Uji Hausman Uji Lagrangge Multiplier

67 Table 4.4 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 1.023836 118,234 0.4345 Cross-section Chi-square 148.608014 118 0.0297 Sumber: data sekunder yang diolah Dari tabel 4.4 diatas diperoleh F-Statistik adalah 1.0123836 dan nilai probabilitas F-Statistik sebesar 0.4354 yang berarti bahwa nilai probabilitas F-Statistik lebih besar dari tingkat signifikansi α 5 0.4345 0.05. Maka H diterima, sehingga model panel yang digunakan adalah Pooled Least Square PLS.

b. Uji Hausman

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka digunakan uji hausman. Pengujian ini untuk menentukan model paling tepat digunakan antara Fixed Effet Model FEM dengan Random Effect Model REM. Uji hausman memberikan penilaian dengan menggunakan Chi-Square Statistic dan nilai α 5 sehingga keputusan pemilihan model dapat ditentukan dengan tepat. Sebelum membandingkan Chi-Square Statistic dan terlebih dahulu dibuat hipotesisnya adalah sebagai berikut: H : Model Random Effect H 1 : Model Fixed Effect 68 Hasil pengolahan dengan uji hausman dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 18.088181 4 0.0012 Sumber: data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil uji hausman pada tabel 4.5 diatas, didapatkan Chi-Square statistic sebesar 18.088181 dengan nilai probabilitas 0.0012. Dikarenakan nilai Chi-Square statistic lebih kecil dari nilai α 5 0.0012 0.005 maka H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model yang dapat digunakan untuk model penelitian adalah Fixed Effect Model.

c. Uji Lagrangge Multiplier

Untuk mengetahui model panel yang akan digunakan, maka digunakan uji lagrangge multiplier, pengujian ini untuk menentukan model yang paling tepat digunakan antara Pooled Least Square PLS dengan Random Effect Model REM. Uji lagrangge multiplier memberikan penilain dengan menggunakan nilai breusch-pagan lebih kecil dari tingkat signifikansi α 5. Sebelum membandingkan nilai breusch-pagan dan tingkat 69 signifikansi a 5, terlebih dahulu dibuat hipotesisnya. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut: H : Model Pooled Least Square H 1 : Model Random Effect Hasil dari pengolahan dengan uji lagrange multiplier dapat dilitah pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Lagrangge Multiplier Berdasarkan hasil lagrangge multiplier pada tabel 4.6 di atas, nilai breusch-pagan sebesar 0.5645, yang berarti bahwa nilai breusch-pagan lebih besardari tingkat signifikansi α 5 0.5645 0.05. maka H di terima, shingga model panel yang digunakan adalah Pooled Least Square.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 44 107

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

1 36 108

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99