A = log 1T A = log I
I
1
= a b c; atau A = I
I
1
= 10
-abc
I
1
= I . 10
abc
I = I
1
. 10
-abc
Dimana : A = serapan atom
I = intensitas awal
I
1
= intensitas akhir a = intensitas molar
b = tinggi tunggu pembakar c = konsentrasi atom
Dari hukum Beer – Lambert dapat dibuat grafik kalibrasi antara nilai serapan atom terhadap konsentrasi sampel. Kepekatan sample yang terlalu tinggi atau rendah akan
menyebabkan penyimpangan terhadap hukum Beer – Lambert tersebut Walsh, 1955.
2.8.2 Penyimpangan Hukum Lambert- Beer
Menurut hukum Lambert-Beer bahwa suatu grafik dari absorbansi terhadap konsentrasi molar akan merupakan garis lurus dengan kemiringan €b. Akan tetapi
seringkali pengukuran pada sistem kimia yang sesungguhnya menghasilkan grafik hukum Beer yang tidak linear pada seluruh jangkau konsentrasi. Harga € diperkirakan
tergantung pada sifat macam zat penyerap dalam larutan dan pada panjang gelombang radiasi. Kebanyakan penyimpangan dari hukum Beer yang dijumpai disebabkan oleh
kegagalan atau ketidakmampuan untuk melakukan pengawasan terhadap dua segi
tersebut A.L Underwood, 1986.
2.8.3 Gangguan Pada SSA Dan Mengatasinya
Gangguan yang nyata pada SSA adalah seringkali didapatkan suatu harga yang tidak sesuai dengan konsentrasi unsur sampel yang ditentukan. Penyebab dari gangguan ini
Universitas Sumatera Utara
adalah faktor matriks dan faktor kimia,yaitu adanya gangguan molekuler yang bersifat
menyerap radiasi.
Sampel dalam bentuk molekul karena disosiasi yang tidak sempurna akan cenderung mengabsorsi radiasi dari sumber radiasi. Demikian juga terjadinya ionisasi
atom akan menjadi sumber kesalahan pada SSA oleh karena spectrum radiasi oleh ion jauh berbeda spekrum absorpsi atom netral yang memang akan ditentukan. Ada
beberapa usaha untuk mengurangi gangguan kimia pada SSA, yaitu dengan cara : 1.
Menaikkan temperatur nyala agar mempermudah penguraian untuk itu digunakan gas pembakar campuran C
2
H
2
+ N
2
O yang memberikan nyala dengan temperatur yang tinggi
2. Menambahkan elemen pengikat gugus atau atom penyangga, sehingga terikat
kuat. Akan tetapi atom yang ditentukan bebas sebagai atom netral, misalnya, penentuan logam yang terikat sebagai garam dengan penambahan logam, yang
lainnya akan terjadi ikatan lebih kuat dengan anion pengganggu. 3.
Pengeluaran unsur pengganggu dari matriks sampel dengan cara ekstraksi Mulja Muhammad, 1995.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Alat
- Neraca analitis
Metter AE 20 -
Botol akuades -
Indikator Universal -
Oven Fisher
- Tanur listrik
Gallenkamp -
Kertas saring Whatman 42
- Crusible
- Spektrofotometer serapan atom
Shimadzu AA 6300 -
Hot plate Fisons
- Alat-alat gelas
Pyrex -
Alu dan Lumpang
3.2 Bahan
- Akuades
- Daun bayam merah
- Daun bayam hijau
- HNO
3 p
p.a E.Merk -
HCl 10 -
CaCO
3
- H
2
SO
4 p
p.a E.Merk -
H
2
O
2
30
Universitas Sumatera Utara