simplisia kulit buah jeruk bali dicirikan dengan serbuk berwarna kuning kecoklatan dan berbau khas. Gambar simplisia dan serbuk simplisia kulit jeruk
dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 53, 55, 57, 59.
4.3.2 Hasil Pemeriksaan Mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit buah jeruk kesturi warna hijau kecoklatan, terdapat epidermis, stomata tipe anomositik, fragmen
rongga skizolisigen, kristal kalsium oksalat bentuk prisma dan berkas pembuluh dengan penebalan spiral. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit
buah jeruk lemon warna kuning kecoklatan, terdapat epidermis, stomata tipe anomositik, fragmen rongga skizolisigen, kristal kalsium oksalat bentuk prisma
dan berkas pembuluh dengan penebalan spiral. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit buah jeruk purut warna hijau kecoklatan, terdapat
epidermis, stomata tipe anomositik, fragmen rongga skizolisigen, kristal kalsium oksalat bentuk prisma dan berkas pembuluh dengan penebalan spiral. Hasil
pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia kulit buah jeruk bali warna kuning kecoklatan, terdapat epidermis, stomata tipe anomositik, fragmen rongga
skizolisigen, kristal kalsium oksalat bentuk prisma dan berkas pembuluh dengan penebalan spiral. Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia dapat dilihat
pada Lampiran 3, halaman 61, 63, 65, 67.
4.3.3 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia
Hasil pemeriksaan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut asam dapat dilihat pada Tabel 4.1
dan 4.2 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia kulit buah jeruk purut
No. Penetapan
Hasil Persyaratan
Karakterisasi Simplisia Menurut
MMI Jilid VI Kulit Buah Jeruk
Purut 1
Penetapan kadar air 5,99
10 2
Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
21,52 5
3 Penetapan kadar sari yang
larut dalam air 22,33
22 4
Penetapan kadar abu total 7,75
8 5
Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
0,56 1
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia kulit buah jeruk kesturi,
lemon, dan bali No.
Penetapan Hasil
Kulit Buah Jeruk
Kesturi Kulit Buah
Jeruk Lemon
Kulit Buah Jeruk Bali
1 Penetapan kadar air
7,99 7,96
8,99 2
Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
10,68 17,44
16,25 3
Penetapan kadar sari yang larut dalam air
27,15 21,17
17,52 4
Penetapan kadar abu total 7,81
4,57 4,27
5 Penetapan kadar abu yang tidak
larut dalam asam 0,90
0,38 0,26
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa simplisia kulit buah jeruk purut memenuhi persyaratan karakterisasi simplisia yang tertera pada Materia
Medika Indonesia Jilid VI. Karakterisasi simplisia untuk simplisia kulit buah jeruk kesturi, lemon, dan bali belum tertera pada Materia Medika Indonesia
Universitas Sumatera Utara
namun sebagian besar hasil yang diperoleh mendekati persyaratan karakterisasi simplisia kulit buah jeruk purut.
Penetapan kadar air dilakukan berhubungan dengan mutu simplisia agar tidak mudah ditumbuhi mikroorganisme. Kadar air simplisia kulit buah jeruk
kesturi, purut, lemon, dan bali berturut-turut yaitu 7,99; 5,99; 7,96; 8,99 memenuhi persyaratan Materia Medika Indonesia yaitu tidak lebih dari 10
Depkes RI,1995. Penetapan kadar sari dilakukan terhadap sari larut air dan sari larut etanol.
Penetapan kadar sari menyatakan jumlah zat yang tersari dalam air atau etanol Depkes RI,1995.
Penetapan kadar abu dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa anorganik dalam simplisia misalnya Mg, Ca, Na dan K. Kadar abu tidak larut
asam untuk mengetahui kadar senyawa anorganik yang tidak larut dalam asam misalnya silika WHO, 1998.
4.4 Hasil Skrining Fitokimia