Analisis Deskriptif Variabel HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Variabel

Data-data yang diperlukan dalam analisis ini didapat dari laporan keuangan bulanan Bank BTN Kantor Cabang Syariah Jakarta, yang dimulai dari Februari 2005 - Desember 2007. Dengan demikian diharapkan dapat diketahui perkembangan laporan keuangan tiap bulannya. Dari hasil olah data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows versi 11.0 dapat dijelaskan mengenai variabel-variabel yang terdapat pada model regresi berganda dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini : 1 Return On Asset ROA Return On Asset secara umum dari Januari 2005 sampai Desember 2007 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2005, rata-rata Return On Asset sebesar -1,95. Kemudian pada tahun 2006, rata-rata Return On Asset naik menjadi 3,71 yang menunjukkan bahwa pada tahun 2006 tingkat keuntungan yang dihasilkan lebih besar dibanding tahun 2005. Pada tahun 2007 Rata-rata Return On Asset mengalami penurunan dibanding tahun 2006 yaitu sebesar 1,09. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2007 tingkat keuntungan yang dihasilkan dalam Bank tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2006. Sebagaimana tercermin dalam tabel 4.1 di bawah ini : Tabel 4.1 Return On Asset Bank BTN Syariah Tahun 2005 – 2007 Return On Asset Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Januari 1.89 2.72 Februari -9.74 3.17 4.32 Maret -4.21 4.71 2.18 April -3.88 4.76 0.21 Mei -2.63 6.60 -0.01 Juni -1.57 8.59 0.55 Juli -0.79 4 0.62 Agustus 1.35 3.65 0.74 September -0.40 2.78 0.44 Oktober 0.37 1.87 0.44 November -0.12 1.48 0.42 Desember 0.12 1.07 0.44 Total -21.5 44.57 13.07 Rata-rata -1,95 3,71 1,09 Tabel 4.2 Deskripsi Return On Asset ROA T Sumber : data olahan SPSS 11.0 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel Y Return On Asset sebagai variabel dependen memiliki nilai rata-rata mean sebesar 1,03, standar deviasi sebesar 3,23140 menunjukkan adanya variasi perbedaan yang sangat besar sari return on asset terendah dengan tertinggi dan jumlah data sebanyak 35 data. 2 Total Asset Turn Over TATO Descriptive Statistics 35 -9.74 8.59 1.0326 3.23140 35 ROA Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Total Asset Turn Over secara umum dari Januari 2005 sampai Desember 2007 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2005, rata-rata Total Asset Turn Over sebesar 0,29. Kemudian pada tahun 2006, rata-rata Total Asset Turn Over naik menjadi 3,70 yang berarti pada tahun 2006 tingkat perputaran assetnya lebih cepat dibanding tahun 2005. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa pada tahun 2006, Bank BTN KCS Jakarta semakin efisien dalam menggunakan aktiva untuk dipergunakan dalam kegiatan operasinya. Pada tahun 2007 Rata-rata Total Asset Turn Over mengalami penurunan dibanding tahun 2006 yaitu sebesar 1,59. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 tingkat perputaran aktiva dalam Bank tersebut kurang cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana Bank BTN KCS Jakarta kurang efisien dalam menggunakan aktivanya. Sebagaimana tercermin dalam tabel 4.3 di bawah ini : Tabel 4.3 Total Asset Turn Over Bank BTN Syariah Tahun 2005 - 2007 Total Asset Turn Over Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Januari 0.40 0.77 Februari 0 1.19 1.01 Maret 0 1.76 0.82 April 0.15 2.39 0.74 Mei 0.14 3.25 0.79 Juni 0.36 3.63 0.95 Juli 0.42 4.19 1.01 Agustus 0.28 4.79 5.46 September 0.41 5.06 1.61 Oktober 0.58 5.65 1.85 November 0.44 5.96 2.05 Desember 0.41 6.12 2.06 Total 3.19 44.39 19.12 Rata-rata 0,29 3,70 1,59 Tabel 4.4 Deskripsi Total Asset Turn Over TATO Descriptive Statistics 35 .00 6.12 1.9057 1.94756 35 Total Asset Turn Over Valid N listwise N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Sumber : data olahan SPSS 11.0 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel independent X 1 yaitu total asset turn over memiliki nilai rata-rata mean sebesar 1,91, hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata total asset turn over perputaran asset per bulan adalah 1,91 persen dari total return on asset yang ada, standar deviasi sebesar 1,94 yang menunjukkan adanya variasi perbedaan yang sangat besar dari total asset turn over terendah dan tertinggi standar deviasi yang sangat besar itu apabila standar deviasinya lebih dari 30 mean, serta jumlah data sebanyak 35 data. 3 Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO BOPO secara umum dari Januari 2005 sampai Desember 2007 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2005, rata-rata BOPO sebesar 481,77. Kemudian pada tahun 2006, rata-rata BOPO turun menjadi 61,32 yang berarti pada tahun 2006 tingkat efisiensi biaya lebih baik dibanding tahun 2005. Hal ini juga memberikan gambaran bahwa pada tahun 2006, Bank BTN KCS Jakarta semakin efisien dalam pengendalian biaya-biaya. Pada tahun 2007 Rata-rata BOPO mengalami kenaikan dibanding tahun 2006 yaitu sebesar 63,29. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2007 tingkat efisiensi biaya dalam Bank tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana Bank BTN KCS Jakarta kurang efisien dalam pengendalian biaya-biayanya. Tabel 4.5 BOPO Bank BTN Syariah Tahun 2005 – 2007 BOPO Bulan Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 Januari 45.51 36.80 Februari 1366.67 55.68 25.20 Maret 1200 53.73 23.12 April 1150 58.60 37.43 Mei 750 56.60 33.19 Juni 288 53.56 92.46 Juli 185.19 55.78 91.05 Agustus -59.09 58.91 92.40 September 150 68.02 81.67 Oktober 64.36 75.29 82.15 November 118.68 76.31 83.13 Desember 85.64 77.89 80.89 Total 5299.45 735.88 759.49 Rata-rata 481,77 61,32 63,29 Tabel 4.6 Deskripsi BOPO Tab Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel independent X 2 BOPO memiliki nilai rata-rata mean sebesar 194.14, standar deviasi sebesar 349,20 menunjukkan terdapat kesenjangan yang sangat besar antara BOPO yang tertinggi dengan terendah, atau denga kata lain adanya variasiperbedaan yang sangat besar dari BOPO terendah dan tertinggi serta jumlah data sebanyak 35 data.

B. HASIL dan PEMBAHASAN