Review Studi Terdahulu LANDASAN TEORI

Manajemen, Volume 6, Nomor 2, September 2010, mengukur risiko kredit. unexpected loss tersebut. Metode Creditrisk+ dapat diterima dan cukup akurat untuk mengukur risiko. metode Creditrisk + serta menghitung jumlah kecukupan modal yang harus di cadangkan economic capital. Penulis menggunakan data debitur yang tergolong default kolektibilitas 3 dan 4 pada pembiayaan ijarah dan murabahah pada periode 2012-2014. 4. Analisis Manajemen Risiko Kredit Bermasalah Pada Produk Kredit Masyarakat Desa di Bank X Bogor Skripsi: Dwi Kurnia Rachman Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kredit yang diberikan Bank X Bogor, penyebab kredit bermasalah,serta perhitungan dan pengelolaan risiko kredit tersebut. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif dan metode Value at Risk VaR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan bahkan kegagalan dalam pengembalian kredit adalah faktor internal debitur dan internal bank, sedangkan faktor eksternal meliputi kegiatan ekonomi makro atau kebijakan pemerintah yang tidak dapat diperkirakan oleh bank, adanya bencana dan kejadian-kejadian lain di luar dugaan, dan persaingan yang tajam antar lembaga bank. Nilai kerugian Penelitian ini membahas potensi risiko pembiayaan pada KJKS BMT Al-Fath IKMI, dilihat dari kerugian yang dapat diperkirakan expected loss dan kerugian yang tidak dapat diperkirakan unexpected loss menggunakan metode Creditrisk + serta menghitung jumlah kecukupan modal yang harus di cadangkan economic capital. Penulis menggunakan data debitur yang tergolong default kolektibilitas 3 dan 4 pada pembiayaan ijarah dan murabahah pada maksimum terbesar berada pada kolektibilitas kurang lancar dan nilai kerugian maksimum terkecil berada pada kolektibilitas macet. periode 2012-2014. 5. Pengukuran Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dan Risiko Kredit dengan Menggunakan Creditrisk+ Terhadap Kredit Pemilikan Rumah Pada Bank ABC Tesis: Kristianti Mutia Fatimah Program Magister Manajemen Universitas Indonesia Tahun 2012 Penelitian pada perhitungan CKPN dan economic capital berdasarkan pengukuran risiko kredit menggunakan creditrisk+. Data yang digunakan adalah data KPR Bank ABC periode Januari 2008 sampai Desember 2010. Metode yang digunakan adalah Creditrisk+. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa memperhitungkan CKPN Kolektif dan economic capital, metode tersebut dapat menjembatani perbedaan metode akunting dan manajemen risiko. Bank ABC mengalami penurunan signifikan pada economic capital. Berdasarkan uji validitas, Bank ABC dapat mempertimbangkan metode Creditrisk+ sebagai pengukur risiko. Penelitian ini membahas potensi risiko pembiayaan pada KJKS BMT Al-Fath IKMI, dilihat dari kerugian yang dapat diperkirakan expected loss dan kerugian yang tidak dapat diperkirakan unexpected loss menggunakan metode Creditrisk + serta menghitung jumlah kecukupan modal yang harus di cadangkan economic capital. Penulis menggunakan data debitur yang tergolong default kolektibilitas 3 dan 4 pada pembiayaan ijarah dan murabahah pada periode 2012-2014. 6. Potensi Kerugian Pembiayaan Komersial dengan Penelitian berfokus pada perhitungan potensi kerugian yang dihadapi, Berdasarkan perhitungan metode Creditrisk+ diperoleh potensi kerugian yang Penelitian ini membahas potensi risiko pembiayaan pada KJKS BMT Al-Fath IKMI, Menggunakan Metode Creditrisk+ dan Kecukupan Modal Beserta Strategi Mitigasinya Studi pada Multifinance Syariah PT Al Ijarah Skripsi: Stephanie Hendistya Sutono Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 melihat kecukupan modal yang dimiliki, serta strategi mitigasi. Penelitian ini menggunakan metode Creditrisk+ yang dilakukan pada perusahaan multifinance PT Al Ijarah dengan focus pada produk pembiayaan komersial. cukup besar serta nilai economic capital 8 dari keseluruhan pembiayaan komersial yang telah dilakukan. dilihat dari kerugian yang dapat diperkirakan expected loss dan kerugian yang tidak dapat diperkirakan unexpected loss menggunakan metode Creditrisk + serta menghitung jumlah kecukupan modal yang harus di cadangkan economic capital. Penulis menggunakan data debitur yang tergolong default kolektibilitas 3 dan 4 pada pembiayaan ijarah dan murabahah pada periode 2012-2014. 7. Implementasi Model Creditrisk+ dalam Mengukur Potensi Kerugian Pembiayaan KPR BRI Syariah IB dan Strategi Mitigasi Studi Pada BRI Syariah KC Abdul Muis Jakarta Skripsi: Penelitian ini membahas tentang penerapan metode creditrisk+ untuk menghitung potensi kerugian dan kecukupan modal economic capital pada pembiayaan KPR BRISyariah IB Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, diperoleh nilai potensi kerugian yang tidak terduga Unexpected Loss sebesar Rp. 2.744.452.762,04. Kedua, diperoleh nilai Economic Capital sebesar Rp. 487.955.914,04 yang masih mampu dicover oleh Penelitian ini membahas potensi risiko pembiayaan pada KJKS BMT Al-Fath IKMI, dilihat dari kerugian yang dapat diperkirakan expected loss dan kerugian yang tidak dapat diperkirakan unexpected loss menggunakan metode Creditrisk + serta menghitung jumlah kecukupan Wisnu Fitrianto Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014 yang disalurkan oleh Bank BRI Syariah Kantor Cabang Abdul Muis Jakarta serta strategi mitigasi risiko yang dilakukan untuk menghadapi risiko pembiayaan yang terjadi. Data yang digunakan adalah annual report dan data outstanding debitur BRI Syariah KCI Abdul Muis Jakarta menggunakan metode Creditrisk + . kecukupan modal yang dimiliki bank. Ketiga, Strategi mitigasi risiko pembiayaan KPR BRI Syariah IB yang telah dilakukan oleh Bank BRI Syariah KC Abdul Muis Jakarta antara lain melakukan study kelayakan debitur, pembentukan PPAP, penerapan kebijakan uang muka, kerjasama dengan perusahaan asuransi, pengikatan asset sebagai jaminan, serta eksekusi jaminan. modal yang harus di cadangkan economic capital. Penulis menggunakan data debitur yang tergolong default kolektibilitas 3 dan 4 pada pembiayaan ijarah dan murabahah pada periode 2012-2014.

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 2 Kerangka Pemikiran Sumber: Diolah sendiri BMT memiliki kegiatan yang sama dengan bank yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana. Penyaluran dana yang tinggi dalam bentuk pembiayaan mengindikasikan bahwa BMT mampu mengoptimalkan dana yang dihimpunnya sehingga tidak ada dana yang menganggur. Akan tetapi, semakin banyak pembiayaan yang disalurkan, maka semakin tinggi pula BMT Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan Potensi risiko pembiayaan Risiko gagal bayarmacet Mempengaruhi kinerja Mengurangi profit Meningkatnya pencadangan Menurunnya kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dananya. Pengelolaan risiko dengan metode yang telah ditetapkan oleh KJKS BMT Al-Fath IKMI dan Pengukuran dengan Metode Creditrisk+ Potensi kerugian yang ditanggung atas pembiayaan yang disalurkannya. Jumlah kecukupan modal economic capital yang dimiliki untuk menanggung potensi kerugian yang terjadi. Tren potensi risiko dari tahun ke tahun Akad yang berpotensi menimbulkan risiko terbesar Strategi mitigasi yang tepat Meminimalisir kerugian dan kepercayaan masyarakat meningkat risiko pembiayaannya. Risiko ini biasanya dikaitkan dengan risiko gagal bayar atau macet. Dalam aturan Basel II dan PBI Nomor 1323PBI2011, dijelaskan bahwa tingkat risiko berkaitan dengan kecukupan modal. Semakin tinggi risiko, semakin banyak pula modal yang harus dicadangkan untuk menutupi potensi kerugian yang akan dialaminya, Bila cadangan tersebut terlalu besar, maka akan mengurangi jumlah dana yang disalurkan. 20 Artinya, profit bagi BMT akan berkurang dan bila dibiarkan terus menerus akan menimbulkan kerugian yang besar. Selain itu, bila risiko pembiayaan besar akan menurunkan reputasi BMT yaitu mengurangi kepercayaan investor dan masyarakat untuk menyimpan dananya di BMT tersebut karena BMT dianggap lalai dalam mengelola dana mereka. Maka untuk meminimalisasi terjadinya risiko pembiayaan diperlukan manajemen risiko yang baik. Salah satunya dengan mengukur potensi kerugian sebelum kerugian tersebut benar-benar terjadi sehingga BMT dapat mempersiapkan dan menentukan strategi mitigasi yang tepat guna meminimalisasi potensi kerugian sehingga kinerja semakin baik dan kepercayaan masyarakatpun meningkat. 20 Basel Committee on Banking Supervision, “International Convegence of Capital Measurement and Capital Standards: A Revised Framework Comprehensive Version”. Diakses pada 20 Januari 2015 dari http:www.bis.org . Bank Indonesia, ”Peraturan Bank Indonesia Nomor 1323PBI2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Diakses pada 20 Januari 2015 dari http:www.bi.go.id . Imam Wahyudi ,dkk, Manajemen Risiko Bank Islam, Jakarta: Salemba Empat, 2013 h.83 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penulis menggunakan pendekatan deskriptif untuk mencapai tujuan dari penelitian. Pendekatan deskriptif menurut Uma Sekaran adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik dari variabel yang diteliti dalam suatu situasi. 1

B. Sumber dan Kriteria Penelitian

Sumber data utama yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari data internal KJKS BMT Al-Fath IKMI. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diukur dalam skala numerik angka yang dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yaitu berupa data outstanding pembiayaan mitra KJKS BMT Al-Fath IKMI. Data outstanding mitra KJKS BMT Al-Fath IKMI tersebut adalah data pembiayaan pada akad murabahah dan ijarah tahun 2012-2014 yang memiliki kriteria tergolong default yaitu yang termasuk kolektibilitas 3 dan 4 diragukan dan macet. 1 Uma Sekaran, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, New York: Hermitage Publishing Services, 2003 h.121.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. 2 Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumenter yaitu dengan mengumpulkan data dari laporan keuangan dan sistem yang ada di BMT tersebut berupa data debitur yang tergolong default serta mempelajari berbagai teori dan informasi dari buku, internet, media cetak serta literatur lainnya yang relevan dengan masalah yang diteliti.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Setelah mendapatkan data debitur yang default, selanjutnya adalah mengolah data tersebut dengan metode Creditrisk+ menggunakan program Microsoft Excel melalui tahapan-tahapan berikut: 1. Mengumpulkan exposures at default dalam kelas dan band. Langkah pertama untuk mendapatkan distribusi kerugian dari portofolio adalah mengumpulkan exposures kedalam band. Hal ini memiliki dampak secara signifikan mengurangi jumlah data yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan. 3 Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data debitur yang sudah default atau dalam kategori diragukan dan macet kolektibilitas 3 dan 4 2 W. Gulo. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo, 2000. h.123 3 Credit Suisse First Boston. Creditrisk + : A Credit Risk Management Framework, London, 1997, h.35