Total Asset turn Over merupakan rasio aktivitas yang menunjukkan
efektivitas manajemen dalam mengelola bisnisnya sumber-sumber yang ada. Total Asset Turn Over
ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan manajemen dalam
mengelola semua investasi aktiva guna menciptakan penjualan. Secara umum, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rasio ini, semakin
baik karena merupakan pertanda bahwa manajemen dapat memanfaatkan setiap rupiah aktiva untuk menghasilkan penjualan.
Rumus Total Asset Turn Over : Penjualan
Total Asset
2. Biaya Operasional Terhadap pandapatan Operasional BOPO
BOPO merupakan rasio efisiensi biaya yang sering dipakai oleh Bank dalam penilaian kesehatan Bank. BOPO ini rasio yang digunakan dalam praktek
di Bank Syariah. BOPO adalah rasio yang mengukur seberapa besar suatu perusahaan atau suatu bank mampu mengendalikan biaya-biaya yang terdapat
dalam bank tersebut untuk menghasilkan pendapatan. Dengan kata lain, BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan
kemampuan bank melakukan kegiatan operasinya. Apakah Bank tersebut efisien atau tidak dalam mengendalikan biaya-biaya yang terjadi. Semakin rendah nilai
BOPO, maka semakin efisien bank tersebut. Biasanya, BOPO yang baik itu berkisar antara 75-80.
Rumus BOPO : Biaya Operasional
Pendapatan operasional
3. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan income statement yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
20
Rasio profitabilitas ini dapat digunakan juga untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara
keseluruhan. ProfitabilitasRentabilitas menggambarkan perbandingan antara laba
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Rasio profitabilitas merupakan hasil dari kebijakan pengelolaan keuangan dalam perusahaan, rasio
profitabilitas bisa berkorelasi positif dan negatif dengan rasio likuiditas, leverage
, dan rasio aktivitas. Korelasi negatif bertolak belakang rasio
20
www.wikipedia.orgwikianalisis keuangan
profitabilitas akan terjadi bila berhubungan dengan rasio likuiditas dan rasio leverage
dalam pengertian bila terjadi penurunan rasio likuiditas maka dapat meningkatkan rasio profitabilitas bilamana dana yang tersedia dalam perusahaan
dimanfaatkan seoptimal sehingga akan meningkatkan kemampuan dalam memperoleh laba. Sedangkan korelasi positif rasio profitabilitas akan terjadi bila
berhubungan dengan rasio aktivitas, yaitu semakin tinggi rasio aktivitas maka kecenderungan akan terjadi peningkatan rasio profitabilitas. Salah satu Rasio
Profitabilitas adalah Return On Asset.
21
Return on Assets
merupakan perbandingan antara Net Profit After Taxes dengan total asset. Rasio yang menunjukkan kemampuan modal yang ditanam
secara keseluruhan untuk menghasilkan keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan keberhasilan kegiatan operasional
perusahaan atau bank dalam menghasilkan keuntungan atas aktiva yang digunakan.
Rumus : Laba bersih Total Aset
21
Anasril Kambut, “Analisis kinerja Keuangan Koperasi Karyawan di Wilayah kota Jakarta pusat”, Jakarta : Program Pasca Sarjana UPN ”Veteran” Jakarta, 2005 hal. 37-38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Dasar-dasar Ilmu Statistik
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
22
Dalam bidang manajemen, ilmu statistic berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan atas masalah tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan ingin
mengetahui berapa biaya iklan yang seharusnya dikeluarkan untuk mencapai target penjualan tertentu. Dengan ilmu statistik, akan dikumpulkan data iklan, penjualan dan
sebagainya, membuat ringkasan data yang penting, melakukan analisis regresi dan korelasi, dan interpretasi data tersebut, hingga bisa membantu perusahaan mengambil
langkah terbaik, berapa biaya iklan yang seharusnya dikeluarkan.
23
1. Jenis Data Statistik
Data adalah keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah.
24
Jenis data akan mempengaruhi pemilihan prosedur statistic yang digunakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai contoh,
22
Ali Mauludi, “Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial”, Jakarta : P3EI, 2006, h.1
23
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2000, h.3
24
Opcit, h.5