BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG LAZIS PT PLN PERSERO PUSAT
A. Sejarah Singkat
LAZIS PLN Pusat atau sering disebut LAZIS merupakan lembaga investasi mulia berbasis hati. Sebelum terbentuk LAZIS, lembaga ini masuk
dalam program kegiatan Kerohanian Islam Masjid At-Taqwa di bawah kendali Badan Kesejahteraan Karyawan PT PLN Persero Kantor Pusat
dengan nama BAZIS. BAZIS mengalami masa fakum ketika ketuanya memasuki masa pensiun.
Lembaga Amil Zakat, Infak, Sodaqoh dan Wakaf LAZIS PT PLN Pusat didirikan pada tanggal 11 September 2006. Hal ini bermula dari
sebuah keinginan untuk lebih mengoptimalkan PT PLN Persero Kantor Pusat Kebayoran Baru dengan program dakwah bil hal yang kemanfaatnya
dapat dirasakan khususnya oleh kaum dhuafa secara nyata, serta lebih mengoptimalkan penggalangan infaq fi’ sabilillah dari kalangan kaum
Muslimin sehingga kemudian dapat disalurkan secara terkordinir dan tepat sasaran.
44
Sejak saat itu belum pernah terjadi pergantian kepemimpinan hingga tahun 2006. Atas inisiatif
BKK Badan Kesejahteraan Karyawan, agar kegiatan BAZIS tetap berjalan maka dibentuklah LAZIS. Keinginan tersebut
didasarkan atas prinsip amanah dan profesionalitas sebuah lembaga ZIS. Menginjak usia yang ketujuh tahun Yayasan Lembaga Amil Zakat,
Infak, Sodaqoh dan Wakaf LAZIS PT PLN Kantor Pusat didirikan,
44
Data LAZIS PT PLN Persero Kantor Pusat, th 2006
beberapa manfaat telah dirasakan oleh umat khususnya bagai para dhuafa dan masyarakat sekitar. Lebih dari 500 muzakki dengan berbagai potensi,
kompetensi, dan fasilitas dan otoritas dari kalangan birokrasi, profesional, swasta, dan masyarakat umum telah terajut bersama Lembaga Amil Zakat,
Infak, Sodaqoh dan Wakaf LAZIS PT PLN Kantor Pusat membentuk kepedulian pada dhuafa.
Adapun kontribusi Lembaga Amil Zakat, Infak, Sodaqoh dan Wakaf LAZIS PT PLN Kantor Pusat sejak 2006 telah banyak di rasakan
manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya. Misalnya Pertama, Lembaga Amil Zakat, Infak, Sodaqoh dan Wakaf LAZIS PT PLN Pusat telah
memberdayakan 15 orang santri dari Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi PeTIK. Kedua, 63 Anak Yatim dari lingkungan sekitar kantor
PT PLN Persero pada program Wisata Pendidikan. Ketiga, 10 Pedagang Binaan dari Bina Pedagang Makanan Minuman Sehat dan Halal. Keempat,
13 orang peserta penerima Beasiswa dan santunan di Hardiknas.
45
B. Profil Lembaga