Uji Multikolinieritas Uji Heterkoskedastisitas

71 5 0.068658 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kondisi adanya hubungan linier antar variable indpenden. Untuk meilihat ada atau tidak adanya multikolonieritas nilai correlation matrix dari semua variable inpenden harus kurang dari 0.8. Berikut ini uji multikolinieritas dengan menggunakan correlation matrix: Tabel 4.7 Correlation Matrix IOS SM GROWTH ROA IOS 1.000000 -0.015299 -0.070112 0.098061 SM -0.015299 1.000000 0.285933 -0.083930 GROWTH -0.070112 0.285933 1.000000 -0.002018 ROA 0.098061 -0.083930 -0.002018 1.000000 Sumber: data diolah Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa tidak ada masalah multikolinieritas. hal ini dikarenakan nilai korelasi matriks correlation matrix dari semua variable independen adalah kurang dari 0.8. Multikolinieritas biasanya terjadi pada estimasi yang menggunakan data runtut waktu. Dengan mengkombinasikan data time series dengan data cross-section mengakibatkan masalah multikolinieritas secara teknis dapat dikurangi. Penelitian ini menggunakan data panel, yang mana secara teknis sudah dikatakan masalah multikolinieritas adalah sudah tidak ada. 72

c. Uji Heterkoskedastisitas

Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam penelitian salah satunya adalah menggunakan menggunakan cara dalam prosedur statistic dengan uji park. Uji park menggunakan lnresidu 2 sebagai variable dependen. Berikut hasil uji heteroskedastisitas dengan uji park: Tabel 4.8 Hasil Uji Park Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.948027 0.165205 5.738483 0.0000 IOS -0.030283 0.076796 -0.394323 0.6936 SM -0.038648 0.046030 -0.839627 0.4017 GROWTH -0.106081 0.154676 -0.685829 0.4933 ROA 0.004796 1.191571 0.004025 0.9968 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dari hasil tersebut dapat dilihat nilai probababilitas dari masing-masing variable independen lebih besar dari α = 5. Hal ini mengindikasi bahwa data penelitian ini tidak mengandung heteroskedastisitas. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

0 44 107

Pengaruh Return On Asset, Leverage, Ukuran Perusahaan, Investment Opportunity Set (IOS) dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

1 36 108

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103

Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 7 92

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99