Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

dalam ketersediaan data serta kemudahan dalam implementasinya. Dalam penelitian Any Meilani 6 dan Kristanti Mutia Fatimah 7 membuktikan bahwa metode Creditrisk+ akurat dalam memprediksi potensi kerugian. Hal ini dapat dilihat dari hasil Loglikehood Ratio Test, bila nilai Loglikehood Ratio LR lebih kecil dari Chi Squared maka model Creditrisk+ dapat diterima sebagai metode pengukuran risiko. Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah tersebut maka penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul “Pengukuran Potensi Risiko Pembiayaan Dengan Menggunakan Creditrisk+ Studi Pada KJKS BMT Al- Fath IKMI”.

B. Identifikasi Masalah

Sebagai lembaga keuangan yang kegiatan operasionalnya menghimpun dan menyalurkan dana, BMT juga menghadapi risiko. Risiko dalam lembaga keuangan dapat terjadi karena berbagai sebab, bila tidak dikelola dengan baik maka dapat menimbulkan kerugian. Semakin tingginya risiko, maka semakin besar pula modal yang harus dicadangkan. Hal tersebut berarti akan mengurangi dana yang disalurkan. Jika dibiarkan maka akan menurunkan profit bagi BMT itu sendiri serta mengurangi kepercayaan masyarakat yang menggunakan jasa BMT 6 Any Maelani, “Penerapan Metode Creditrisk+ dalam Pengukuran Risiko Kredit Kendaraan Bermotor Kasus Pada PT “X”. Jurnal Organisasi dan Manajemen, Volume 6, No.2 September 2010 h.101-118 7 Kristanti Mutia Fatimah, “Pengukuran Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dan Risiko Kredit Dengan Menggunakan Creditrisk+ Terhadap Kredit Pemilikan Rumah Pada Bank ABC”, Tesis S2. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 2012 , h.92-93. tersebut. Maka, BMT perlu mendesain sendiri metode pengukuran risiko yang memungkinkan BMT menghitung lebih tepat potensi risiko yang akan dihadapinya sehingga modal yang dicadangkan dapat menurun.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian dan memudahkan analisis, maka penulis perlu membuat batasan-batasan penelitian yaitu: 1. Penelitian ini dibatasi pada perhitungan risiko pembiayaan menggunakan metode Creditrisk+. Pemilihan metode Creditrisk+ karena karakteristik Creditrisk+ cocok untuk perhitungan risiko pembiayaan pada Lembaga Keuangan Mikro yang jumlah debiturnya banyak namun outstandingnya kecil. Selain itu, model Creditrisk+ memberikan kemudahan dalam ketersediaan data serta kemudahan dalam implementasinya. 2. Akad pembiayaan yang diteliti dibatasi pada akad murabahah dan ijarah pada tahun 2012-2014. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan dikaji adalah: 1. Bagaimana potensi kerugian yang dapat diperkirakan expected loss dan potensi kerugian yang tidak dapat diperkirakan unexpected loss akibat risiko pembiayaan yang ditanggung KJKS BMT Al-Fath IKMI dari pembiayaan murabahah dan ijarah? 2. Apakah potensi risiko pembiayaan mengalami fluktuasi setiap tahunnya? 3. Berapa jumlah kecukupan modal economic capital yang harus dimiliki KJKS BMT Al-Fath IKMI untuk menanggung potensi kerugian yang terjadi?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengukur potensi kerugian atas pembiayaan yang akan ditanggung KJKS BMT Al-Fath IKMI atas pembiayaan murabahah dan ijarah. 2. Mengetahui fluktuasi potensi risiko pembiayaan pertahunnya. 3. Mengetahui jumlah kecukupan modal economic capital yang dimiliki KJKS BMT Al-Fath IKMI untuk menanggung potensi kerugian yang terjadi. Penelitian ini juga diharapkan akan membawa manfaat bagi berbagai pihak antara lain sebagai berikut: 1. Bagi KJKS BMT Al-Fath IKMI a. KJKS BMT Al-Fath IKMI dapat mengetahui mengukur potensi risiko berdasarkan penyaluran pembiayaan dengan akad murabahah dan ijarah. b. KJKS BMT Al-Fath IKMI dapat mengetahui expected loss dan unexpected loss yang dapat mempengaruhi kecukupan modal economic capital. c. KJKS BMT Al-Fath IKMI dapat menentukan strategi mitigasi yang tepat yang untuk menekan risiko pembiayaan. 2. Bagi masyarakat a. Menambah wawasan masyarakat mengenai manajemen risiko khususnya pada risiko pembiayaan. b. Masyarakat dapat mengetahui potensi risiko penyaluran pembiayaan dari dana yang disimpan mereka yang disimpan di KJKS BMT Al-Fath. 3. Bagi penelitian selanjutnya a. Dapat menggunakan metode Creditrisk+ dalam mengukur potensi kerugian dari suatu pembiayaan.