Larutan seri standar ion kalsium 2 mgL diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm. Perlakuan
dilakukan sebanyak tiga kali dan dilakukan hal yang sama pada larutan seri standar 4, 6, dan 8 mgL. Digambarkan kurva standar, yakni : absorbansi vs konsentrasi ion
kalsium dari larutan seri standar Gambar 4.1.
3.4 Perlakuan terhadapsampel
3.4.1. Preparasi Sampel
- Sampel tanaman bayam segar diambil daunnya, kemudian ditimbang dalam
crusible. Dikeringkan dalam oven, diatur suhunya pada 100
o
C selama 5 jam untuk menghilangkan kadar airnya.
- Setelah 5 jam dalam oven kemudian dimasukkan dalam desikator hingga
dingin, setelah dingin ditimbang dan selanjutnya diblender sehingga menjadi serbuk.
3.4.2. Analisis Sampel dengan metode Destruksi Kering
- Sebanyak 5 g serbuk sampel ditimbang dalam crusible, dimasukkan ke dalam
tanur listrik. Kemudian alat tanur listrik dihidupkan dan diatur kenaikan suhunya 100
C setiap 15 menit. Setelah suhu konstan pada 500 C maka
dihentikan kenaikan suhunya dan pengabuan dilakukan selama 5 jam.Kemudian setelah 5 jam, alat tanur listrik dimatikan dan dibiarkan
selama 24 jam dan setelah itu sampel abu dikeluarkan dari alat tanur listrik. -
Selanjutnya sampel abu dalam crusible diletakkan di atas hotplate lalu ditambah dengan 5 mL HNO
3
pekat, hot plate dihidupkan untuk menguapkan asam nitrat pekat yang masih ada, kemudian didinginkan.
- Setelah sampel dingin, dilarutkan dengan larutan HCl 10 lalu disaring
menggunakan kertas saring whatman 42.
Universitas Sumatera Utara
- Filtratnya ditampung dalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan
akuades hingga garis batas, kemudian dihomogenkan.
3.4.3. Penentuan Kadar ion Kalsium Metode Destruksi Kering
SecaraSpektrofotometerSerapan Atom
- Larutan sampel hasil destruksi kering tersebut diatur pada pH = 3,dengan
penambahan larutan HCl 10 tetes demi tetes. -
Kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 422,7 nm, perlakuan dilakukan sebanyak 3 tiga kali.
3.4.4. Analisis Sampel Dengan Metode Destruksi Basah
- Ditimbang sebanyak 5 g serbuk sampeldimasukkan dalam erlemeyer 250 mL,
kemudian ditambah dengan 5 mL HNO
3p
dan dikocok. -
Kemudian ditambahkan 2 mL H
2
SO
4p
dan dikocok hingga bercampur.Campuran tersebut dipanaskan selama 30 menit dan didiamkan
hingga dingin. -
Setelah dingin kemudian ditambah dengan 5 mL HNO
3p
.
- Kemudian ke dalam campuran ditambahkan 3 mL H
2
O
2
30 dan dipanaskan di atas hot plate selama 30 menit. Kemudian larutan sampel
didinginkan dan disaring dengan kertas saring whatman 42 dan ditampung filtratnya.
3.4.5. Penentuan Kadar ion Kalsium metode destruksi basah secara Spektrofotometer Serapan Atom