BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV merupakan analisis terhadap data penelitian yang ada dideskripsikan
guna menjawab masalah penelitian. Dalam kasus analisis juga dilakukan interpretasi terhadap temuan penelitian ke dalam pengetahuan yang telah mapan, memodifikasi
teori yang telah ada, atau nenyusun teori baru.
BAB V PENUTUP Bab V berisi kesimpulan dan rekomendasi yang ditarik dari uraian yang telah
ditulis terdahulu dan bertalian erat dengan pokok masalah. Kesimpulan merupakan jawaban masalah berdasarkan data yang diperoleh.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Baitul Maal wat Tamwil
Baitul Maal wat Tamwil atau BMT merupakan Lembaga Keuangan Mikro yang dijalankan dengan prinsip syariah. Pada dasarnya BMT memiliki
dua fungsi
1
:
Baitul tamwil rumah pengembangan harta, melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan
kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan
ekonomi.
Baitul maal rumah harta, menerima titipan zakat, infak, dan sedekah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan
amanahnya. BMT memiliki tujuan untuk membantu membangun sumber
pelayanan keuangan guna mendorong dan mengembangkan usaha produktif serta meningkatkan taraf hidup para anggota dan keluarganya.
2
1
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h.451
2
Suhrawadi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000, h.114
Sampai saat ini belum ada peraturan yang jelas mengenai lembaga- lembaga keuangan mikro, termasuk BMT. Guna mendapatkan kepastian serta
perlindungan hukum, maka sebagian BMT berkonversi dalam badan hukum koperasi yaitu Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS. Koperasi Jasa
Keuangan Syariah adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil syariah. Dari
penjelasan tersebut, jelas bahwa BMT juga memiliki fungsi intermediasi sebagai penghimpun dana dan penyalur dana layaknya bank. Penghimpunan
dana dalam bentuk sim panan dengan akad wadi’ah dan murabahah serta
penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan dengan akad mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah, salam, istishna, dan lain-lain.
B. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiayaan
Pembiayaan menurut Antonio adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
merupakan deficit unit kekurangan dana.
3
Sedangkan menurut Undang- Undang No.10 Tahun 1998, Pembiayaan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
3
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2001 h.160