Latar Belakang Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Sumur Batu Bantar Gebang, Bekasi 2013
4
Penelitian Konsukartha dkk 2007, bahwa pencemaran air tanah dapat diakibatkan oleh pembuangan limbah domestik di lingkungan kumuh di Banjar,
kekeruhannya air sumur penduduk mencapai 12,5 Nepnelometrik Turbidity Unit NTU, bakteri E. coli mencapai 28100 mL dan bakteri Coliforms mencapai
1100l00 mL yang melebihi standar baku mutu kualitas air. Selanjutnya di TPA Bantar Gebang sendiri, menurut penelitian yang
dilakukan oleh Ahadis 2005 terkait penurunan kualitas air tanah masyarakat sekitar TPA Bantar Gebang menunjukkan konsentrasi nitrat di sumur dekat TPA
melewati standar baku mutu air golongan A maksimum yang diperbolehkan berdasarkan MENKLH No. KEP. 02 MEN-KLH1998. Sedangkan kandungan
nitrat di sumur yang jauh dari TPA masih di bawah standar yang diizinkan. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa letak sumur gali yang
dekat dengan TPA mempunyai kualitas yang buruk. Penelitian Ompusunggu 2009 tentang analisa kandungsn nitrat air sumur gali masyarakat di sekitar
tempat pembuangan TPA sampah di Desa Namo Bintang Kecamatan Pacur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2009 menunjukkan adanya kandungan nitrat
yang melebihi batas baku mutu dalam air sumur gali masyarakat. Penelitian Kurniawan 2006 tentang analisis kualitas air sumur sekitar
wilayah tempat pembuangan akhir sampah, studi kasus di TPA Gabuga Cibungbulong Bogor menunjukkan hasil pengukuran parameter fisik, kimia, dan
5
mikrobiologi air sumur di wilayah sekitar TPA Galuga telah melampaui ambang batas maksimum yang diperbolehkan. Terdapat 11 parameter yang telah
melampaui ambang batas maksimum yang diperbolehkan menurut persyaratan Baku Mutu air kelas I, yaitu: bau, rasa, pH, DO, BOD5, COD, amonia, nitrit,
seng, bakteri coliform dan fecal coli E. coli. Penelitian Arbain dkk, 2008 tentang pengaruh air lindi tempat
pembuangan akhir sampah TPA Suwung terhadap kualitas air tanah dangkal sekitarnya di Kota Denpasar, menunjukkan beberapa parameter melebihi ambang
batas, yaitu: TDS, BOD, COD, DO, PO4, NO3, NO2,NH3, Besi, H
2
S, Fenol, dan Cl.
Puskesmas Bantar Gebang mempunyai 4 kelurahan yaitu Kelurahan Bantar Gebang, Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing Udik, dan Kelurahan Sumur
Batu. Kelurahan Sumur Batu merupakan kelurahan terbesar di Kecamatan Bantar Gebang Bekasi TPA sampah terbesar juga terdapat di Kelurahan Sumur Batu.
Oleh karena itu, peneliti melakukan studi pendahuluan dengan mengambil sampel di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi.
Dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti mengenai kualitas air tanah terhadap sampel air tanah, ditemukan beberapa parameter fisik dan kimia
yang melebihi batas ambang baku mutu kualitas air bersih berdasarkan Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 tentang Daftar Persyaratan Kualitas Air
Bersih. Parameter fisik yang melewati baku mutu adalah yaitu parameter jumlah
6
zat padat terlarut atau TDS dengan hasil 5700 mgL baku mutu 1500 mgL. Sedangkan dari parameter kimia didapatkan hasil pH sebesar 5,11 yaitu
menunjukkan bahwa air tanah tersebut bersifat asam sedangkan baku mutu pesyaratan pH adalah antara 6,5
– 9,0. Selain itu juga didapatkan kandungan nitrat sebesar 220 mgL yang melewati batas ambang baku yaitu 10 mgL. Jadi
dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan adanya masalah terkait kandungan air tanah di lokasi Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengetahui kualitas air tanah masyarakat di Sekitar TPA sampah Kelurahan Sumur Batu sehingga
penulis memilih judul penelitian Analisis Kualitas Air Tanah Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah TPA Sampah Kelurahan Sumur Batu,
Bantar Gebang, Bekasi Tahun 2013.