7
1.3 OSI
O
PEN
S
YSTEM
I
NTERCONNECTION
Untuk dapat berkomunikasi melalui jaringan global tidak ada pilihan lain sehingga harus mengikuti tata aturan standar dunia, standar komunikasi global dituangkan
dalam bentuk sistem layer lapis. Setiap layer memiliki fungsi masing-masing, dan standar layer untuk komunikasi data yang hingga saat ini diaplikasikan dan
masih sesuai dengan kondisi pengembangan sistem jaringan adalah OSI Open
System Interconnection .
Pada saat ini terdapat berbagai macam merk dan sistem komputer yang masing- masing mempunyai ciri khasnya sendiri, sehingga terdapat keinginan untuk saling
menghubungkan sistem komputer itu. Usaha ini sudah dilaksanakan dengan melibatkan berbagai organisasi baik nasional maupun internasional agar supaya
hasilnya dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan dan saling menguntungkan. Networking merupakan salah satu bidang yang sangat
memerlukan usaha ini. Open System Interconnection OSI diperkenalkan oleh International Standard
Organitation ISO. Dalam usaha mengembangkan protocol komunikasi data yang baku ISO menggunakan suatu model. Model yang digunakan untuk kendali
melalui jaringan dan sekarang dikenal sebagai model OSI. Model OSI menggunakan layer lapisan untuk menentukan berbagai macam fungsi dan
operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator,
proses, serta alat penyalur informasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan dan penyaluran operasi sistem.
OSI menggunakan tujuh lapisan atau layer dimana tiap layer berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing layer bergantung dari keberhasilan operasi layer
sebelumnya. Empat layer pertama memberikan transfer service karena pada layer ini pesan
disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface antar muka antara terminal dan jaringan yang dipakai
bersama. Keempat layer ini juga berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan
8 proses pengalihan informasi melalui sambungan ini memberikan pelayanan
yang andal dan tidak bergantung pada jaringan pada layer yang lebih tinggi.
Gambar 1.4. Blok sistem layer Model OSI
Tiga layer teratas dikenal sebagai user atau Orientasi layer aplikasiapplication oriented layer, umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak
dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Orientasi layer aplikasi ini memusatkan perhatian pada penampilan data yang
dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing.
Perubahan sambungan fisik tidak mempengaruhi jaringan dan layer diatasnya, ketiga layer ini tidak tergantung dari jaringan, berbeda dengan misalnya layer 1
atau layer 2 sangat tergantung dari jaringan network. Protokol pada layer atas tidak sejelas layer yang lebih rendah karena fungsi-
fungsinya langsung berkaitan dengan pengolahan data yang memerlukan perangkat lunak. Perkembangan protokol merupakan kunci kemajuan dari sistem
jaringan komputer secra global, beberapa industri berinvestasi cukup besar di bidang perangkat lunak sehingga banyak bermunculan protokol-protokol
komunikasi data yang baru seperti CAN-BUS, Profi-BUS, MOD-BUS yang diaplikasikan pada industri maupun kendaraan.
9 Penjelasan untuk setiap layer model OSI, keterkaitan satu layer dengan layer
lainnya dijelaskan fungsi setiap Layer pada model OSI sebagai berikut:
a. Physical Layer