26
1 Tahap regional yang merupakan tahapan untuk menghasilkan peta berisi
daerah atau tempat dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona kelayakan.
2 Tahap penyisih yang merupakan tahapan untuk menghasilkan satu atau
dua lokasi terbaik di antara beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan pada tahap regional.
3 Tahap penetapan yang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh
instansi yang berwenang. c.
Dalam hal suatu wilayah belum bisa memenuhi tahapan regional, pemilihan lokasi TPA sampah ditentukan berdasarkan skema pemulihan
lokasi TPA sampah ini dapat dilihat pada lampiran kriteria yang berlaku pada tahap penyisih.
2. Metode TPA
Pembuangan akhir sampah merupakan proses terakhir dalam siklus pengelolaan persampahan formal. Fase ini dapat menggunakan berbagai
metode dari yang sederhana hingga tingkat teknologi tinggi. Metode pembuangan akhir yang banyak dikenal adalah Chandra, 2007 :
a. Open dumping, metode ini merupakan cara pembuangan akhir yang
sederhana karena sampah hanya ditumpuk di lokasi tertentu tanpa perlakuan khusus.
27
b. Control landfill, metode ini merupakan peralihan antara teknik open
dumping dan sanitary landfill. Pasda metode ini sampah ditimbun dan diratakan. Pipa-pia ditanam pada dasar lahan untuk mengalirkan air lindi
leachete dan ditanam secara vertikal untuk mengeluarkan metan ke udara. Setelah timbunan sampah penuh lalu dilakukan penutupan terhadap
hamparan sampah tersebut dengan tanah dan dipadatkan. c.
Sanitary landfill, teknik sanitary landfill adalah cara penimbunan sampah padat pada suatu hamparan lahan dengan memperhatikan keamanan
lingkungan karena telah ada perlakuan terhadap sampah. Pada teknik ini, sampah dihamparkan hingga mencapai ketebalan tertentu lalu dipadatkan,
kemudian dilapisi tanah dan dipadatkan kembali, di atas lapisan tanah penutup tadi dapat dihamparkan lagi sampah yang kemudian ditimbun lagi
dengan tanah. Demikian seterusnya berselang-seling antara lapisan tanah dan sampah. Metode ini lebih baik dari metode lainnya. Konsekuensi dari
pembuangan sampah di TPA sampah ini adalah dibutuhkannya lahan yang luas serta biaya pengelolaan yang besar. Konsekuensi dari pembuangan
sampah di tempat pembuangan akhir sampah ini adalah dibutuhkannya lahan yang luas serta biaya pengelolaan yang besar.
3. Gambaran Umum TPA Sampah Bantar Gebang
Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah Bantar Gebang terletak di Bekasi, Jawa Barat. TPA yang mempunyai luas 108 ha ini mulai dioperasikan
28
pada bulan Agustus tahun 1989. TPA Bantar Gebang merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang seharusnya
tidak hanya memberikan manfaat benefit sebagai tempat pembuangan akhir sampah, akan tetapi juga memberikan nilai tambah added value bagi
pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemilik aset dan pihak-pihak lain stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan TPA tersebut A. Dasuki,
2008. Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah membutuhkan ruangtempat
yang luas dan disyaratkan jauh dari pemukiman penduduk. Dengan adanya keterbatasan lahan di berbagai kota besar, maka tempat penampungan akhir
sampah lambat laun menjadi masalah. Oleh karena itu, adanya upaya mengurangi beban penumpukan sampah di TPA dengan berbagai metode
pengelolaan sampah yang lebih baik merupakan langkah yang perlu terus dikembangkan agar tidak menimbulkan banyak masalah. Lahan untuk untuk
TPA harus memiliki kesesuaian dengan sifat lahan tersebut, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya.