Distorsi Pembelokan TEKNIK MODULASI

171 modem telah penuh sekitar 66. Penundaan pada transmisi karakter oleh suatu terminal akan memungkinkan modem untuk memproses data pada memori cadanganya. Ketika data telah diproses dan memori cadangan telah dikosongkan mencapai kurang lebih penuh 33, modem mengirimkan karakter XON pada terminal dan transmisi data untuk disimpulkan oleh modem. XON dan XOFF adalah dua karakter ASCII yang ditentukan bagi karakter DC1 dan DC3 masing-masing secara berurutan. XONXOFF memberi sinyal bahwa proses berjalan baik kecuali jika terdapat karakter kontrol alur XONIXOFF pada aliran data normal. Karakter ini dapat menimbulkan masalah dan harus dihilangkan dari aliran standar dari suatu informasi yang dipindahkan yang ditujikan untuk kegunaan kontrol. Sinyal ENQACK, terminal mengirimkan sebuah karakter kontroll ENQ pada modem ketika ia menginginkan untuk memindahkan sebuah blok data yang terbatas. Saat modem siap untuk menerima karakter ia akan memindahkan sebuah ACK yang kemudian akan mengijinkan terminal untuk memulai transmisi dari blok data ini. Proses ini akan terulang untuk sejumlah blok data berikutnya. Pemberian Sinyal RTSCTS, teknik kontrol alur perangkat keras ini adalah versi sederhana dari keurutan hardware handshaking lengkap yang telah didiskusikan. Saat terminal ingin memindahkan data ke modem, ia akan membangkitkan lintasan Permintaan untuk mengirimRequest to Send RTS dan menunggu sampai modem membangkitkan alur Siap untuk mengirimClear to Send CTS sebelum transmisi berlangsung. Ketika modem tidak dapat memproses lebih lanjut karakter berikut maka ia akan memadamkan, atau menghambat alur kendali CTS. Alatdevice terminal kemudian akan menghentikan transmisi karakter sampai alur CTS kembali dibangkitkan.

a. Distorsi Pembelokan

Terdapat dua penyebab signifikan dari distorsi pada sinyal sepanjang hubungkan komunikasi, yaitu: 1 Distorsi penurunanattenuation distortion 172 2 Distorsi penundaan envelope delay distortion Distorsi PenurunanAttenuatIon Distortion Distorsi penurunan memberikan indikasi bahwa kelancaran teoritikal, pola horisontal dari tenaga yang dikirimkan versus frekuensi tidak terealisasi dalam prakteknya. Frekuensi yang lebih tinggi cenderung lebih mudah menurun dan penurunan menjadi lebih non-linear pada ujung dari pengoperasian bandwidth, atau „passband‟. Hal ini menyebabkan „penyetara‟ akan menggantikan dengan efek yang sama dan berlawanan, memberikan total kehilangan konstan melalui passband. Distorsi PenundaanSampulEnvelope Delay Distortion Distorsi ini menggambarkan realitas dari transmisi sinyal pada sebuah lintasan, di mana fase berubah menjadi frekuensi non linear, yaitu fase cenderung untuk berubah saat sinyal dipindahkan ke dalam hubungan komunikasi. Penundaan fase dihitung degnan membagi fase dengan frekuensi dari sinyal pada setiap poin sepanjang alur. Menanjaknya suatu fase dibandingkan dengan frekuensi disebut sebagai penundaan bungkus. Distorsi penundaan memunculkan masalah pada dua frekuensi berbeda mengindikasikan sebuah „1‟ atau sebuah bit „0‟ yang saling menggangu satu sama lain pada modem penerima, dan gangguan ini akan mengakibatkan kesalahan potensial yang disebut gangguan intersymbol interference.. Kedua bentuk distorsi digambarkan pada gambar 4.27 berikut: 173 Gambar 4.27. Distorsi sepanjang jalur komunikasi

4.3 TEKNIK MODULASI

Proses modulasi memodifikasi karakteristik dari sebuah sinyal pembawa yang dapat digambarkan sebagai sebuah gelombang sinus, dengan rumus: ƒt = A.sin.2.π.ft + cosθ. Keterangan: ft =nilai instanta dari tegangan pada waktu t A =amplitudo maksimum ƒ =frekuensi θ =Sudut fase Terdapat beberapa teknik modulasi: a. Amplitude Shift Keying ASK