agar dan diinkubasi pada 37 o C selama 48 jam.

3. Total probiotik dalam dadih S I 2981:2009

Sebanyak 25 gram dadih dilarutkan dalam 225 ml buffer pepton water BPW pengenceran 10 1 lalu dikocok hingga homogen. Kemudian dilakukan pengenceran berseri. Sebanyak 1 ml dari tabung pengencer disebarkan pada MRS agar dalam cawan petri. Setelah agar mengeras lalu diinkubasi pada suhu 37 o C selama 48 jam. Kuantifikasi hasil seljumlah koloni dihitung berdasarkan SNI 2981:2009. 42 Lampiran 3. Prosedur pengujian pH, total asam tertitrasi, dan viskositas 1. Prosedur pengujian pH dan total asam tertitrasi AOAC, 1995 Pengukuran nilai pH dadih dilakukan menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan standar buffer pH 4.0 dan 7.0. Sedangkan total asam tertitrasi dihitung dengan cara memasukan 10 ml sampel ke dalam erlenmayer lalu ditambahkan tiga tetes indikator phenophtalein 1. Kemudian sampel dititrasi dengan NaOH 0,1 N yang telah distandarisasi sampai timbul warna merah muda. Total asam diasumsikan sebagai total asam laktat. Total asam tertitrasi asam laktat =

2. Prosedur pengujian viskositas AOAC, 1995

Viskositas diukur dengan alat Rheometer. Sebanyak 100 ml sampel ditempatkan dalam wadah. Spindel 05, 100 rpm kemudian dicelupkan ke dalam sampel sampai tanda tera, kemudian tombol motor onoff dinyalakan dan spindel dibiarkan berputar kurang lebih 1 menit. Angka yang muncul pada layar setelah spindel berputar selama 1 menit dicatat sebagai nilai viskositas sampel. V NaOH x N NaOH x 90 x 100 Vol sampel x 1000 43 Lampiran 4. Hasil pengukuran rendemen dan ukuran beads pada berbagai konsentrasi alginat Konsentrasi alginat Kode Perlakuan Ulangan Massa suspensi g Massa beads g Yield 2 A 1 1 20.0032 10.8896 54.4 2 20.0123 9.9017 49.5 Rataan 52.0 ± 3.5 3 A 2 1 20.0017 14.6536 73.3 2 20.0001 15.1210 75.6 Rataan 74.4 ± 1.7 4 A 3 1 20.0170 18.0273 90.1 2 20.0096 18.3291 91.6 Rataan 90.8 ± 1.1 5 A 4 1 20.0045 18.4550 92.3 2 20.0142 17.8459 89.2 Rataan 90.7 ± 2.2 Diameter beads mm 2 3 4 5 1 2.30 3.10 3.25 2.90 2 2.40 2.90 3.20 2.90 3 2.40 3.00 3.20 2.70 4 2.35 3.00 3.15 2.80 5 2.45 3.10 3.05 2.70 6 2.45 3.10 3.20 2.60 7 2.50 3.10 3.15 2.80 8 2.30 3.20 3.10 2.80 9 2.50 3.10 3.20 2.70 10 2.45 3.05 3.10 2.80 Rataan 2.4 ± 0.1 3.1 ± 0.1 3.2 ± 0.1 2.8 ± 0.1 44 Lampiran 5. Hasil analisis statistik pengukuran rendemen dan ukuran beads pada berbagai konsentrasi alginat

1. Variabel terikat: Rendemen Sumber keragaman

Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Konsentrasi alginat 3 2029.78 676.59 131.51 0.0002 Galat 4 20.58 5.14 Total 7 2050.36 Rataan umum : 77.00 Koefisien keragaman : 2.94 Uji Duncan Taraf nyata α : 0.05 Rata rata dengan huruf yang sama adalah tidak berbeda nyata Kelompok Duncan Rataan Ulangan PERLAKUA A 90.850 2 A 3 A 90.750 2 A 4 B 74.450 2 A 2 C 51.950 2 A 1 ilai tengah 2 3 4 Wilayah kritis 6.298 6.436 6.469 45

2. Variabel terikat: Ukuran diameter Sumber keragaman

Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Konsentrasi alginate 3 3.42 1.141 183.18 .0001 Galat 36 0.22 0.006 Total 39 3.65 Rataan umum : 2.85 Koefisien keragaman : 2.77 Uji Duncan Taraf nyata α : 0.05 ilai tengah 2 3 4 Wilayah kritis 0.072 0.075 0.078 Rata rata dengan huruf yang sama adalah tidak berbeda nyata Kelompok Duncan Rataan Ulangan PERLAKUA A 3.16 10 A 3 B 3.06 10 A 2 C 2.77 10 A 4 D 2.41 10 A 1 46 Lampiran 6. Hasil pengukuran rendemen dan ukuran beads pada berbagai perbandingan alginat bahan pengisi Filler Perban dingan Total padatan 4 Kode Perla kuan Ulang an Massa suspensi g Massa beads g Yield Alginat Filler Tanpa filler 1:0 4 B 1 1 20.0170 18.0273 90.1 2 20.0096 18.3291 91.6 rataan 90.8 ± 1.1 Whey 1:1 2.00 2.00 B 2 1 20.0306 10.6735 53.3 2 20.0013 10.2751 51.4 rataan 52.3 ± 1.4 2:1 2.67 1.33 B 3 1 20.0034 15.5692 77.8 2 20.0014 16.3697 81.8 rataan 79.8 ± 2.8 3:1 3.00 1.00 B 4 1 20.0146 16.8964 84.4 2 20.0084 16.4511 82.2 rataan 83.3 ± 1.6 Sodium Caseinate 1:1 2.00 2.00 B 5 1 20.0024 12.5451 62.7 2 20.0059 13.1562 65.8 rataan 64.2 ± 2.2 2:1 2.67 1.33 B 6 1 20.0022 15.5739 77.9 2 20.1195 15.9913 79.5 rataan 78.7 ± 1.1 3:1 3.00 1.00 B 7 1 20.0042 16.3329 81.6 2 20.0037 17.0565 85.3 rataan 83.5 ± 2.6 Skim 1:1 2.00 2.00 B 8 1 20.0007 11.0630 55.3 2 20.0043 11.8453 59.2 rataan 57.3 ± 2.8 2:1 2.67 1.33 B 9 1 20.0429 16.3466 81.6 2 20.0004 15.9766 79.9 rataan 80.7 ± 1.2 3:1 3.00 1.00 B 10 1 20.0013 16.6995 83.5 2 20.0035 17.0424 85.2 rataan 84.3 ± 1.2 47 n Diameter beads mm Tanpa Filler Alginat 4 Whey Sodium Caseinate Skim 1:1

2:1 3:1

1:1 2:1

3:1 1:1

2:1 3:1

1 3.25 2.00 2.95 3.10 2.05 2.70 3.00 2.40 2.60 3.00 2 3.20 1.85 2.95 3.15 2.25 2.60 3.20 2.10 2.70 3.10 3 3.20 2.10 2.70 3.00 2.05 2.70 3.20 2.15 2.75 3.10 4 3.15 2.00 2.70 3.20 1.95 2.75 2.80 2.00 2.90 2.90 5 3.05 1.90 3.10 2.85 2.25 2.75 3.00 1.90 2.65 3.05 6 3.20 2.00 2.95 3.00 1.95 2.60 2.90 2.25 2.80 2.95 7 3.15 2.05 2.75 3.05 2.00 2.75 3.10 2.05 2.70 2.80 8 3.10 2.10 2.70 3.10 2.10 2.75 3.20 2.10 2.70 3.15 9 3.20 2.00 2.80 2.80 2.25 2.80 3.00 2.00 2.80 3.05 10 3.10 1.85 2.80 2.95 2.20 2.55 3.00 1.85 2.65 3.20 Rataan 3.2 ± 0.1 2.0 ± 0.1 2.8 ± 0.1 3.0 ± 0.1 2.1 ± 0.1 2.7 ± 0.1 3.0 ± 0.1 2.1 ± 0.2 2.7 ± 0.1 3.0 ± 0.1 48 Lampiran 7. Hasil analisis statistik pengukuran rendemen dan ukuran beads pada berbagai perbandingan alginat bahan pengisi

1. Variabel terikat: Rendemen Sumber keragaman

Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Perbandingan alginat bahan pengisi 9 2979.65 331.07 90.03 .0001 Galat 10 36.78 3.68 Total 19 3016.43 Rataan umum : 75.50 Koefisien keragaman : 2.54 Uji Duncan Taraf nyata α : 0.05 ilai tengah 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Wilayah kritis 4.273 4.465 4.578 4.651 4.699 4.731 4.753 4.767 4.776 Rata rata dengan huruf yang sama adalah tidak berbeda nyata Kelompok Duncan Rataan Ulangan PERLAKUA A 90.85 2 B 1 B 84.35 2 B 10 B 83.45 2 B 7 B 83.30 2 B 4 BC 80.75 2 B 9 BC 79.80 2 B 3 C 78.70 2 B 6 D 64.25 2 B 5 E 57.25 2 B 8 F 52.35 2 B 2 49

2. Variabel terikat: Ukuran diameter Sumber keragaman

Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F hitung Pr F Perbandingan alginat bahan pengisi 9 17.982 1.998 146.07 .0001 Galat 90 1.231 0.014 Total 99 19.213 Rataan umum : 2.67 Koefisien keragaman : 4.38 Uji Duncan Taraf nyata α : 0.05 ilai tengah 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Wilayah kritis 0.104 0.109 0.113 0.116 .118 0.119 0.121 0.122 0.123 Rata rata dengan huruf yang sama adalah tidak berbeda nyata Kelompok Duncan Rataan Ulangan PERLAKUA A 3.16 10 B 1 B 3.04 10 B 7 B 3.03 10 B 10 B 3.02 10 B 4 C 2.84 10 B 3 D 2.72 10 B 9 D 2.70 10 B 6 E 2.10 10 B 5 EF 2.08 10 B 8 F 1.98 10 B 2 50 A B L = log H M = log J N = L – M O = MN100 Perlakuan Ulangan Log jumlah sel dalam suspensi alginat Log jumlah sel dalam beads Penurunan jumlah sel siklus log Viabilitas Alginat 4 1:0 1 6.84 6.62 0.22 96.81 2 6.84 6.60 0.24 96.42 Rataan 6.61 0.23 96.6 ± 0.3 Alginat Whey 2:1 1 6.84 6.54 0.30 95.56 2 6.84 6.59 0.26 96.26 Rataan 6.56 0.28 95.9 ± 0.5 Alginat Sodium Caseinate 2:1 1 6.84 6.54 0.30 95.56 2 6.84 6.48 0.36 94.67 Rataan 6.51 0.33 95.1 ± 0.6 Alginat Skim 2:1 1 6.84 6.54 0.30 95.65 2 6.84 6.56 0.29 95.83 Rataan 6.55 0.29 95.7 ± 0.1 A B C D E F G = E F H = G D+E I J K = IJG Perlakuan Ulangan Kode perlakuan Massa suspensi algninat gram Vol susp. sel yang ditambahkan ml Pupulasi sel cfuml susp. sel Jumlah sel total dalam suspensi alginat cfu Jumlah sel per gram susp. Alginat sel cfugram susp. Alginat sel Massa beads yang dihasilkan gram Populasi sel dalam beads cfugram beads Efisiensi enkapsulasi Alginat 4 1:0 1 C 1 20.0048 0.020 7.0E+09 1.4E+08 6.9E+06 18.5138 4.2E+06 55.9 2 20.0062 0.020 7.0E+09 1.4E+08 6.9E+06 18.0092 4.0E+06 51.2 Rataan 4.1E+06 ± 1.8E+05

53.6 ± 3.4