79
b. ClientServer
Sistem jaringan clientserver memungkinkan adanya fungsi dan aplikasi terpusat pada satu atau lebih file server. File server menjadi jantung sistem
jaringan, menyediakan akses filedata, beserta sistem keamanannya. Komputer client bisa mengakses data di server. Sistem operasi jaringan network
operatingsystem menyediakan mekanisme untuk menggabungkan semua komponen pada jaringan dan mengijinkan semua user untuk berbagi data satu
dengan yang lain.
Hardware yang diperlukan
Perangkat keras hardware yang diperlukan tidak jauh berbeda dengan peer- to-peer. Satu yang membedakan adalah sebuah komputer yang bertindak
sebagai server dan mempunyai network operating system seperti Novell Netware, Windows NT Server, atau Windows Server versi terbaru.
Gambar 2.26. Konfigurasi LAN ClientServer Pengaturan manajemen user pada server, yaitu fasilitas yang fungsinya
untuk mengelolauser dan group.
80
2.7 KONEKSI ANTAR
NETWORK
a. Peralatan Interface
Apabila ingin menyatukan sebuah sistem untuk menghubungkan LAN, maka diperlukan beberapa peralatan pada tiap-tiap segmen jaringan yang berperan
sebagai interface antara kabel LAN yang berbeda kecepatan. Pada umumnya semakin jauh kecepatannya semakin melemah. Peralatan interface tersebut
mancakup: Hardware yang diperlukan untuk menerjemahkan teknik-teknik pensinyalan
elektronik yang berbeda yang digunakan pada dua sistem yang berhubungan.
Software untuk melihat ke dalam pengangkiutan dari frame Ethernet atau Token-Ring untuk mengecek validitas dan tujuannya.
Tiga kategori untuk peralatan interface –repeater, gateway, bridge dan router-
memberikan hubungan full time Setiap kategori dari produk tersebut mempunyai kemampuan, dan arsitektur yang khusus.
Repeater
Salah satu alat antar-koneksi adalah repeater, dimana sebuah repeater akan memperbaiki sinyal sehingga dapat melampaui jarak yang lebih jauh.
Router
Pada lingkungan yang heterogen, seperti pada sebuah jaringan, membutuhkan peralatan penghubung yang akan saling menyambungkan
dua teknologi yang berbeda. Dan router adalah peralatan yang dimaksud. Fungsi utama router adalah menghubungkan dua atau lebih jaringan
network dan meneruskan paket data diantaranya. Ketika data data dating dari satu diantara bagian segmen, router
memutuskan ke segmen mana data tersebut diteruskan.
81 Gambar 2.27. Konfigurasi Router pada sistem Jaringan
Untuk memahami bagaimana perjalanan routing suatu data terjadi pada jaringan, dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Pada konfigurasi diatas, router B misalnya akan mengirimkan data dari Network sebelumnya ke Network 4, maka harus melalui router C. Data dari
Network 1 akan ke Network 4 harus melalui router A masuk ke Network 2, masuk ke router berikutnya dan seterusnya sampai data tersebut mencapai
tujuan yaitu Network 4. Router pada hakikatnya adalah komputer khusus yang menjalankan tugas-
tugas interkoneksi jaringan, yang memindahkan informasidata dari sumber ke tujuan.
TugasRouter
Guna mendukung operasionaloptimalisasi jalur, maka router menggunakan algoritma jalur routing algorithm untuk menentukan jalur yang paling
optimal ke arah yang dituju. Algoritma ini memelihara skema jalur routing table yang terdiri atas informasi jalur seperti tujuan data dan lain
sebagainya. Algoritma jalur mempunyai tujuan: o
Optimalisasi – menemukan jalur terbaik pada jaringan.
o Kemudahan dan Ongkos rendah.
o Kekuatan dan Kestabilan.
o Tindakan Cepat - router harus melakukan kalkulasi ulang
berdasarkan pesan informasi yang masuk dari router yang lain bila terjadi sesuatu pada jaringan gangguan komputerrouter, dll
o Fleksibel
– adalah kemampuan untuk beradaptasi secara akurat dan cepat bila terjadi perubahan atau kejadian pada jaringan.
82 Contohnya, ketika jalur optimum saat itu tidak bisa digunakan karena terjadi
gangguan pada jaringan perubahan bandwith, lambat dll, algoritma jalur memilih jalur alternatif terbaik untuk menggaantikan jalur terdahulu.
Bila pada Bridge akan dibahas kemudian mengetahui alamat seluruh komputer di jaringan, router mengetahui alamat seluruh komputer, bridge, dan