Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

frekuensi kejadian default dan merupakan distribusi frekuensi yang banyak terjadi karena karakteristiknya yang sederhana dan sesuai dengan frekuensi terjadinya kerugian. Probability of default diperoleh dari rumus 5 = Probability n defaults = . Sedangkan unexpected number of default terjadi pada saat cumulative probability of default mencapai nilai ≥ 95. 5. Expected Loss, Unexpected Loss, dan Economic Capital Dari hasil perhitungan tersebut maka akan diperoleh nilai expected loss dan unexpected loss. Expected loss adalah kerugian yang dapat diperkirakan terjadinya. Adapun perkiraan terjadinya didasarkan pada data histori munculnya peristiwa tersebut. Sedangkan unexpected loss tidak dapat diperkirakan terjadinya yang diukur dengan mengambil nilai kerugian maksimum pada tingkat keyakinan yang dipilih, misalnya 95. Nilai unexpected loss juga merupakan nilai Value at Risk VaR. Dari perkiraan terjadinya risiko tersebut maka dapat ditentukan nilai economic capital. Economic capital adalah selisih dari nilai unexpected loss dengan expected loss yang berguna untuk mengetahui berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk mengcover potensi kerugian akibat peristiwa default. 6 5 Credit Suisse First Boston, Creditrisk+ A Credit Risk Management Framework, h.35 6 Ibid, h.23 42

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI

1. Komposisi Mitra Penyaluran Pembiayaan Pembiayaan yang disalurkan oleh KJKS BMT Al-Fath IKMI paling banyak menggunakan akad murabahah dan yang kedua menggunakan akad ijarah. Kedua akad ini lebih sederhana prosedurnya dibandingkan dengan akad mudharabah dan musyarakah. Akad mudharabah dan musyarakah di KJKS BMT Al-Fath IKMI lebih digunakan pada kerjasama yang membutuhkan pembiayaan lebih besar. Komposisi penyaluran pembiayaan di KJKS BMT Al-Fath IKMI berdasarkan akadnya dapat dilihat dalam grafik berikut: Sumber: KJKS BMT Al-Fath IKMI, diolah Berdasarkan grafik diatas, dapat kita lihat bahwa akad murabahah mendominasi keseluruhan pembiayaan yang disalurkan oleh KJKS BMT Al-Fath IKMI. Pada tahun 2014, pembiayaan murabahah disalurkan kepada 1.825 mitra atau sebanyak 71,9 dari seluruh pembiayaan. Pembiayaan kedua terbanyak disalurkan dengan akad ijarah yaitu sebanyak 670 atau 26,34 dari seluruh pembiayaan. 2. Kualitas Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI Dilihat dari kolektibilitas pembiayaannya, KJKS BMT Al-Fath IKMI sudah cukup baik dalam mengelola pembiayaan bermasalahnya. 500 1,000 1,500 2,000 2012 2013 2014 Ju m lah M itr a Tahun Mitra Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI Tahun 2012-2014 Musyarakah Mudharabah Qardh Ijarah Murabahah Gambar 4. 1 Komposisi Mitra Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI Jumlah mitra yang default mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir ini. Tabel 4. 1 Kolektibilitas Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI 2012-2014 Kolektibilitas Tahun 2012 2013 2014 Kolektibilitas 4 – Macet 172 180 121 Kolektibilitas 3 – Diragukan 89 38 34 Kolektibilitas 2 - Kurang Lancar 329 85 59 Kolektibilitas 1 – Lancar 977 1,687 2,324 Total 1,567 1,990 2,538 Sumber: KJKS BMT Al-Fath IKMI, diolah Hal tersebut juga berdampak pada rasio non performing financing NPF, yaitu nilai pembiayaan bermasalah dibagi total seluruh pembiayaan. Bank Indonesia menetapkan maksimal NPLNPF suatu bank adalah sebesar 5. Dilihat dari grafik 4.2, rasio NPF di KJKS BMT Al- Fath IKMI selalu berada dibawah 5 dan mengalami penurunan 3 tahun terakhir ini. Hal ini menunjukkan bahwa KJKS BMT Al-Fath IKMI mampu mengelola pembiayaan yang disalurkannya. Sumber: KJKS BMT Al-Fath IKMI, diolah 3. Prosedur Pembiayaan Murabahah dan Ijarah KJKS BMT Al-Fath IKMI Adapun prosedur pengajuan pembiayaan dengan akad murabahah dan ijarah di KJKS BMT Al-Fath IKMI digambarkan pada skema berikut: Sumber: Data diolah a. Prosedur Pembiayaan Murabahah Mitra Account Officer Unit Support Surveyor, ADMPLegal Komite Pembiayaan Akad Pembayaran Pelunasan

2.33 1.26

0.63 0.00 2.00 4.00 2012 2013 2014 Non Performing Financing KJKS BMT Al- Fath IKMI 2012-2014 Gambar 4. 2 Non Performing Financing KJKS BMT Al-Fath IKMI Gambar 4.3 Alur Pembiayaan KJKS BMT Al-Fath IKMI