65 keadaan sibuk atau bebas. Jika token tersebut dalam keadaan bebas,
workstation yang mempunyai data akan menangkap token tersebut, mengirimkannya ke jaringan, lengkap dengan alamat dari workstation
pengirim dan tujuan, dan menandai token tersebut dengan sibuk. Token akan meneruskan perjalanannya mengelilingi LAN. Data akan
dikirimkan dalam bentuk paket. Ukuran dari kalang tetap sehingga ada waktu tunda pengiriman yang tetap di sekeliling kalang. Kalang tersebut
dapat mendukung sejumlah, bit yang tetap pada satu waktu dan bit-bit ini disatukan ke dalam sejumlah paket. Workstation dapat mengirimkan
sebanyak mungkin token asalkan tidak melebihi waktu yang ditentukan. Selarna data tersebut berputar mengelilingi jaringan, alamat tujuan akan
dibaca oleh setiap workstation secara bergiliran sampai workstation tujuan mengenali alamat tersebut. Workstation tersebut akan mengkopi data dan,
mengembalikan paket tersebut masih dalam keadaan penuh ke jaringan. Jika paket tersebut telah berputar secara benar di dalam sebuah kalang
logika dan telah kembali ke workstation asal, data akan dihapus dari paket dan token akan bebas sebelum dilewatkan ke workstation berikutnya.
2.6 SISTEM OPERASI
NETWORK
Tidak seperti sistem operasi seperti DOS, Windows, OS2 yang dirancang hanya untuk pengguna tunggal untuk satu komputer, system operasi network
mengkoordinasi seluruh aktifitas komputer-komputer yang berada di suatu jaringan. Sistem operasi network seolah-olah sebagai direktur agar jaringan
bekerja dengan sempurna. Terdapat dua tipe sistem operasi netwok: a. Peer-to-Peer
b. ClientServer
a. Peer-to-Peer
Jaringan Peer-to-peer mengijinkan setiap komputer dapat mengakses semua sumber data yang dipakai bersama-sama share resources Jaringan tipe ini
tidak mempunyai file server lihat gambar 5.1. Setiap komputer dapat mengakses semua periferal yang tersambung di jaringan seperti printer dan
66 disk drive, dan semua komputer yang lain. Windows Server merupakan contoh
aplikasi jaringan tipe peer-to-peer. Jaringan Peer-to-peer dirancang untuk jaringan skala kecil sampai dengan
jaringan skala menengah.
Gambar 2.16. Jaringan Peer-to-peer
1 Keuntungan:
Tidak memerlukan komputer server.
Set-upnya cukup mudah.
2 Kerugian:
Desentralisasi – Tidak ada tempat penyimpanan filedata atau program
aplikasi
Keamanan – Tidak ada jaminan keamanan pada setiap komputer pada
jaringan
b. ClientServer
Sistem jaringan clientserver memungkinkan adanya fungsi dan aplikasi terpusat pada satu atau lebih file server. lihat gambar 2.17. File server
menjadi jantung sistem jaringan, menyediakan akses filedata, beserta sistem keamanannya. Komputer client bisa mengakses data di server. Sistem operasi
67 jaringan network operating system menyediakan mekanisme untuk
menggabungkan semua komponen pada jaringan dan mengijinkan semua user untuk berbagi data satu dengan yang lain. Novell Netware dan Windows NT
Server, serta Windows server adalah contoh dari sistem operasi jaringan tipe clientserver.
Gambar 2.17. Jaringan Clientserver
1 Keuntungan:
Sentralisasi – Semua keamanan program alikasi, filedata dikntrol
melalui server
Skalabilitas – Beberapa atau semua elemenbagian dapat digantiapabila
dibutuhkan.
Fleksibilitas – Teknologi terbaru dapat digabungkan dengan mudah
pada sistem yang ada.
Semua komponen jaringan clientnetworkserver berjalan bersama- sama.
2 Kerugian:
Biaya – Memerlukan investasi awal yang cukup besar pada servernya.
Perawatan – Jaringan yang besar memerlukan tenaga ahli untuk
efisiensi pengoperasian.
Ketergantungan – Ketika server down, semua operasi di dalam jaringan
akan berhenti.
68
c. Menginstal DHCP Server