SISTEM Kelas10 komunikasi data dan interface 1593

106 BAB III. SISTEM PROTOKOL JARINGAN

3.1 SISTEM

PROTOKOL Protokol dapat didefinisikan sebagai serangkaian aturan yang mempengaruhi pertukaran data antara pengirim transmitter dan penerima receiver pada sebuah hubungan komunikasi atau jaringan network. Standar hubungan fisik seperti EIA-232 bukanlah protok ol; di mana „mulaistart‟, „berhentistop‟ dan parity bits hanya merupakan karakter sandi encoding characters saja. Di dalam Open Systems Interconection OSI terdapat protokol untuk menjalankan fungsinya, dan sistem komunikasi data mengikuti acuan model OSI yang tersusun dari beberapa lapisan layer bertingkat. Setiap lapisan terdiri dari perangkat lunak software kerja atau elemen perangkat keras hardware yang merupakan suatu kesatuan. Salah satu elemen pada setiap lapisan adalah kesatuan protokol yang memiliki spesifikasi tersendiri dan yang secara luas dikenal sebagai sebuah protokol tersendiri. Tujuan dari kesatuan protokol ini adalah untuk menentukan bagaimana pesan-pesan dipindahkan dari suatu jaringan network ke kesatuan sejenis pada simpul lainya. Transfer aktual pada jaringan fisik ditentukan oleh protokol lapisan hubungan data, dan protokol jenis inilah yang akan dibicarakan pada bagian ini, dalam sebuah protokol diawali dengan Inisialisasi dan untuk memulai transmisi data perlu dilakukan hal-hal sebagai kerikut:  Penyusunan kerangka framing dan penyelarasan kerangka frame synchronization- didefinisikan sebagi permulaan dan penyelesaian dari suatu kerangkasusunan untuk memastikan bahwa penerima receiver dapat diselaraskan dengan kerangka frame.  Kontrol alur Flow control, untuk memastikan bahwa penerima tidak dibanjiri data.  Kontrol lintasan Line control, digunakan pada hubungan rangkap dimana pengirim memberi tanda pada penerima untuk memulai transmisi. 107  Kontrol Kesalahan Error control, seperti telah dibicarakan pada bab I.  Kontrol Jeda Timeout control, sehingga tindakan dapat dilakukan jika tidak ada tandapesan diterima dalam suatu waktu tertentu.

3.2 PROTOKOL KONTROL