itu penuh dan sudah mencapai haul setahun selain barang tambang dan pertanian.
2 Madhab Hanafi mendefinisikan zakat adalah menjadikan kadar tertentu dari harta tertentu pula sebagai hak milik yang sudah ditentukan oleh
pembuat syari’at semata-mata karena Allah SWT. 3 Menurut madhab Syafi’i zakat adalah nama untuk kadar yang
dikeluarkan dari harta atau benda dengan cara-cara tertentu. 4 Madhab Hambali memberikan definisi zakat sebagai hak kadar tertentu
yang diwajibkan untuk dikeluarkan dari harta tertentu untuk golongan tertentu pula dalam waktu tertentu pula.
13
2. Hukum Zakat dan Dasar Hukum
Zakat adalah rukun Islam ketiga yang diwajibkan di Madinah pada tahun kedua setelah hijrah sesudah kewajiban puasa dan menunaikan zakat
fitrah,
14
ia merupakan kewajiban bagi orang beriman muzakki yang mempunyai harta yang telah mencapai ukuran tertentu nisab dan waktu
tertentu haul untuk diberikan pada orang yang berhak mustahiq.
15
Sedangkan kewajiban zakat dalam Islam memiliki makna yang sangat fundamental, saling berkaitan erat dengan aspek-aspek ketuhanan, juga
ekonomi sosial.
16
Sebagai rukun ketiga dari rukun Islam, zakat juga menjadi salah satu diantara panji-panji Islam yang tidak boleh diabaikan
13
Amiruddin Inoed, dkk, Anatomi Fiqih Zakat Potret dan Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatra Selatan , h. 9-10.
14
Inoed, dkk, Anatomi Fiqih Zakat Potret dan Pemahaman Badan Amil Zakat Sumatra Selatan, h. 10.
15
Didin Hafidudin, Formalisasi Syari’at Islam Dalam Pespektif Tata Hukum Indonesia Bogor : Ghalia Indonesia, 2006, h. 119.
16
Nuruddin Madi Ali, Zakat Sebagai Instrumen Dalam Kebijakan Fiskal Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 1.
oleh siapapun juga. Oleh sebab itu, orang yang enggan membayar zakat boleh diperangi dan orang yang menolak kewajiban zakat dianggap kafir.
17
Karena dalam penunaian zakat itu memiliki arti yang sangat penting. Adapun hukumnya zakat adalah wajib aini dalam arti kewajiban yang
ditetapkan untuk diri pribadi dan tidak mungkin dibebankan pada orang lain.
18
Zakat merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam berdasarkan ketetapan dalam al-Qur’an, Sunah Nabi, dan Ijma’ para ulama.
19
Bahkan dalam al-Qur’an sendiri ditemukan bahwa kata zakat yang dibandingkan
dengan kata ”sholat” ada pada delapan puluh dua tempat. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat,
20
bahkan bilamana disimpulkan secara deduktif disebutkan bahwa setelah sholat, zakat merupakan rukun Islam terpenting.
21
Adapun dasar hukum kewajiban zakat di antaranya: a. Dalil al-Quran dalam surat al-Hajj: 41
ِﻦَﻋ اْﻮَﮭَﻧَو ِفوُﺮْﻌَﻤْﻟﺎِﺑ اوُﺮَﻣَأَو َةﺎَﻛﱠﺰﻟا اُﻮَﺗآَو َةﺎَﻠﱠﺼﻟا اﻮُﻣﺎَﻗَأ ِضْرَﺄْﻟا ﻲِﻓ ْﻢُھﺎﱠﻨﱠﻜﱠﻣ نِإ َﻦﯾِﺬﱠﻟا ِرﻮُﻣُﺄْﻟا ُﺔَﺒِﻗﺎَﻋ ِﮫﱠﻠِﻟَو ِﺮَﻜﻨُﻤْﻟا
Artinya : yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,
17
Mohammad Abdul Malik Ar- Rahman, Zakat 1001 Masalah dan Solusinya Jakarta: Pustaka Cerdas, 2003, h. 177.
18
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqih Bogor : Kencana, 2003
Cet Ke- 1
, h. 38.
19
Abdul al-Hamid Mahmud al-Ba’ly, Ekonomi Zakat Sebuah Kajian Moneter dan Keuangan Syari’ah Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 1.
20
Wahbah Al-Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai Madhab Terjemah, Agus Effendi dan
Burhanuddin Fananny Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005 Cet Ke- 6, h. 89.
21
Yasin Ibrahim Al-Syaikh, Zakat Menyempurnakan Puasa Membersihkan Harta Bandung : Marja, 2004 Cet Ke- 1, h. 11.
menyuruh berbuat maruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
b. Dalil Sunnah Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan antara lain: yaitu dalam
hadits riwayat Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW bersabda: Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda: Islam dibangun di atas lima
pundasi pokok, yakni kesaksian tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
utusan Allah,
mendirikan sholat,
menunaikan zakat,
melaksanakan haji, dan puasa di bulan Ramadhan. Riwayat Imam Bukori c. Dalil Ijma
Adapun dalil berupa Ijma’ ialah adanya kesepakatan semua ulama umat Islam di semua negara bahwa zakat adalah wajib. Bahkan para
sahabat Nabi Muhammad SAW sepakat untuk membunuh orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat. Oleh karena itu, barang siapa yang
mengingkari kefarduannya berarti dia kafir atau - jika sebelumnya dia merupakan seorang muslim yang dibesarkan di daerah muslim, menurut
kalangan para ulama-murtad kepadanya diterapkan hukum-hukum orang murtad.
22
Namum bagi seseoarang yang mengikari kefarduan zakat karena tidak mengerti baik karena baru memeluk Islam maupun karena dia hidup
di daerah yang jauh dari tempat ulama, ia tidak dihukumi sebagai orang kafir sebab dia memiliki uzur, tetapi dia harus diberi penjelasan hukum
tentang kewajiban zakat. d. Landasan Historis
Dari segi sejarah, kewajiban zakat telah disyari’atkan kepada para Nabi dan Rasul sebagaimana telah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim As dan
22
Wahbah Al-Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai Madhab Terjemah, h. 90.
Nabi Ismail As. Bahkan terhadap Bani Israil umat Nabi Musa As syari’at zakat telah diterapkan. Demikian pula terhadap umat Nabi Isa As ketika
Nabi Isa As masih dalam buaian. Ahli Kitab juga diperintahkan untuk menunaikan zakat sebagai salah satu instrumen agama yang hanif.
23
3. Tujuan dan Manfaat Zakat