Susunan Kepengurusan Program GAMBARAN UMUM TENTANG LAZIS PT PLN PERSERO PUSAT

5. Mengumpulkan informasi dan membuat kompilasi laporan bulanan dan tahunan untuk disampaikan kepada Manajer.

F. Susunan Kepengurusan

Adapun susunan kepengurusan LAZIS PT PLN Persero Kantor Pusat Berdasarkan SK direksi no. 132 dan 133 tahun 2006, maka terbentuklah susunan kepengurusan LAZIS PLN Pusat, tertulis dalam struktur sebagai berikut: Gambar 1: Struktur Organisasi Yayasan LAZIS PLN Sumber. Data Tertulis Pada Dokumen Lazis PLN tahun 2011 Dewan Pembina Direktur SDM dan Organisasi Ketua BKK : Bambang Heru. Badan Pengawas Ketua : Zulkarnaen Futeh Anggota : Riyantoko Pengurus Manajer : Sutiknyo Deputy Mana : Mugiyono Dewan Pertimbangan Syari’ah KetuaAnggota : Haryo Sutendro Anggota : Rahmat Hidayat Bendahara KetuaAnggota : Mahfud Yunus Anggota : Heri Kusnadi Anggota : Abdul Hakam Sekretaris Sekretaris Umum: Bambang Santosa Anggota : Agus Sulharyadi Bidang Sosialisasi dan Penghimpunan Ketua : Juli Satrio Anggota : Bambang Dwiyanto Anggota : Paran Purwani Bidang Perencanaan Ketua : M. Manu Sukendro Anggota :Achmad Karsawinata Anggota : Budi Setiono Bidang Survai dan Pemberdayaan Ketua Anggota : Poedji Wisaksono Anggota : Pramudji Anggota :Mohammad Sutirjo

G. Program

Pada tahun 2011, program utama yang menjadi target pencapaian kelembagaan adalah: a. Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi PeTIK Pemakaian Kampus PeTIK diresmikan oleh Direksi PLN yang diwakili oleh KDIV Pengembangan SDM dan Talenta pada tanggal 11 Maret 2011 di Kampus PeTIK Jalan Marinir Nomor 54 RT.001001, Kelurahan Rangkepanjaya L ama, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Pesertasantri terpilih berdasarkan seleksi yang cukup ketat yang mengacu 4 empat kriteria dasar yang telah ditetapkan oleh LAZIS PLN Pusat, yakni berprestasi, berbudi pekerti baik, bermotivasi positif dan berasal dari keluarga kurang mampu. PeTIK menampung peserta yang terpilih sebanyak 15 orang. Peserta terpilih diasramakan dengan menganut sistem pendidikan pesantren modern. Masa pendidikan selama 18 bulan atau jenjang pendidikan setingkat D2 diploma dua atau disebut juga program profesi. b. Gizi dan Kesehatan Keliling Gizi dan Kesehatan Keliling merupakan program sinergi antara LAZIS PLN Pusat dengan CSR PLN Pusat dalam bentuk mobil layanan gizi dan kesehatan keliling. Programnya menjangkau wilayah se-jabodetabek dengan sasaran wilayah sekitar Unit-unit PLN atau berdekatan dengan instalasi PLN. Sasaran programnya adalah masyarakat kurang mampu dan diutamakan wilayah yang terdapat anak balita yang kekurangan gizi. Bentuk programnya meliputi pembinaan ibu dan balita, pemberian makanan tambahan, pengukuran berat badan, cek kehamilan ibu melalui USG, dan pengobatan. c. Pemberdayaan ekonomi, bantuan modal usaha mikro berbentuk kelompok berbasis potensi lokal dengan pola pendampingan. d. Pemberdayaan pendidikan, bantuan biaya pendidikan berbasis pembinaan, meliputi: beasantri, beasiswa prestasi, dan beadedikasi guru. e. Pemberdayaan kesehatan, bantuan biaya pengobatan dokter dan rumah sakit. f. Aksi kemanusiaan, aksi cepat bantuan kebutuhan pokokmendesak wilayah bencana dan pemulihan pasca bencana. Pada tahun 2012, aktifitas Program meliputi : 47 a. Program pemberdayaan pendidikan Beaprestasi dan Beadedikasi Merupakan program investatif yang diusung untuk memberikan penyelesaian secara fokus terhadap permasalahan ketidak mampuan dalam memikul berat beban biaya pendidikan. Ada sekitar 70 siswa rentan putus sekolah dapat kembali melanjutkan sekolah. Ada 7 orang yang sudah bekerja dan berpenghasilan. Ada 25 lembaga pendidikan yang dapat terus meningkatkan kapasitas dan dedikasinya. b. Program pemberdayaan ekonomi Penguatan modal usaha skala mikro pedagang kaki lima adalah 47 Data LAZIS PT PLN Persero Kantor Pusat, tahun 2012, h.12 pemberian bantuan modal usaha pada pedagang kaki lima. Penerima pemanfaatan program ekonomi berasal dari lingkungan kantormitra kerja PLN Kantor Pusat. c. Program pemberdayaan kesehatan Kesehatan yang terpantau dan tumbuh kembang yang optimal dengan mengkomsumsi makanan bergizi dan halal menjadi arah program kesehatan LAZIS PLN Kantor Pusat. Kesehatan yang termonitor dengan seksama oleh tim kesehatan dan pola hidup sehat dan halal yang dilakukan masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka terkena penyakit dan memangkas biaya tinggi pengobatan, serta dapat meningkatkan kecerdasan. Ada sekitar 831 penerima pemanfaat program kesehatan. d. Program social charity act Program Kemanusian adalah program bantuan kemanusiaan yang di distribusikan ke suatu wilayah bencana tertentu sesuai dengan kebutuhan. Karena sifatnya sesaat, diharapkan bantuan yang diberikan mampu membantu menyelesaikan masalah yang dimiliki para korban musibahbencana. Dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para korban, metode yang cukup efektif adalah dengan cara menyusun program yang terpadu dan bekesinambungan. Metode yang secara khusus dirancang terjadwal, bertahap, dan bertujuan.

H. Fundraising Dana Zakat