3.8 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Kesturi, Lemon, Purut, dan
Bali
Pembuatan ekstrak etanol kulit buah jeruk kesturi, lemon, purut, dan bali dilakukan dengan cara maserasi. Prosedur pembuatan ekstrak: sebanyak 150 g
serbuk simplisia dimasukkan ke dalam bejana tertutup, dituangi dengan 1125 ml etanol 96, ditutup, dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering
diaduk. Setelah 5 hari campuran tersebut diserkai. Ampas dicuci dengan etanol 96 secukupnya sehingga diperoleh 1500 ml maserat. Pindahkan dalam bejana
tertutup dan dibiarkan di tempat sejuk terlindung dari cahaya selama 2 hari kemudian di enaptuang. Maserat diuapkan dengan bantuan alat penguap vakum
putar sampai diperoleh ekstrak kental kemudian ekstrak dikeringkan dengan freeze dryer Depkes RI, 1979. Bagan ekstraksi dapat dilihat pada Lampiran 5,
halaman 69.
3.9 Pengujian Kemampuan Antioksidan dengan Spektrofotometer UV- visible
3.9.1 Prinsip metode pemerangkapan radikal bebas DPPH
Kemampuan sampel uji dalam meredam proses oksidasi radikal bebas DPPH dalam larutan metanol sehingga terjadi perubahan warna DPPH dari ungu
menjadi kuning dengan nilai IC
50
konsentrasi sampel uji yang memerangkap radikal bebas 50 sebagai parameter menentukan aktivitas antioksidan sampel.
3.9.2 Pembuatan larutan blanko
Larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 200 ppm dipipet sebanyak 5 ml, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan
metanol sampai garis tanda konsentrasi 40 ppm.
Universitas Sumatera Utara
3.9.3 Pembuatan larutan induk 3.9.3.1 Pembuatan larutan induk sampel uji
Sebanyak 25 mg sampel uji ekstrak kental ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan metanol lalu volumenya dicukupkan
dengan metanol sampai garis tanda konsentrasi 1000 ppm.
3.9.3.2 Pembuatan larutan induk vitamin C
Sebanyak 25 mg serbuk vitamin C ditimbang, dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dilarutkan dengan metanol lalu volumenya dicukupkan dengan
metanol sampai garis tanda konsentrasi 1000 ppm.
3.9.4 Pembuatan larutan uji 3.9.4.1 Larutan uji ekstrak kulit jeruk
Larutan induk dipipet sebanyak 1,25 ml; 2,5 ml; 5 ml; 10 ml ke dalam labu ukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 50 ppm, 100 ppm, 200
ppm, 400 ppm kedalam masing-masing labu ukur ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 40 ppm lalu volumenya dicukupkan dengan metanol
sampai garis tanda. Diamkan selama 60 menit, lalu diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV-visible, panjang gelombang 516 nm.
3.9.4.2 Larutan uji vitamin C
Larutan induk dipipet sebanyak 0,05 ml; 0,1 ml; 0,15 ml; 0,2 ml ke dalam labu ukur 25 ml untuk mendapatkan konsentrasi larutan uji 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm,
8 ppm, kedalam masing-masing labu ukur ditambahkan 5 ml larutan DPPH 0,5 mM konsentrasi 40 ppm lalu volumenya dicukupkan dengan metanol sampai
garis tanda. Diamkan selama 60 menit, lalu diukur serapannya menggunakan spektrofotometer UV-visible, panjang gelombang 516 nm.
Universitas Sumatera Utara
3.9.5 Analisis persen pemerangkapan radikal bebas DPPH
Penentuan persen pemerangkapan radikal bebas oleh sampel uji, ekstrak etanol kulit buah jeruk dengan vitamin C sebagai kontrol positif, menggunakan
metode pemerangkapan radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil DPPH, yaitu dihitung dengan rumus:
inhibisi =
100 x
kontrol A
sampel A
- kontrol
A
Keterangan: A
kontrol
= Absorbansi tidak mengandung sampel A
sampel
= Absorbansi sampel
3.9.6 Analisis nilai IC
50
Perhitungan yang digunakan dalam penentuan aktivitas pemerangkapan radikal bebas adalah nilai IC
50
Inhibitory Concentration, nilai tersebut menggambarkan besarnya konsentrasi senyawa uji yang dapat memerangkap
radikal bebas sebesar 50. Hasil perhitungan dimasukkan ke dalam persamaan regresi dengan konsentrasi larutan uji ppm sebagai absis sumbu x dan nilai
inhibisi antioksidan sebagai ordinatnya sumbu y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan
Hasil identifikasi yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI
Bogor terhadap tumbuhan jeruk kesturi, jeruk lemon, jeruk purut, dan jeruk bali adalah Citrus microcarpa Bunge, Citrus limon L. Osbeck, Citrus hystrix DC.,
dan Citrus maxima Burm. Osbeck dari suku Rutaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 51.
4.2 Hasil Pemeriksaan Makroskopik dan Mikroskopik Kulit Buah Jeruk Segar
4.2.1 Hasil Pemeriksaan Makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik kulit buah jeruk kesturi segar dicirikan dengan kulit buah berwarna hijau, bagian dalam berwarna putih, kulit tipis, berupa
potongan-potongan kecil kulit buah; panjang kira-kira 3-4 cm, lebar 1-1,5 cm dan berbau khas. Kulit buah jeruk lemon segar dicirikan dengan kulit buah berwarna
kuning, bagian dalam berwarna putih, berupa potongan-potongan kecil kulit buah; panjang kira-kira 5-6 cm, lebar 2,5-3 cm dan berbau khas. Kulit buah jeruk purut
segar dicirikan dengan kulit buah berwarna hijau, bagian dalam berwarna putih, berupa potongan-potongan kecil kulit buah; panjang kira-kira 5-7 cm, lebar 1,5-2
cm dan berbau khas. Kulit buah jeruk bali segar dicirikan dengan kulit buah berwarna hijau, bagian dalam berwarna putih, berupa potongan-potongan kecil
Universitas Sumatera Utara